Selasa, 30 Juni 2009

Catatan Bulanan Bulan Juni 2009 Akhir

Catatan Bulanan
Akhir Bulan Juni 2009

Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri à Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2008 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Tanggal 22 Juni 2009 :
Akhir dari Perjalanan KA Metro Maryland – Washington DC

Sebuah rangkaian KA Metro atau komuter di ibukota Washington DC di Amerika Serikat mendapatkan musibah berupa peristiwa luar biasa hebat atau PLH. Pasalnya, rangkaian KA yang sedang dalam perjalanan dari Maryland menuju Washington DC tersebut mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dari 4 korban yang tewas menyusul bertambah menjadi 6 orang. Beberapa saksi mengatakan kalau kejadian pada sekitar jam 5 sore waktu setempat (22/6) atau sekitar jam 5 pagi WIB (23/6) itu bagaikan benturan keras dengan suara ledakan yang dashyat. Beberapa mengaku sempat terpental seketika. Para regu tim penolong pun saling berdatangan mengevakuasi para korban.

Presiden USA Obama menyatakan turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut mengingat peristiwa tersebut menjadi peristiwa terburuk sepanjang periode 30 tahun terkahir ini untuk wilayah ibukota Washington DC. Seperti yang dikutip oleh Metro General Manager yang bernama John Catoe, pernyataan yang sama juga dituturkan oleh Walikota setempat saat datang ke lokasi kejadian.

Sumber dari :
- Siaran berita Channel News Asia / CNA pada tanggal 23 Juni 2009.
- Siaran berita CNN pada tanggal 23 Juni 2009.

Berita kelanjutan :
Entah di tanggal 23 Juni atau 24 Juni-nya jumlah korban yang meninggal bertambah 3 orang. Totalnya pun menjadi 9 orang. Sungguh tragis peristiwa jelang senja di kota setempat.

Sumber dari = Tulisan berjalan di siaran berita Al Jazeera pada tanggal 24 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Umumnya kejadian seperti itu terjadi pula di negara – negara barat di benua Eropa di mana 2 KA saling menghantam dengan kondisi gerbong / kereta paling depan atau pun belakang (apabila tipe EMU) terangkat ke atas seperti pada kejadian sore tersebut waktu setempat.

Tanggal 23 Juni 2009 :
1. Serikat Buruh Perkereta Apian Thailand Demo, Para Calon Penumpang Pun Pada Terlantar

Oleh karena sistem pemerintahan yang tidak benar selama dipimpin oleh Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, sejumlah buruh serikat perkereta apian berdemo di depan gedung pemerintahan di ibukota Bangkok Thailand. Mereka menuntut niat pemerintah untuk menswastanisasi perkereta apian setempat. Akibatnya sejumlah para calon penumpang terlantar di beberapa stasiun pemberangkatan. Salah satu yang terkena dampaknya adalah stasiun Hat Tai di mana sejumlah rangkaian gerbong kereta api penumpang dibiarkan berada di peron stasiun tersebut. Meski demikian, tiada laporan apakah moda transportasi komuter seperti BTS / sejenis monorail dan MRT / kereta bawah tanah di ibukota Bangkok juga berhenti total.

Sumber dari = Reporter Anasuya Sanyal dari Channel Nesw Asia pada tanggal 23 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Untung saja di negara kita selalu saja tiada pemogokkan para staf PT. KA dari berbagai Daops. Dari dulu wacana tersebut salah satunya mengenai niatan swastanisasi perkereta apian tidak pernah terlaksana. Di negara lain kebanyakan kondisi jalan raya dalam kondisi layak, tetapi di ibukota negara kita??? Selain jalan yang bergelombang, kondisi kemacetan diperparah dengan keberadaan PKL di pinggir jalan. Belum lagi banyak yang mangkal para ojekers, parkir liar, angkutan umum yang ngetem. Yang tak kalah ngerinya, yaitu para sopir yang berugal – ugalan. Bayangkan saja jikalau moda transportasi KRL Jabodetabek lumpuh total dikala masyarakat Jabodetabek butuh sarana transportasi di hari kerja mereka.

2. KA Cirebon – Bandung Pp Beroperasi Sebelum Lebaran
BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menganggarkan uang sebesar Rp 10 miliar,00 untuk pembebasan lahan pembangunan jalur pintas (shortcut) rel kereta api antara Stasiun Cibungur Purwakarta ke Stasiun Tanjungrasa, Kabupaten Subang pada tahun 2010. Selain mempercepat waktu tempuh kereta api jalur utara, pembangunan jalur pintas diproyeksikan pula untuk menjadi angkutan batubara.

Kepala Dishub Jawa Barat Dodi Cahyadi mengatakan pembangunan jalur pintas rel kereta api dari stasiun Cibungur ke stasiun Tanjungrasa bisa mengurangi waktu tempuh perjalanan dibandingkan apabila masuk ke stasiun Cikampek terlebih dahulu. "Kami menargetkan pembebasan lahan selesai dalam satu tahun anggaran. Selanjutnya, pra sarana rel kereta api akan dibangun oleh Direktorat Jendral Perkeretaapian Departemen Perhubungan," katanya, di Bandung, Selasa (23/6).

Diharapkan, keberadaan rel dari Stasiun Cibungur ke Tanjungrasa bisa mempercepat gerakan kereta penumpang maupun barang dari Cirebon ke Bandung atau sebaliknya. Selain itu, katanya pembangunan rel dari Stasiun Cibungur ke Tanjungrasa juga bisa meningkatkan jumlah perjalanan kereta penumpang maupun barang, seperti kereta batu bara. Pihak Dishub saat ini masih mendesain rel baru dari Cibungur ke Tanjungrasa tersebut. Percepatan waktu tempuh kereta, kata Dodi, akan membuat angkutan KA menjadi semakin efisien.

Kepala Humas PT. KA Daerah Operasi II Bandung, Bambang Setyo Prayitno menyambut baik rencana pembuatan shortcut Cibungur - Tanjungrasa oleh Dishub Jabar. Menurut dia, pembuatan shortcut sepanjang 10 kilometer tersebut akan mempercepat waktu tempuh sekitar 30 menit. Selain perjalanan lebih pendek, juga tidak perlu melakukan peralihan lokomotif di stasiun Cikampek yang biasanya menghabiskan waktu hingga 15 menit. Selama ini, perjalanan kereta dari Bandung ke arah Cirebon atau sebaliknya seringkali terhambat di Stasiun Cikampek karena stasiun ini menjadi titik pertemuan kereta dari arah Jakarta dan Bandung yang hendak ke arah timur Jawa melalui Cirebon. "Kereta dari Bandung ke arah Cirebon dan sebaliknya harus putar lokomotif terlebih dahulu sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama," katanya.

Dia menerangkan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan putaran lokomotif sekitar 15 menit dalam keadaan normal dan akan lebih lama lagi jika kepadatan di stasiun Cikampek sedang tinggi. Bambang menguraikan, jarak dari stasiun Cibungur ke stasiun Cikampek sepanjang 8 km dengan waktu tempuh sekitar 7 menit. Sementara jarak dari stasiun Cikampek ke stasiun Tanjungrasa sekitar 9 km dengan waktu tempuh 7 menit.

Sementara untuk angkutan barang, rencananya, jalur pintas ini dapat digunakan untuk angkutan batu bara dari pelabuhan Cirebon ke kawasan industri di Purwakarta dan Bandung dengan KA. Selama ini jalan raya di wilayah Cikampek cepat rusak karena menjadi satu - satunya jalur angkutan batubara.

Mudah2an terealisasi. ...!!!

Sumber = Dari kompas.com diposting oleh rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 24 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga saja dibangun dengan rel ganda dan dapat mempersingkat waktu tempuh KA Harina yang notabene berlaju di malam hari sehingga membuat para penumapng di dalamnya mesti menikmati tidur pulas dengan keadaan seperti berlaju mundur. Semoga pula diadain rangkaian KA Bandung – Semarang pp bahkan juga Bandung – Cirebon pp dengan Klas Ekonomi atau pun juga klas Argo. Yang lebih penting lagi… semoga bukan sekedar wacana belaka saja…

Tanggal 24 Juni 2009 :
1. Peninggian Stasiun Semarang Tawang Harus Terus Dikompromikan

SEMARANG, KOMPAS.com - Peninggian lahan parkir stasiun Semarang Tawang harus terus dikompromikan agar prosesnya tidak merusak bangunan cagar budaya yang ada. Meskipun penanganan tersebut berorientasi pada pelayanan publik, tetapi harus tetap berdasarkan kaidah konservasi bangunan cagar budaya. "Jangan sampai bangunan tersebut rusak, walaupun harus tetap berdiri secara fungsional sebagai stasiun," kata Arsitek Andi Siswanto ketika dihubungi, Rabu (24/6).

Menurut Andi, seharusnya terdapat desain ulang drainase di stasiun Semarang Tawang untuk membantu menangani banjir dan rob yang selama ini merendam bangunan. "Aset yang bisa diselamatkan akan sangat besar jika dapat ditangani," ujar Andi. Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang Agung Budi Margono mengungkapkan, pembenahan Stasiun Semarang Tawang yang berorientasi terhadap pelayanan publik dapat ditoleransi selama masih mengacu pada Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

Harus terdapat titik solusi antara kepentingan pelayanan dan pelestarian bangunan. "Apalagi, bangunan tersebut bukan hanya untuk kepentingan PT. Kereta Api semata, tetapi untuk masyarakat secara luas," kata Agung. Agung mengatakan, seharusnya terdapat upaya penyelamatan terhadap stasiun Semarang Tawang karena jika dibiarkan terus - menerus juga akan rusak terendam banjir dan rob. "Pemerintah Kota Semarang juga seharusnya tidak menggantungkan proyek tersebut. Izin semestinya untuk mengendalikan pembangunan bukan untuk mempersulit," ucapnya.

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan III Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang M Farchan berharap, peninggian stasiun Semarang Tawang tidak dijadikan sebagai kepentingan yang berorientasi proyek. Pasalnya, jika untuk kepentingan penumpang, PT. KA masih bisa memindahkan pelayanannya ke stasiun Semarang Poncol untuk sementara. "Hingga banjir dan robnya selesai ditangani, maka mereka dapat memfungsikan Tawang kembali sebagai stasiun dibanding sekarang harus merusak bangunan cagar budaya," ucap Farchan.

Bangunan dibiarkan
Pakar Arsitektur dari Universitas Diponegoro Totok Roesmanto menuturkan, sesuai desain yang dibuat, peninggian lahan parkir stasiun Semarang Tawang tidak akan menyentuh bangunan utamanya. Menurutnya, penanganan bangunan utama yang merupakan bangunan cagar budaya tersebut sebaiknya menunggu proyek penanganan banjir dan rob Kota Semarang pada tahun 2012. "Hal ini disebabkan pembenahan dengan mengangkat bangunan dipastikan akan merusak konstruksi bangunan cagar budaya tersebut. Pengerjaannya juga akan sangat rumit dan bangunannya tidak akan bisa kembali seperti aslinya," kata Totok.

Sumber = Kompas.com yang diposting oleh rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 17 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
……………………….

2. Rangkaian KA Batu Bara Anjlok di Jakarta
Dilaporkan terjadi peristgiwa anjloknya rangkaian KA batu barat di sebuah lintasan di Jakarta. Perjalanan KRL pun terhambat. Tidak dilaporkan apakah di lintasan antara stasiun mana dengan stasiun mana dan seberapa parahnya anjlokan tersebut.

Sumber = Tulisan berjalan saat siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 24 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
???

3. YSS Dengan Usulan Pengalihan KA Pasundan ke Daops VIII Surabaya
SURABAYA, KOMPAS.com — PT. Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya belum menentukan sikap terkait pemberangkatan 1.000 suporter Persebaya atau biasa disebut bonek menggunakan kereta api Pasundan ke Bandung, Senin (29/6) mendatang. Pihak PT. Kereta Api tak ingin kasus pelemparan batu kereta Api aatarmaja yang mengangkut suporter Persija, Rabu (10/6) lalu di lintasan Stasiun Cikampek - Cirebon terulang lagi. Pelaksana Tugas Kepala Humas PT. Kereta Api Daerah Operasi (PT KA Daop) VIII Surabaya Sugeng Priyono mengatakan, selama ini kasus pelemparan batu pada kereta yang mengangkut suporter kerap terjadi. Repotnya, beban kerusakan dan kerugian selalu ditanggung oleh PT. KA.

"Kasus pelemparan KA Matarmaja, Rabu lalu mengakibatkan 56 kaca kereta pecah. Kami tak ingin kasus ini terulang kembali dan lagi - lagi kami harus menanggung akibatnya," kata Sugeng, Rabu (24/6) di Surabaya. Saat pelemparan batu KA Matarmaja, sebanyak 56 kaca pada 9 gerbong remuk. Dengan harga kaca masing - masing Rp 200.000,00 maka PT. KA harus menanggung kerugian sekitar Rp 11,2 juta,00.

Sugeng mengatakan, jaminan keamanan dan ketertiban dari suporter Persebaya saat di dalam kereta dapat dikendalikan. Namun, aksi dari orang yang tak dikenal di luar kereta sulit terkontrol. "Saat teman-teman suporter mengajukan permohonan kereta ke Bandung, suporter lain di Bandung sudah mendengar kabar ini. Dikhawatirkan pendukung yang lain juga akan mendengarnya sehingga apa pun bisa terjadi di perjalanan," ucapnya.

Yayasan Suporter Surabaya (YSS) selaku institusi pendukung Persebaya memesan kereta api Pasundan untuk mengantar sekitar 1.000 pendukung Persebaya. Mereka akan berangkat Senin (29/6) untuk kemudian menyaksikan pertandingan play off Persebaya melawan PSMS Medan pada Selasa (30/6). Ketua YSS Mohammah Imron mengatakan, perjalanan yang dikhawatirkan adalah saat kereta melewati daerah Solo karena suporter Persis Solo saat ini sedang konflik dengan suporter Persebaya. "Kami jamin perjalanan dari Yogyakarta hingga Jawa Barat aman, tetapi kami khawatir saat melewati Solo," tuturnya.

Untuk itu, Imron mengharapkan PT. KA dapat mengubah rute perjalanan melewati jalur utara untuk menghindari daerah Solo. Sementara itu, Koordinator YSS Sinyo menambahkan, pihaknya menjamin suporter akan tertib saat tiba di Bandung karena pihak Persib Bandung telah menyediakan Stadion Persib untuk menampung sekitar 1.000 suporter Persebaya.

Menanggapi hal ini, PT. KA Daops VIII Surabaya membutuhkan waktu dua hari untuk membahas permohonan YSS.

Sumber = Aloysius Budi Kurniawan dari koran Kompas edisi tanggal 24 Juni 2009.
Diposting oleh rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 25 Juni 2009

Tanggapan saya pribadi :
Sekali bonek tetap bonek... sekali anarkis tetap anarkis... Setertib apapun mereka pasti ada lawan. Semakin banyak lawan, maka semakin banyak musuh yang vandalisme dengan merusakn sarana dan pra sarana apapun dengan mengabaikan jiwa banyak orang. Meski jumlah lawan sedikit, tetap saja kerusakkan fasilitas sarana dan pra sarana tidak dapat dibilang murah sebagai harga mati alias menanggung kerugian yang luar biasa.

Tanggal 25 Juni 2009 :
1. Investor Cina Ikut Tender Kereta Bandara

Calon peminat proyek kereta bandar udara bertambah 1 menjadi 3 peserta. “Nama peserta ketiga itu adalah China Harbor Indonesia,”ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perkereta Apian Departemen Perhubungan Nugroho Indrio kemarin. Dua peserta lainnya adalah PT. Railink dan Mitsui (Jepang). Menurut Nugroho, investor asal Cina telah memasukkan formulir lelang pada tanggal 22 Juni. Tanggal tersebut juga merupakan tenggat akhir pendaftaran kepesertaan tender. “Dan verifikasi dokumen China Harbor Indonesia akan selesai dalam waktu 1 sampai 2 hari ini,” katanya. Sebelumnya, tender kereta bandara digelar sebanyak 2x. Namun, tender diulang karena jumlahnya tak memenuhi syarat.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal juga menyatakan bahwa pemerintah belum tentu akan mengambil alih proyek itu. “Kami ingin mencari solusi terbaik,”katanya. Menurut dia, penunjukkan langsung pada proyek kereta bandara bisa saja dilakukan jika jumlah pesertanya tidak memenuhi syarat pelaksanaan tender, yakni sebanyak 3 peserta. Penunjukkan itu pun harus didasarkan pada kemampuan investasi terbaik serta melihat kemampuan menyediakan pra sarana investasinya Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkereta Apian Tundjung Inderawan telah memastikan bahwa keputusan kelanjutan proyek kereta bandara harus menunggu sampai proses tender ketiga ini rampung. Sehingga, status legal proyek mesti jelas dan pasti terlebih dulu sebelum diambil alih pemerintah.

Awalnya, proyek kereta Bandara Soekarno - Hatta ini diminati 4 investor lokal dan 3 asing. Investor asing itu antara lain Alstom (Prancis), Sumitomo (Jepang), dan Mitsui (Jepang). Namun, sebagian investor mengundurkan diri dari proyek tersebut karena tak adanya dukungan dari pemerintah. Selain itu, pembangunan jalan tol menuju bandara membuat investor khawatir jumlah penumpang kereta api menuju bandara akan sedikit. Kereta api Bandara Soekarno - Hatta menelan investasi sekitar Rp 2,2 triliun.

WAHYUDIN FAHMI

Sumber = Koran Tempo edisi tanggal ..?.. Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
.................................

2. KRL Mogok dan Rel Kebakar di Petak Antara Stasiun UI dengan Stasiun Depok Baru
Langsung dari ketikan rekan Erwin Budiarto yang diposting ke milis :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Konfirmasi aja pak Wardana,

Jam segitu ada kejadian KRL Ekonomi mogok di petak antaran stasiun UI dengan stasiun Depok arah Jakarta menuju ke Bogor sehingga UI - Depok menggunakan jalur salah. Saya mau ke kampus juga terhambat 1 jam. Sorenya jam 4-an juga ada error karena ada rel terbakar di antara Pasar Minggu - Depok sehingga menggunakan 1 jalur juga.

Sumber = Kesaksian saya sendiri dan rekan Erwin Budiarto saat di waktu yang sama berada di siang hari meski berbeda rute perjalanan dan KRL pada tanggal 25 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sungguh malang nasib para komuter Jakarta - Bogor pp saat itu yang kami rasakan bahkan di waktu sore hari sampai mungkin hingga malam hari. Karena, siang ada KRL mogok, ditambah pula sorenya rel kebakar...
Tanggal 27 Juni 2009 :
Tidak Jelas, Realisasi Jalur Besi Aceh
Gerbong Sudah Ada, Jaringan Rel Belum Siap

LHOKSUKON – Rencana pengoperasian kereta api (KA) di wilayah Aceh belum juga terealisasi.Sampai saat ini fasilitas pendukung rel KA belum juga rampung. Padahal, sudah ada sebuah gerbong KA yang diletakkan di Krueng Geukueh, Dewantara. Akibatnya, satu – satunya gerbong itu terancam rusak karena dimakan cuaca. Gerbong KA tersebut sudah beberapa bulan lebih teronggok di depan Pabrik AAF. Rencana semula, KA di Aceh sudah bisa dioperasikan pada 2009. Tetapi, hingga kini pembangunan rel masih jauh dari target. Buntutnya, gerbong yang sudah ada itu pun menganggur. Gerbong KA tersebut kini hanya menjadi hiasan dan tontonan warga sekitar. Bahkan, tidak sedikit warga yang mendatangi lokasi gerbong untuk berfoto. Mereka hanya bisa bertanya kapan ”ular besi” itu akan beroperasi di daerahnya.

Masyarakat setempat tidak berlebihan jika mulai pesimistis KA segera dioperasikan di wilayah mereka. Sebab, hingga pertengahan 2009, rencana tersebut belum juga terealisasi. Pembangunan sarana pendukung dinilai sangat lambat. ”Pembangunan rel saja hingga kini masih sangat pendek jaraknya,” terang Usman, warga Krueng Geukueh, kepada wartawan koran ini. Sementara itu, Ibrahim, warga Lhokseumawe, menyatakan bahwa pengoperasian KA bukan merupakan hajat masyarakat Aceh. Sebab, selama ini masyarakat tidak pernah meminta KA kembali beroperasi di Aceh. Lagi pula, kalau jarak tempuhnya pendek, diperkirakan tidak ada warga yang akan naik. Kecualiuntuk jalan - jalan sore saja. Itu pun kurang bermanfaat bagi masyarakat bawah.

”Program RAKYAT ACEH / AGUSTIAR / JPNN TUNGGU JALUR : Gerbong kereta api yang diletakkan begitu saja (telantar) di Krueng Geukuh. kereta api untuk Aceh lage tatet panyot teungoh cot uroe (hidupkan lampu di tengah hari), tabi bu ke ureung troe (tawarkan nasi kepada orang kenyang), dan tabi jagong ke ureung hana gigoe (kasih jagung kepada orang ompong). Saya perkirakan, gerbong yang ada tidak lama lagi akan rusak karena diletakkan di alam terbuka,” tandas Ibrahim. Kadis Perhubungan Aceh Utara Drs Fathullah Badli yang dikonfirmasi koran ini kemarin sore (28/6) malah terkejut. ”Proyek pengoperasian kereta api Aceh merupakan proyek nasional (pemerintah pusat). Proyek tersebut tak mereka ketahui. Sebab, tidak ada koordinasi dengan daerah,” ungkapnya. (agt/jpnn/ruk)

Best Regards,
http://www.flickr. com/photos/ luke_q/

Sumber = Postingan rekan Luki Triyahya ke milis keretapi@yahogogroups.com pada tanggal 29 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kalau dari jiwa masyarakatnya saja sudah pesimis bakal kurang diminati terutama golongan masyarakat ke bawah, bagaimana perkereta apian di propinsi NAD bisa bergeliat seperti di Divre I – III... Seitdaknya coba dulu dimulai dari pengetesan dengan tarif murah hingga kepada pelayanan yang baik di dalam perjalanannya kelak meski itu ditempuh hanya dalam jarak tempuh yang dekat.


Tanggal 29 Juni 2009 :
1. Meninggal di Kereta Api
Seorang pria meninggal di dalam kereta api saat dalam perjalanan melintasi lintas selatan pulau Jawa. Pria tersebut diketahui meninggal saat kereta api yang ditumpanginya singgah di stasiun Purworejo. Dari kejadian tersebut, Kepolisian setempat langsung mengevakuasi korban menuju ke Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudiro Husodo untuk dilakukan bukti lebih lanjut.

Reporter Trans TV Sutomo Raharjo di Purworejo

Sumber = Siaran berita Reportase Siang di Trans TV pada tanggal 29 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kasihan sekali nasibnya... Berakhir di dalam rangkaian kereta api. Mungkin ma’af nih... apabila menyinggung soal pengandaian, seandainya terlahir di dalam KA seperti bayi yang bernama Sawunggaling, meninggalnya pun (maksudnya almarhum si bapak ini) di dalam kereta api. Tapi, 1x lagi bukan bermaksud menyinggung, saya turut prihatin sedalam - dalamnya.

2. Tragedi PLH di Cina
2 rangkaian KA di negara Cina saling bertabrakan dan menyebabkan keduanya terpeltan hingga membentuk ceceran rangkaian kereta / gerbong tidak karuan. Sejumlah penumpang sekiranya 60 orang luka parah dan 2 lainnya tewas seketika. Saat dievakuasi, tampak lokomotif nnamapknya jenis diesel elektrik dalam keadaan tersungkur karena hebatnya benturan antara 2 kereta penumpang. Saat itu 1 di antaranya rangkaian kereta api sedang melaju dari arah Zingching (ma’af kalau salah mengeja yah...). Belum ada laporan dari Menteri Perhubungan setempat apalagi kunjungan mendadak ke lokasi kejadian.

Sumber = Siaran berita di CCTV (siaran TV negara Cina) yang dipublikasiin melalui siaran berita Kabar 15 di TV One pada tanggal 29 Juni 2009.

Catatan :
Ma'af nih... untuk postingan yang satu ini saya cantumin foto dari tayangan TV... Soalnya saya gregetan dg seperti apa sih kejadiannya.... Tapi cuma 1 saja koq... numpang lewat yah....
Tanggapan saya pribadi :
Lagi – lagi peristiwa luar biasa hebat / PLH terjadi di luar negeri. Setelah kejadian di Washington DC, USA, kini giliran di negara Cina. Dalam kejadian ini laporan korban yang tewas hanya 2 orang.

3. Meninggal Tercerai – Berai di Stasiun Tanjung Barat
Saran saya -> Mohon sebelum baca ini agar anak – anak kecil didampingin orang tua / wali yah...
Lagi – lagi kejadian di stasiun Tanjung Barat. Seusai kejadian yang menimpa pelajar SMP yang tersetrum pantograf KRL Ekonomi hingga terbakar hebat (rekaman I Witness di Metro TV) dan dihajarnya gadis anak semata wayang dari temannya om saya (kesaksian om saya yang mendengar dari cerita sang ayah korban), kini kembali terjadi peristiwa yang menimpa seorang laki – laki warga Sukamulya Depok. Tanpa menghiraukan teriakan warga, korban tetap saja uring–uringan di perlintasan pelataran stasiun Tanjung Barat. Alhasil, rangkaian KRL pun datang dari arah Jakarta menuju Bogor hingga si korban tercerai – berai menjadi 4 bagian.

Sumber = Siaran berita Reportase Pagi di Trans TV pada tanggal 30 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mohon untuk tidak menganggap stasiun Tanjung Barat menjadi stasiun yang mudah mencari korban. Karena kekhawatiran saya pribadi dengan saya mengetik pemberitaan ini sebagian masyarakat mempercayainya. Sebab, bagi saya pribadi kejadian ini hanya kebetulan saja dan memang keteledoran individu masing – masing. Kebetulan saja kejadiannya terjadi di stasiun tersebut. Apa gunanya pembatas berupa yellow cross yang pernah saya posting ke milis apabila tidak dimanfaatin yah?

4. Bonek Yang Jatuh dari Atap K3 di Stasiun Madiun Akhirnya Meninggal
Seorang bonek yang bernama Rakhmad A Filmi asal Wonosari, Surabaya dikabarkan terjatuh dari atap gerbong / kereta K3 di stasiun Madiun akibat banyak dari mereka yang terlalu memadati seantero rangkaian kereta tersebut. Filmi yang masih berusia 17 tahun itu meninggal di perlintasan KA desa Kali Gunting, Saradan, Madiun. Wastomi Suheri dedengkot Persebaya mengatakan bahwa selain Filmi, masih ada dua Bonek asal Tulangan, Sidoarjo yakni Aan dan Tommy yang juga jatuh dari atap kereta. Namun keduanya masih selamat dan hanya mengalami luka ringan. Menurut pesan singkat yang diberikan Sekretaris Umu Persebaya Akhmad Munir jenazah korban saat ini berada di RS Waluyo, Caruban, Madiun.

Tidak cukup itu saja, sejumlah aparat keamanan melakukan sweeping atau penertiban di stasiun Madiun untuk mencegah niatan bonek mania tersebut untuk menyerbu kota Bandung. Setibanya mereka di kota Bandung, sejumlah ruas jalan langsung diselimuti oleh mereka dengan berprofesi sebagai pengamen bahkan juga pengemis. Tidak dilaporkan apakah mereka agak atau sangat memaksa para pengendara kendaraan bermotor yang melintas atau tidaknya.

Sumber :
- Siaran berita Sport One di TV One pada tanggal 30 Juni 2009.
- Reporter Beritajatim.com M. Syafaruddin yang diposting oleh rekan Eko Sriyanto ke milis
keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 30 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Bonek memang harus dihapuskan. Kalau perlu sekalian saja sepak bola menurut saya pribadi. Karena para pemain sepak bola tiada yang mamu berlaga sportif apalagi untuk ajang dunia atau minimal se-ASEAN.

Peristiwa – peristiwa Yang Kami Alami Sendiri :
Tanggal 24 Juni 2009 :
Peristiwa Yang Saya Alami….
Jam 2-an Siang KRL Ekonomi AC Ciujung Melintas

Ada apa gerangan dengan lintas Tanah Abang – Serpong pp? Setelah cukup lama jarang saya naikin koq tiba – tiba di jam 2-an siang melintas KRL Ekonomi AC Ciujung? Datangnya dari arah stasiun Tanah Abang siap memasuki jalur 1 stasiun Palmerah. Dengan jumlah gerbong / kereta yang kayaknya 6 tersebut perjalanannya pun berlangsung lancar dengan kecepatan normal. Saya yakin bukan KRL AC Sudirman Ekspres.

Apakah jadwal perjalanan KRL Ekonomi AC Ciujung ditambah lagi yah? Atau ini semata karena sebagai KLB atau Kereta Luar Biasa yang di dalamnya sedang mengangkut suatu rombongan penting? Karena jadwal normal yang terakhir saya ketahui bakalan beroperasi kembali dari arah stasiun Tanah Abang di jam ½ 4 kurang di sore harinya.

Sumber = Kesaksian saya sendiri saat melintasi sisi barat rel KA stasiun Palmerah arah ke Slipi di tanggal 24 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Apapun itu rangkaian KRL-nya semoga saja minumannya The Botol Sosro. Eh… salah yah… ^,^ Maksud saya semoga saja tidak mengganggu perjalanan KA lintas barat Jakarta khususnya antara Merak hingga Jakarta dan sebaliknya.

Tanggal 25 Juni 2009 :
Peristiwa Yang Saya Alami….

Kereta Ukur Melintas Antara Stasiun Jakarta Kota hingga Stasiun Manggarai Via Stasiun Gambir
Ada apa pula gerangan di jam ½ 1-an siang itu KA ukur melintas setelah lama terkenal sinyal merah untuk masuk ke stasiun Gambir? Saat rangkaian KRL Ekonomi yang saya tumpangi melintasi stasiun Gambir dengan langsir koq si KA ukur berada di jalur 3? Terpaksa KRL yang saya tumpangi pun melewati jalur 4. Si KA ukur nampaknya sedang menunggu instruksi sesuatu.
Di sisi lain saya agak curiga di petak jalur stasiun Manggarai ada pencurian kabel sinyal atau pun juga kabel wesel. Tapi koq siang itu nampak perjalanan KA sepi – sepi aja... Di jalur 1 stasiun Gambir hanya ada 1 rangkaian KA nampaknya Parhyangan yang siap berangkat kembali ke Bandung. Makanya sempetin saya foto tuh KA ukur ketika sadar ada di jalur 3.
Postingan foto hasil jepretan saya sendiri dari ponsel Nokia saat berada di perjalanan dengan KRL Ekonomi selepas stasiun persinggahan Juanda menuju ke stasiun persinggahan selanjutnya di Gondangdia

Sumber = Kesaksian saya sendiri di tanggal 25 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Saya berharap dugaan saya tentang pencurian kabel wesel itu salah. Semoga tidak demikian adanya. Tapi... membaca kesaksian rekan Erwin Budiarto... apa ada hubungannya dengan peristiwa KRL yang mogok atau pun juga rel yang terbakar yah???

Tanggal 27 Juni 2009 :
Kisah Masinis Divre III
Langsung dari ketikan rekan Mifon Eko :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Hari ini 27 juni saya berangkat dengan KA S3 nanti malam pukul. 20.00 dari stasiun KERTAPATI menuju stasiun LUBUK LINGGAU. Tapi saya hanya sampai sebatas stasiun LAHAT. Kembali lagi menuju stasiun KERTAPATI esok harinya dengan KA S6. Sebagai seorang masinis muda, malam saya mengawaki Kereta Sindang Marga 1. Biasanya saya disetel sebagai ass.masinis, namun untuk KA ini saya disetel sebagai masinis. Mungkin besok lusa saya di setel sebagai ass. masinis. Saya sudah 100% sebagai seorang masinis sejak bulan kemarin. Untuk KA di Sumatera Selatan, khususnya dengan longseding di emplasemen stasiun membutuhkan waktu yang sedikit agak lama untuk menunggu KA lawan silang. Apalagi KA BBR di semboyan 7 dengan tanjakan 5 per mil saja. Wah... membutuhkan aanzet yang cukup lama.

Belum lagi kalau ada putus rangkaain membutuhkan waktu yang agak lama. Banyak yang harus dilakukan untuk pekerjaan ini sampai menguras keringat. Lain halnya jika ada rangkaian yang pecah selang air brake di tengah - tengah untuk KA BBR. Bayangkan, panjang rangkaian untuk KA BBR bagi seorang PLRM dengan tugasnya membawa slang air brake tersebut dengan berjalan kaki mencari dan menggantinya dengan yang baru. Kemudian, KA tersebut baru dapat meneruskan perjalanannya. Lain hal lagi jika ada KA yang jatuh / anjlok di antara 2 stasiun. Untuk KA BBR tidak hanya 2 as atau 4 as saja yang jatuh, bisa - bisa sampai 20 as bahkan lebih. Kalau dihitung berapa kerugian yang diderita PT..Kereta Api. Untuk saya hanya dapat diukur dengan rasa keprihatinan saja.

Kadangkala BLB di suatu stasiun harus menunggu sampai 3 KA. Memang benar - benar membutuhkan waktu yang agak lama bagi seorang masinis untuk menunggu KA, tapi inilah profesi pekerjaan saya. Hai kawan semuanya apakah kalian dapat merasakan yang saya alami ini. Ohya... kawan semuanya untuk lebih dekatnya lagi ini no hpp aku 081278529992. Jangan lupa hubungi saya kalau ada kesempatan,and satu lagi yang ini loh...

Sumber = Kesaksian Mifon Eko seorang masninis + asisten masinis di tanggal 27 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga bapak selalu diberi kesehatan, ketangguhan, kesabaran dan tekun dalam menjalani roda kehidupan dikala roda besi berputar menerjang terjalnya medan di kawasan Sumatera Selatan dikala cuaca yang sewaktu – waktu selalu beruah – ubah.

Sedikit Kilasan Out Of Topic / OOT atau diluar topik :
OOT itu berita yang saya rangkum di luar peristiwa perekereta apian namun masih menjadi tanda tanya bagi saya pribadi. Mungkin saja ada kaitannya meski sedikit atau pun banyak keterkaitannya dengan kereta api dalam peristiwa tertentu.
Tanggal 24 Juni 2009 :
Jembatan Layang Depok Diperbaiki

Akibat dari perbaikan jembatan layang di kota Depok tepatnya di ruas jalan antara Jl. Lenteng Agung Barat kota Jakarta, DKI Jakarta yang menghubungkan akses keluar – masuk Universitas Indonesia arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi macet total. Meski tiada kaitannya dengan arus perjalanan KRL Jakarta – Bogor pp, namun setidaknya di sepanjang koridor tersebut terjajar beberapa stasiun yang terhubung dengan ruas jalan raya tersebut, tidak terkecuali Jl. Lenteng Agung Timur. Meski demikian, kondisi jembatan yang diperbaiki amat sangat menyempitkan ruas jalan karena saat saya menyaksikannya langsung dari dalam KRL Ekonomi AC terjadi penyempitan lajur di mana lajur kiri benar – benar diperbaiki. Arus kendaraan bermotor pun terpaksa beralih dari 3 menjadi 1 lajur saja. Dari kejadian tersebut, maka akan berdampak kepada penumpukkan para penumpang di beberapa stasiun di sepanjang ruas jalan tersebut khususnya yang ingin menuju ke arah Pasar Minggu, Fatmawati, Lebak Bulus dan masih banyak lagi angkutan umum yang mengarah selepas Jl. Lenteng Agung Barat.

Sumber :
- Tulisan berjalan di siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 24 Juni 2009.
- Kesaksian saya sendiri sewaktu di dalam KRL Ekomomi AC arah ke Jakarta pada tanggal 25 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mau bagaimana lagi… perbaikan jalan yang rusak di Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek selalu tiada solusi jalan keluar untuk mencari kemudahan dalam mengatasi penyempitan lajur pada tiap jalur atau arahnya. Dampak yang paling meresahkan juga pastinya dialami oleh perjalanan KRL yang notabene ditumpangi oleh para penumpang KRL yang keluar – masuk di sepanjang koridor stasiun yang ada.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….

Sabtu, 20 Juni 2009

Catatan Bulanan Bulan Juni 2009 Pertengahan

Catatan Bulanan
Pertengahan Bulan Juni 2009
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri à Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2008 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Tanggal 13 dan 14 Juni 2009 :
100 Tahun Mallet dari PG Gending

Langsung dari ketikan rekan Widyoko :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
Yth rekans,

Hari Sabtu dan Minggu lalu (13 dan 14 Juni 2009) loko Mallet dari PG Gending yang sekarang menghuni Feldbahn Museum di Frankfurt merayakan ultahnya yang ke-100. Saya sangat bahagia melihat loko tsb kelihatan tambah kinclong dan mulus di usianya yang seabad th. 2009 ini.

Acara hari Sabtu sangat meriah :
Berbagai loko uap keluar kandangnya dan ikut pamer dan bergantian bersama sang mallet narik rangkaian. Sementara itu, di dalam dipo kang Stefan dan istri (grup angklung Nusantara) juga main angklung dengan lagu di antaranya naik KA dan ekuivalennya versi Jerman. Hadir dan memberikan sambutan selain kepala museum juga perwakilan dari Pemerintah kota Frankfurt, KBRI dan terakhir saya (Widyoko) mewakili railfans Indonesia. Pada jam 5 sore waktu setempat di penghujung acara Stefan juga mempresentasikan foto2 tentang pabrik gula di Jawa. Sayang anak2 saya sudah kecapean dan minta buru - buru ke hotel jadi saya tidak sempat mendengarkan presentasinya.

Hari Minggu-nya :
Saya dan keluarga kembali "steaming" naik trem uap di Darmstadt yang mengingatkan pada trem uap di sekitar Kediri - Pare, karena as roda dari lok sampai gerbong jumlahnya masing - masing 2 gandar. Lebar sepurnya pun cuma 1.000 mm. Lokonya buatan Henschel th. 1919, juga hampir 100 th usianya. Setelah saya menikmati trem uap tsb saya balik ke lintas dan dengan sabar menunggu sang loko melintas untuk di foto. Walau baru tengah malam tiba di rumah tapi saya sangat puas bisa 2 hari penuh "steaming" di Jerman. Alhamdulillah... hari - hari tsb cuaca sangat bersahabat sehingga kami sekeluarga dapat menikmati semua acara dengan nyaman. Sayang negeri kita yang dulu sangat kaya akan lok uap sekarang tinggal ampasnya saja, coba kalo dulu lok uap tidak dibabat habis, pasti tiap provinsi di Jawa / Sumatra ada lok uap, kebayang ngga nikmatnya .....

Wassallam,
Widoyoko

Sumber dari = Rekan Widyoko yang langsung berkunjung ke tempat berlangsungnya acara pada tanggal 13 dan 14 Juni 2009 diteruskan dengan postingannya ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 17 Juni 2009.

Catatan :
Waktu postingan dimilis tentu mengikuti standar lokal WIB, yaitu Waktu Indonesia bagian Barat.

Tanggapan saya pribadi :
Sayangnya saat beradegan pembagian hadiah bagi sang pemenang sempat dilakukan di gerbong / kereta KRL Ekonomi saat sedang berlaju. Rangkaian KRL Ekonomi yang notabene lebih dimayoritasi oleh para penumpang dari golongan ekonomi menengah ke bawah tersebut seharusnya tidak dilakukan mengingat Ruben sang pembawa acara siap membagikan uang sebesar Rp 300.000,00 kepada Dewi Gita sangpemenang. Tentu saja akan ditonton oleh para penumpang yang sepastinya amat menginginkan sejumlah uang tersebut yang bagi mereka sulit mereka cari dan dapati.

Tanggal 14 Juni 2009 :
Happy Family Me Vs Mom di Trans TV

Pada malam ini Trans TV verkesempatan untuk menayangkan tayangan hiburan keluarga berupa perlombaan persaingan antara ibu dan anak para artis. Tayangan yang diputar setiap hari Sabtu dan Minggu di jam 7 malam WIB ini kali ini menayangkan adegan perlombaan antara artis Dewi Gita bersama ibundanya dengan Oki mantan istri Pasha grup band Ungu dengan mpok Indun. Tidak muluk–muluk, adegan perlombaan mereka berlokasi di stasiun Jakarta Kota.

Adapun tantangan yang harus mereka jalani dari Ruben Onshu sang pembawa acara berupa adegan bersaing dalam membersihkan lantai emplasemen stasiun, gerbong K3 milik Dipo RK atau Rangkas Bitung, membersihkan toilet stasiun dan mengendarai sepeda. Tidak cukup begitu saja tantangan yang mereka alamin pada sekitar jam 10-an jelang siang WIB saat kru Trans TV menyoroti jam dinding di sebuah peron stasiun. Mereka juga diharuskan bergaya bak super model yang berlenggak–lenggok di gerbong K3 tersebut. Ada pula tantangan untuk mengangkat barang – barang berat yag tanpa mereka sadari berisi ular. Mpok Indun yang amat takut terhadap ular dibuatnya menjadi pingsan hingga mesti disadarin oleh seorang kru Trans TV.

Saat mencuci eksterior gerbong K3 Dewi Gita diharuskan mengelap gerbong yang penuh dengan kotoran yang di antaranya membentuk tulisan Arman. Begitu pun si Oki dengan tulisan Pasha. Tidak cukup itu saja, saat rangkaian KRL Ekonomi berlaju, mereka diberi tantangan untuk mencari para penumpang yang tidak berkarcis. Beberapa ketahuan tidak berkarcis. Tidak seperti tayangan John Pantau dan Jean Pantau yang sama – sama di Trans TV, justru para penumpang yang tidak berkarcis hanya sekedar diberi hukuman ringan berupa perkataan untuk tidak mengulanginya lagi. Tidak cukup itu saja, ada yang lebih parah, yaitu seorang ibu yang sedang duduk disodorin kotak yang tanpa si ibu sadarin berisi ular. Spontan para penumpang sekitar sempat menjerit ketakutan.

Saat diberi tantangan untuk bersepeda, terus terang Dewi Gita tidak mampu mengendarai sepeda saat disuruh bersepeda di luar stasiun Jakarta Kota. Tepatnya di sisi selatan stasiun. Mau tidak mau Dewi Gita hanya membopong sepeda. Begitu pun si mpok Indun yang sayangnya mengenakan kain kebaya sehingga tidak sanggup duduk bersender terlalu lama saat diboncengi oleh soerang bintang tamu yang berlagak sebagai orang Sunda yang merantau ke kota. Dia mengaku hendak ke Bogor, tetapi bingung koq malah masuk ke gerbong K3 yang notabene KRD dipo RK yah? Itu saat berada di sebuah peron.

Sumber dari = Tayangan Happy Family Me Vs Mom di Trans TV pada tanggal 14 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sayangnya saat beradegan pembagian hadiah bagi sang pemenang sempat dilakukan di gerbong / kereta KRL Ekonomi saat sedang berlaju. Rangkaian KRL Ekonomi yang notabene lebih dimayoritasi oleh para penumpang dari golongan ekonomi menengah ke bawah tersebut seharusnya tidak dilakukan mengingat Ruben sang pembawa acara siap membagikan uang sebesar Rp 300.000,00 kepada Dewi Gita sangpemenang. Tentu saja akan ditonton oleh para penumpang yang sepastinya amat menginginkan sejumlah uang tersebut yang bagi mereka sulit mereka cari dan dapati.

Tanggal 16 Juni 2009 :
1. KA Cirebon – Bandung Pp Beroperasi Sebelum Lebaran

Selasa, 16 Juni 2009 08:58 WIB
CIREBON, KOMPAS.com - Rencana PT. KA mengoperasikan Kereta Cirebon - Bandung hampir 3 bulan tertunda karena ada masalah non teknis yang harus diselesaikan. "Pengkajian pengoperasian KA tersebut sebenarnya sudah dilakukan, tetapi masalah non teknis tersebut segera selesai dan diperkirakan sebelum Lebaran tahun ini sudah bisa beroperasi," kata Kahumas PT. KA Daop III Cirebon Rudi Efendi di Cirebon, Selasa.

PT KA dalam membuka jalur baru tersebut berdasarkan kajian dan masukan dari masyarakat Cirebon, bahwa perlu dibuka jalur tersebut. Selain itu, Kereta Api dari Cirebon ke Bandung itu akan melewati Cikampek sebagai upaya PT. KA yang kehilangan penumpang Jakarta - Bandung dengan adanya Tol Cipularang. "Sejak ada jalan tol Cipularang, KA kehilangan penumpang 70% dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya. Karena itulah, PT. KA mencari jalur pengganti dan diyakini tidak akan mengambil calon penumpang angkutan lain, karena jalur perjalanan berbeda yakni malalui Cikampek," katanya.

Jalur baru tersebut diperkirakan sebelum Lebaran sudah beroperasi karena menurut pengalaman tahun - tahun sebelumnya angkutan Lebaran banyak yang menggunakan KA. Kondisi angkutan sekarang dari Cirebon ke Jakarta mencapai 1.500 penumpang pada hari biasa. Pada hari libur dan Lebaran rata - rata bisa mencapai 7.500 penumpang.

Sumber = Dari http://regional.kompas.com/ yang diposting oleh rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 16 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Tampaknya sudah ada sinyal positif untuk terlaksananya trayek yang sedemikian lamanya tertunda. Saya pun memberi judulnya dengan warna hijau tebal kalau saja memang benar sebelum Lebaran (mungkin Idul Fitri) memang benar – benar terlaksana.

2. Seorang Wanita Bunuh Diri di Jatinegara, Jakarta
Seorang wanita yang diduga berusia 30-an tahun berhasil melakukan bunuh diri dengan menabrakkan dirinya kepada rangkaian kereta api yang sedang melintas dari arah Jakarta menuju ke Bekasi. Tidak diketahui rangkaian KA apa saat itu yang melintas. Tubuh sosok wanita tersebut dibiarkan tergeletak di pinggir rel kereta api hingga menjadi tontonan warga sekitar sebelum tim evakuasi datang. Jenazah pun langsung divisum di RS Cipto Mangunkusumo. Kejadian bermula di kawasan Cipinang Lontar saat seorang saksi meriakinya untuk menyingkir. Edi salah satu warga yang menjadi saksi menuturkannya demikian.

Sumber = Siaran berita Reportase Pagi di Trans TV pada tanggal 17 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sungguh tragis nasib wanita yang malang tersebut. Bukannya mencintai kereta api dengan menyaksikan hilir – mudik rangkaian KA yang melintas, justru memaksakan dirinya untuk ditabraka rangkaian sepur tersebut. Sungguh tragis dan semoga atas kehendak-Nya.

3. Tewas Begitu Jatuh dari KA Gayabaru Malam Selatan
Usai memunaikan tugas keisengannya menyaksikan keindahan jembatan Suramadu yang baru diresmikan beberapa hari yang lalu, Syaifullah warga Perum Panasarea kota Bogor terpaksa mesti dijemput dengan maut ketika dirinya sedang asyik menikmati asap rokok saat merokok di bordes gerbong / kereta Gayabaru Malam Selatan. Peristiwa di malam hari selepas stasiun Madiun tersebut, diri si pemuda 23 tahun itu ditemukan tak bernyawa di rel kereta di desa Pesu kecamatan Maospati terjatuh hingga menimbulkan luka yang sangat parah terutama di bagian kepalanya. Spontan membuat segenap para penumpang menjadi terkejut. Tidak terkecuali Kusnadi teman korban yang tidak menyangka temannya akan dijemput oleh maut secepat itu. Pria berusia 25 tahun tersebut yakin kalau yang terjatuh itu adalah Saiful.

Sesampainya di stasiun Paron, Ngawi, dia pun turun. Dengan menumpang kereta dari arah Solo, Kusnadi kembali dan turun di stasiun Barat. Ia lantas melapor jika temannya terjatuh dari KA Gaya Baru Selatan. Bersama petugas, ia menyisir rel ke arah barat dalam radius sekitar 2 Km. Titik pencarian diawali dari perlintasan Geneng hingga perlintasan Barat, sejauh sekitar 15 Km. Akan tetapi, upaya tersebut tak berhasil. Lantaran sudah jam 03.00 dinihari, upaya tersebut dihentikan sejenak menunggu fajar datang.

Baru sekitar pukul 06.00,beberapa warga Pesu yang hendak berangkat ke sawah menemukan mayat Saiful di rel yang melintas desa setempat. Peristiwa terjadi di daerah Magetan, Jawa Timur atau selepas keberangkatannya dari stasiun Madiun. Kusnadi mengaku akan kembali bertiga dengan istrinya pula ke Bogor di mana mereka tinggal. Hingga berita diturunkan jenazah berada di RSUD dr Soedhono Madiun, Jawa Timur.

Sumber :
- Siaran berita Reportase Pagi di Trans TV pada tanggal 17 Juni 2009.
- Postingan rekan Nur Basuki ke milis
keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 18 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Resiko mengindahkan peraturan yang ada seperti salah satunya berdiri di pintu gerbong atau kereta mengandung bahaya maut yang setidaknya siap menyambangi kita semua apabila tidak fokus kepada marabahaya yang akan datang. Namun, dari penuturan postingan di milis sungguh tragis. Teman yang sudah lama diakrabin sebagai teman dekat meninggal tragis begitu saja hanya karena jatuh dari pintu bordes. Tak ayal tubuh sang korban pun menjadi isakan tangis rekan – rekan yang ditinggalkannya.

Tanggal 17 Juni 2008 :
1. Kereta Argo Bromo Anggrek Hantam Mobil Pikap Mogok

Rabu, 17 Juni 2009 - 12:38 wib
SUBANG - Tabrakan kereta versus mobil kembali terjadi. Kali ini kereta Eksekutif Argo Bromo Anggrek rute Jakarta - Surabaya menghantam sebuah mobil bak terbuka di pintu perlintasan kereta di Pagaden, Subang, Jawa Barat, sekira pukul. 11.30 WIB, Rabu (17/6/2009). Kejadian berawal dari mobil dengan nomor polisi E 8942 R ini mogok tepat di perlintasan kereta di desa Wanakerta. Lantaran berat berisi pasir, sopir dan kernet kesulitan mendorong mobil tersebut. Apalagi tidak ada warga yang bisa membantu. Sekira 15 menit kemudian datang dari arah Jakarta kereta Argo Bromo Anggrek. Abdurrahman dan kernetnya pun lari menjauh dari pintu perlintasan.

"Mobil tidak bisa didorong karena berat. Kereta datang dan menabrak sampai mobil terseret sekitar 10 meter dari pintu perlintasan. Kereta Argo Bromo Anggrek jalan terus," ujar penjaga pintu perlintasan Kasto, saat diwawancara di lokasi kejadian. Sementara sopir yang bernama Abdurrahman mengatakan, dia hendak mengantar pasir ke Desa Maranggih, Kecamatan Cikunegara di wilayah Pantura Subang. Saat ini, mobil telah berada di pinggir jalan menunggu untuk dievakuasi.

Arus lalu lintas di pintu perlintasan kereta api Wanakerta ini sempat macet. Banyak warga yang datang menonton pasca tabrakan itu.

(Annas Nasrullah/Koran SI/nov)

Sumber = Postingan rekan Roses-MAN ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 17 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kecerobohan umat manusia terulang kembali. Usai tragedi beberapa pesawat TNI AU, disusul dengan pemberitaan tabrakan bus dengan beberapa kendaraan bermotor, kini muncul lagi moda transportasi lainnya tiada lain kereta api. Bersyukur tidak merenggut korban jiwa.

2. Dua Pelajar Tewas Ditabrak KA Saat Tawuran
Tak diayal sekelompok pemuda yang sedang melakukan aksi tawuran dilindas rangkaian KA yang melintas. Kebanyakan mereka yang umumnya tewas akibat tenggelam di kali, namun di kawasan Taman Makam Pahlawan Bulak Kapal, Bekasi Timur, Jawa Barat siang justru tewas akibat diterjang rangkaian KA yang tidak disebutkan KA apa itu. Yang jelas, Ridick Bowe Sitorus satu dari 2 pelajar yang tewas itu berasal dari SMA di daerah Cawang, Jakarta Timur.

Sumber = Koran Kompas pada rubrik Metropolitan edisi tanggal 18 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Berjuang demi ketenaran dan menjaga image atau citra diri – sendiri berbeda dengan berjuang dalam pengabdian membela kebenaran dan keadilan. Sesungguhnya orang – orang seperti mereka itu meninggal dengan cara yang sia – sia akibat salah didikan dalam kehidupan sehari – hari mereka. Kejaidan yang lumrah dan biasa dialami bangsa kita ini cerminan keterpurukkan tatanan pendidikan tinggi setingkat sekolah belakangan ini.

3. Kereta Api Peluru Generasi Terbaru
Kalau di negara kita memiliki PT. INKA di Madiun, Jawa Timur yang sedang giat – giatnya menciptakan rangkaian KA KRD-I dan beberapa trem sebagai cikal – bakal kawasan Kuningan di Jakarta dan trem cikal – bakal di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, namun di negara matahari terbit ini sedang giat – giatnya menciptakan kereta peluru generasi terbaru yang dikelola oleh East Japan Railway. Adapun rangkaian KA peluru tersebut bertipa E5 yang sedang diuji coba di laboratorium pusat di Rifu, Perfektur Miyagi di Jepang bagian Utara. Sedianya, rangkaian KA tersebut akan melayani trayek Tokyo – Shin Aomori dengan waktu tempuh 3 jam 5 menit saja pada tahun 2011 yang akan datang.

Rangkaian KA peluru tersebut berlokasi di pulau Honshu dengan kecepatan operasional makssimum 320 Km / jam. Panjang hidungnya mencapai 15 meter dengan bentuk yang oval dipoerkirakan akan mengurangi hambatan udara dan mengurangi kebisingan saat melaju di terowongan.

Sumber = Koran Kompas pada rubrik Ilmu Pengetahuan danTeknologi edisi tanggal 19 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Optimis dan pasrah yang dapat kita katakan. Sepenuhnya beban dan tanggung jawab ada di pundak PT. INKA. Berkat PT. INKA segalanya dapat tercipta meski menuai segala kendala seperti kekurangan pada beberapa KRD-I yang tidak kuat ditanjakan terjal pegunungan dan masih banyak lagi. Kini, Jepang kembali siap menciptakan rangkaian KA peluru bertenaga listrik kembali demi memuaskan para konsumen mereka yang notabene pekerja kantoran dan turis domestik setempat. Tidak menutup kemungkinan turis mancanegara.

Tanggal 17 Juni 2008 :
1. Rel KA Lintas Purwokerto – Patuguran Siap Beroperasi

Diberitakan tampaknya dalam waktu dekat ini tepatnya sekitar akhir bulan Juni atau pun awal bulan Juli ini rel kereta api lintas antara Purwokerto dengan Patuguran siap dioperasikan. Kepala Divisi Tehnik Satuan Kerja Pembangunan Rel Ganda Muhammad Yani mengatakan saat ini jalur tersebut sedang dalam tahapan proses ujicoba. Menurut rencana, rel sepanjang 34,8 KM tersebut akan dihadiri oleh Presiden RI SBY. Begitulah yang dikatakan oleh Kepala PT. KA Daops V Purwokerto Noor Hamidi di tempat yang terpisah.

Pembangunan rel ganda yang telah menghabiskan uang sebesar Rp 498,9 miliar,00 tersebut akan beroperasi sepenuhnya pada sekitar tahun 2011 mendatang antara stasiun Cirebon hingga stasiun Kroya sepanjang 160 KM. Uang sebesar itu dikeluarkan oleh APBN.

Sumber :
- Tulisan berjalan di siaran berita Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One tanggal 18 Juni 2009.
- Koran Kompas rubrik Nusantara edisi tanggal 18 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga saja benar terlaksana dan pastinya saya pribadi tidak dapat menyaksikan penantian rangkaian KA Argo Dwipangga yang ingin bersilang dengan KA Argo Lawu dari lawan arah di stasiun Linggapura. Begitu pun arah sebaliknya di stasiun yang sama atau pun juga terkadang di stasiun yang berbeda.

2. Diminta, KA Khusus Pria untuk Hindari Pelecehan Seksual
Nograhany Widhi K - detikNews
Ilustrasi (Foto:
rail.hobidas. com)
Tokyo - Banyak wanita Jepang di Tokyo naik kereta api khusus perempuan saat jam sibuk untuk menghindari pelecehan seksual seperti perabaan. Tak cukup, beberapa perempuan ekstrem pun meminta pria benar - benar diangkut dalam KA tersendiri dan tidak campur dengan perempuan. 10 Pemangku kepentingan Seibu Holding, operator KA di Tokyo mengatakan sudah memiliki petisi untuk mengadakan KA khusus pria seperti dilansir dari Reuters , Kamis (18/6/2009).

"Ada banyak kasus perabaan, sebanyak tuduhan perabaan di Seibu Railway," ujar pemangku kepentingan dalam catatannya untuk pengambilan keputusan tentang KA khusus pria di rapat umum tahunan Rabu 24 Juni pekan depan. "Sementara dilakukan langkah melawan perabaan dengan KA khusus perempuan, tak ada langkah yang dilakukan terhadap pelaku perabaan. Dalam semangat kesetaraan jender, KA khusus pria harus diperkenalkan," imbuh pemangku kepentingan itu. Namun sayang, agaknya ide itu akan sulit diwujudkan. Dewan Direksi Seibu Holding tak sependapat dengan ide itu.

"Kenyataannya kita hanya menerima sedikit permintaan dari penumpang Seibu Railway untuk membuat KA khusus pria," tulis Dewan Direksi menanggapi permintaan operator. Kasus perabaan menjadi sorotan di Jepang saat Mahkamah Agung Jepang memutar balikkan tuduhan bersalah terhadap seorang profesor yang meraba seorang gadis dalam KA di Tokyo. Para hakim berpendapat harus berhati - hati dalam kasus seperti ini karena yang menjadi saksi adalah penuduh seorang.

Data dari Kepolisian Tokyo, di Tokyo sendiri ada sekitar 2 ribu orang ditahan pada tahun 2007 karena melakukan perabaan.

-- powered by Indosat fiber optic

Sumber = DetikNews yang diposting oleh rekan rewin budiarto ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 18 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Di Jepang saja sudah kayak gitu, bagaimana dengan di Indonesia? Apa kata dunia? Singgada lawan euy... Cape’ deh... Semakin dipenuhi komuter semakin padat seisi kota besar. Semakin padat warga masyarakat yang memadati kota besar semakin beragam karakter sosial mereka sehingga sulit untuk mengerti dan memahami kultur setempat karena kultur pun tersingkirkan akibat beban modernisme dan penglaju yang membawa kultur mereka hingga beragam dan mewabah menjadi flu baru alias virus yang menjadi beban hidup bagi aktifitas kita semua.

Tanggal 19 Juni 2009 :
1. KA Argo Anggrek Terbakar di Stasiun Cikampek
Langsung dari ketikan rekan detikNews yang diposting rekan ROSES Man :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Mega Putra Ratya – detikNews
Jakarta - Gerbong Pembangkit KA Eksekutif Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta - Surabaya terbakar menjelang Stasiun Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Insiden ini menimbulkan kepanikan penumpang. Menurut Kahumas PT. KA Akhmad Sujadi, gerbong pembangkit itu merupakan pusat energi untuk menyalakan AC dan lampu penerangan. "Kejadian pukul. 14.10 WIB," ujar Sujadi pada detikcom, Jumat (19/6/2009) pukul 15.00 WIB.

"Di tengah jalan masinis melihat asap sehingga memutuskan berhenti," imbuhnya.

Sumber = Dari Detik News yang diposting oleh rekan ROSES Man ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 19 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
WADUH...!!! Tadi pagian om saya kejebak lama di KA Argo Gede karena para calon penumpang KRL di stasiun Bekasi pada menyerbu masuk KA Argo Gede. Alasannya karena ada gangguan pada rangkaian KRL yang gak tiba – tiba juga dari Jakarta. Begitu pun jelang masuk stasiun Jatinegara. Ini lagi malah insiden kebakarnya kereta Pembangkit / BMP yang pernah juga dialamin bapak saya beberapa tahun silam.

2. Mardjono Diringkus Polisi Bojonegoro Karena Menjual Baut Rel Curian
Kebenaran pasti akan menang. Para penjahat pun tidak selamanya dapat bergerak bebas dan akan bertekuk lutut pada keadilan. Demikian kelak di pengadilan alam nanti. Tnetu masih lama kita rasakan. Yang dekat – dekat aja deh... aksi laki – laki yang bernama Mardjono ini terbilang nekad karena pasalnya rel sepanjang jalur pantura Jawa dapat terbilang semakin tidak aman kalau tidak terdapat peran serta para Kepolisian dan khususnya para warga masyarakat sepanjang rel pantura Jawa.

Mardjono yang warga Suwularelan masih saja sebagian kecil dari para pelaku kejahatan pencurian rel kereta api khususnya berupa baut. Dari perolehan curiannya itu, dijuallah beberapa baut serta perabotan dari pra sarana perkereta apian yang masih terbilang aktif untuk dilalui perjalanan kereta api tersebut. Rp 9.000,00 per kg menjadi sebagian angka penjualan yang dia kasih kepada para penadah serta para rekan pencuri lainnya. Aksi kepiawaiannya itu ternyata dipantau oleh Kepolisian setempat. Tentu saja sang pelaku mesti dijerat hukuman setidaknya 5 tahun penjara.

Kejadian di kawasan Bojonegoro, Jawa Timur tersebut terjadi di siang hari. Sungguh tidak aman bagi kita untuk menempuh perjalanan sejauh bahkan sedekat apapun tanpa dibekali keimanan serta ketaqwaaan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Semoga saja perbuatan mereka tidak terjadi pada diri kita masing – masing.

Koresponden RCTI Alaman Hubai dari Bojonegoro

Sumber = Siaran berita Seputar Indonesia Sore di RCTI pada tanggal 19 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Bukan bermaksud menuduh orang – orang tertentu, namun harapan saya pribadi semoga tidak terjadi dalam waktu kapan pun lagi.

3. Gangguan Wesel di Stasiun Jatinegara, Jakarta
Lagi – lagi persoalan keterlambatan jadwal perjalanan KA. Pagi ini om saya yang beraktifitas dengan rangkaian KA Argo Gede dari Bandung menuju Jakarta dikejutkan berupa keterlambatan perjalanan KA-nya itu selama -+ 1 jam. Lamanya menunggu sudah dirasakannya saat rangkaian KA Argo Gede-nya itu memasuki stasiun Bekasi. Menumpuknya calon penumpang KRL menghebohkan seisi gerbong / kereta Argo Gede karena banyak yang saling masuk ke dalam bordes. Ini semata dikarenakan ketiadaan KRL yang datang dari arah Jakarta.

Usut punya usut ternyat hal ini disebabkan karena gangguan pada wessel atau alat pemindah jalur kereta api yang terdapat di sisi barat stasiun Jatinegara. Para petugas terpaksa memutar engkel tiap kali ada rangkaian KA yang melintas. Ini berarti setiap perjalanan KA yang melintas hendak melewati wesel tersebut mesti mengalah satu – persatu. Pagi yang terik memang dipadati jadwal perjalanan KA dari dan ke Jakarta. Tidak terkecuali perjalan KRL Jabodetabek.

PT. KA Daops I Jakarta berdalih karena menumpuknya sampah di alat wessel tersebut sehingga kerja motoriknya tidak berfungsi sama sekali. Para petugasnya pun melakukannya dengan manual. Keluhan pun datang secara berantai dari para pengguna jasa kereta api. Di antaranya ada yang mengaku menunggu > 4 jam dan tentunya kecewa berat. Ironisnya, belum ½ tahun diperbaiki alat tersebut kembalai rusak.

Sumber = Siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 19 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mau bagaimana lagi... Saya hanya mampu menanggapi sebaiknya ada para pekerja tambahan dari kalangan binaragawan atau notabene anak buahnya Ade Rai sehingga beban mental para petugas di lapangan tidak seberat tadi pagi. Sepastinya begitu mereka pulang ke rumah masing – masing ditempeli dengan koyok sebanyak mungkin ke tubuh mereka masing – masing.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana
Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….

Kamis, 11 Juni 2009

Catatan Bulanan Bulan Juni 2009 Awal

Catatan Bulanan
Awal Bulan Juni 2009

Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri  Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...
Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2008 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Tanggal 1 Juni 2009 :
1. KA Sembrani Menabraki Crane di Jawa Timur

Sebuah rangkaian kereta api Sembrani menabrak sebuah crane di perlintasan di propinsi Jawa Timur. Tiada laporan jatuhnya korban jiwa apalagi kerusakan sarana dan pra sarana yang terjadi di tempat kejadian.

Sumber dari = Tulisan berjalan saat siaran berita Kabar Pasar di TV One pada tanggal 22 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mulai lagi trend musibah bus setelah sebelumnya ada musibah jatuhnya pesawat Hercules di Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur dan terbakarnya KM di Surabaya baru – baru ini. Belum lagi beberapa bus kecelakaan.

2. KA Mutiara Timur Menabrak Bus Rombongan Anak – anak Sekolah
Seperti yang dilaporkan di atas bahwa beberapa bus mengalami musibah. Salah satunya menimpa bus AKAS yang mengangkut rombongan anak – anak sekolah yang baru saja melaksanakan tur di suatu kawasan wisata. Dalam kejadian yang naas pada malam itu diduga seorang penjaga PJL atau pos jaga lintasan telat menutup palang pintu perlintasan. Tabrakan antara bus dengan kereta api pun tidak dihindarkan. Alhasil, bus tersebut menelan 1 orang guru menjadi korban jiwa di kawasan Probolinggo propinsi Jawa Timur tersebut.

Sumber = Beberapa siaran berita di TV pada siang hari tanggal 1 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Yah… namanya juga musibah… Bisa terjadi di mana saja. Hanya dengan do’a kesel a matan kepada-Nya harus kita panjatkan sebelum kita menempuh perjalanan. Bahkan di dalam rumah tinggal kita sekali pun. Salah – salah malah nyawa menjadi teruhannya.

Tanggal 2 Juni 2008 :
BB 301 31 masuk kebun Pengok

Rekan - rekan sekalian... seperti yang telah saya duga akhirnya lok BB 301 31 lok pertama yang berwarna putih menjadi penghuni baru kebun Balai Yasa Pengok. Asal mulanya ketika lok BB 304 25 dipinjamkan ke BD sebenarnya lok BB 301 31 yang dikirim ke BD dari MN ini dalam keadaan sakit yakni ada masalah di kompresor. Memang beberapa kali sering dipake ke Cianjur, tapi itu juga di kanibal dengan BB 301 17 atau BB 304 25. 2 bulan lalu saya dapat kabar dari Kru Dipo BD bahwa BB 301 31 dibawa ke BY Pengok untuk diperbaiki, tapi saya sangsi sebab pada kunjungan bulan Februari kami dari IRPS bpk. Kepala produksi menyatakan bahwa BY Pengok tidak menerima perbaikan lok - lok DH.

Foto di atas berasal dari postingan kang Asep Suherman

Salam
Asep Tea

Sumber = Postingan rekan Asep Suherman ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 2 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mendengar pemberitaan semakin ada saja lok – lok DH / deisel hidrolik masuk BY Pengok, bisa – bisa semakin banyak deh lok2 DH yang diperbaiki di BY yang bersinggungan dengan stasiun Lempuyangan itu.

Tanggal 3 Juni 2008 :
Seorang Wanita di Israel Ingin Bunuh Diri

Dari pemberitaan yang kurang akurat saya saksikan tampak dari kamera CCTV seorang wanita berusaha untuk melakukan bunuh diri dengan menabrakkan dirinya kepada rangkaian KA penumpang yang siap melintas di sebuah perlintasan. Nampaknya di perlintasan KA yang cukup sepi tersebut tiada yang berkutik atau memang karena pas lagi jam – jam sepi dari kesibukkan orang – orang bekerja. Rangkaian KA yang berlaju di sebelah kiri 9kebalikan dari Indonesia) dengan lebar rel / gauge kira – kira 1435 mm tersebut tidak berhasil menghantam si wanita tersebut. Mungkin ini semata karena dirinya urung untuk melakukan tindakan yang sangat ceroboh dan nekad tersebut.

Sumber = Siaran berita Kabar Siang di TV One pada tanggal 3 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Perbuatan nekad tersebut tentunya tidak patut dicontoh dan tidak saya ketahui apakah terkait dengan masalah konflik Palestina – israel atau semata ada masalah pribadi dengan sesuatu hal.

Tanggal 4 Juni 2008 :
Kembali : Wacana Pembangunan Rel KA di Kalimantan Timur

Indonesia :
Kabupaten Kutai Timur memberikan persetujuan pada akhir Maret ini untuk jalan kereta sepanjang 150 km yang menghubungkan tambang - tambang batubara di Muara Wahau di Kalimantan Timur ke pantai. Hal ini dipromosikan oleh Trans Kutai Kencana, wahana bertujuan khusus yang dibentuk oleh badan investasi otoritas regional dan perusahaan - perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Ras Al Khaimah, salah satu dari Uni Emirat Arab.

Arup telah menyelesaikan desain keinsinyuran untuk jalur tersebut. Akuisisi tanah sedang dilakukan, dan konstruksi akan dimulai tahun ini untuk penyelesaian dalam 30 bulan. Jalur ini dan dermaga pemuatan batubara akan dibuka pada 2012 dengan kapasitas awal sebesar 17 juta tonnes / tahun, dan persediaan untuk 60 juta tonnes / tahun.

KMPG memberikan model keuangan untuk proyek tersebut, yang sedang dikembangkan oleh Middle East Coal, perusahaan berbasis di Singapura yang berdiri pada 2008 oleh Pemerintah Ras Al Khaimah dan Trimex Group untuk berinvestasi dalam batubara dan proyek infrastruktur terkait. Sasarannya adalah untuk mengamankan persyaratan energi dari Ras Al Khaimah, dan pasar suplai termasuk Indonesia, India dan Jepang.
Pembiayaan Islami senilai 1,83 milyar Dirham sedang dicari untuk proyek ini, yang diharapkan para pendukung akan mendapat untung dari kejatuhan dunia konstruksi dan biaya rolling stock sebagai hasil kriris finansial internasional.

Sumber = Tony Bailey yang sempat posting ke milis RailNews

Tanggapan saya pribadi :
Turut berduka cita atas jatuhnya korban yang terjadi di negara selatan India tersebut. Saya sendiri berkeyakinan pelakunya itu separatis Macan Tamil. Kalau memang betul Al Qaeda, tidak mungkin yang menjadi sasaran itu warga sipil pribumi setempat. *

Tanggal 5 Juni 2008 :
KRL Ekonomi Diseruduk KRL AC Depok Ekspres dari Belakang

Kembali sebuah musibah kereta api terjadi di stasiun Manggarai. Setelah kejadian tahun 1998 silam di mana KRL Pakuan Bisnis diseruduk KRL Ekonomi jenis Holec dari belakang, kali ini giliran KRL Ekonomi No. KA 611 diseruduk KRL AC Depok Ekspres No. KA 523 beberapa meter menjelang masuk stasiun Manggarai. Akibat dari kejadian tersebut, kedua KRL tersebtu mengalami kerusakan. 1 di anatar para penumpang yang selamat menurut seorang saksi mata dalam keadaan terjepit dan sulit dievakuasi.
Kejadian pada pagi hari sekitar jam 7 tersebut sedianya hendak memasuki stasiun Manggarai. Namun, kejadian tidak dapat dielakkan. Para penumpang yang selamat saling berhamburan keluar kereta / gerbong hingga melanjutkan perjalanan mereka dengan rangkaian KRL lainnya.

Postingan foto di atas berasal dari postingan rekan Artanto Rizky yang terlibat langsung di gerbong / kereta KRL Ekonomi yang menabraki si KRL AC Depok Ekspres.

Sumber = Hampir semua media massa di sore hari pada tanggal 5 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kenapa saya kasih lampu kuning? Karena menurut saya (ralat kalau salah ) bukanlah jalur gemuk. Sekiranya mungkin saja hawa panas yang menyengati sekujur tubuh sang kepala stasiun dan PPKA membuat jarak pandang mata mereka kurang focus untuk jarak jauh. Terjadilah anjlok.

Langsung dari ketikan rekan Artanto Rizky Cahyono :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Saya salah satu (korban) penumpangnya. Saya naik dari stasiun Lenteng Agung di kereta nomor 2 di KRL ekonomi 611 rute Bogor - Jakarta Kota. KRL ini kemudian disusul oleh KRL Depok Ekspres di stasiun Pasar Minggu. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi. Tidak ada tanda - tanda aneh sampai di stasiun Tebet. Suasana penumpang di KRL Ekonomi setelah stasiun Tebet tidak terlalu padat, tidak ada penumpang yang naik di atap KRL ekonomi.

Ketika KRL ekonomi berangkat dari stasiun Tebet, saat itu kecepatan normal (60 - 70 km / jam) tidak ada tanda - tanda pengereman. Lewat dari pintu perlintasan stasiun Tebet (di bawah flyover), kecepatan KRL masih normal dan 5 menit kemudian ......... terdengar suara tumburan keras sekali, BRAKKKKKK...... Penumpang rubuh pun berjatuhan dan menjerit. Tubuh saya menghantam tiang pegangan tangan dan berlanjut dengan menghantam pintu karena terdorong oleh penumpang yang berjatuhan. Beberapa saat kemudian, saya dan penumpang lainnya turun dan melihat kabin depan KRL Ekonomi ini menubruk kabin belakang KRL Depok Ekspres yang sedang menunggu di sinyal masuk stasiun Manggarai. Syukur Alhamdulillah saya tidak terluka, hanya agak nyeri di bagian tubuh yang terhantam tiang pegangan tangan. Namun, saya dengar ada penumpang yang terjepit tangannya.

Bentuk geometris rel antara stasiun Tebet – stasiun Manggarai ini memang tidak lurus, tapi agak melengkung. Jadi, dari mata telanjang tidak mungkin terlihat ada apakah KA atau tidak di depannya. Sinyallah satu - satunya alat bantu untuk melihat (mengetahui) apakah KA atau tidak di depan KA ybs. Apakah KRL Ekonomi 611 telah melanggar sinyal di stasiun Tebet ? Wallahu'alam... Kita tunggu hasil penelitian dari PT. KA Daops I, PT. KAC Jabotabek dan KNKT.
terlampir foto-foto nya.

Salam,
Artanto Rizky C

Sumber = Rekan Artanto Rizky C yang menjadi saksi mata sekaligus salah satu korban di KRL Ekonomi No. KA 611 yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 5 Juni 2009.

Langsung dari ketikan rekan Darajat Malyanto :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Iya, Alhamdulillah masih diberi keselamatan ...
Saya pagi ini naik KRL Pakuan pukul. 07.00. Awalnya perjalanan lancar, tapi lepas stasiun Pasar Minggu kecepatan KA mulai berkurang dan AC mati. Sesaat setelah stasiun Duren Kalibata, KRL benar - benar berhenti dan masinis mengumumkan kalo tidak ada LAA / listrik aliran atas sehingga AC mati. Masinis kemudian membuka pintu. Gak lama, ada pengumuman lagi kalo perbaikan akan butuh waktu 1 - 2 jam dan di dalam KA udah heboh duluan gosip kalo di stasiun Manggarai ada tabrakan KA.

Udah deh, penumpang pada bubar.. Jalan kaki rame - rame ke stasiun Cawang...

Tanggapan saya pribadi :
Idem seperti yang di atas… Hanya saja kasihan banget sudah terik… ditambah mesti berjalan kaki di terjalnya bebatuan ballast buat komuter (baca = buat kita – kita sih sudah biasa jalan di ballast rel KA meski sampai kaki pegel…).

Tanggal 7 Juni 2009 :
Peralihan Lok CC 201 Milik Jawa kepada Divre III Sumatera Selatan
Langsung dari ketikan rekan Asep Suherman :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Rekan – rekan... 2 lokomotif di pulau Jawa akan dikirim ke Divre III, yakni CC 201 102 dan CC 201 98. Khusus si CC 201 102 ditarik dingin oleh CC 201 74R, sedangkan CC 201 98 ditarik dingin oleh BB 304. Semalem si CC 201 102 sudah menyebrang ke pulau Sumatra, tapi saya belum tahu apa CC 201 98 sudah menyebrang atau belum.

Salam
asep tea

Sumber = Ketikan rekan Asep Suherman ke milis keretapi@yahoogroups.com tanggal 8 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Yah... lagi – lagi dikirimin ke Sumatera Selatan.... Padahal saat membaca majalah KA edisi bulan ini justru Divre I Sumatera Utara yang mengharapkan adanya lok – lok DE / diesel elektrik terutama untuk mempersingkat perjalanan KA penumpang.

Tanggal 10 Juni 2009 11.00 WIB :
1. Penemuan Bunker Misterius di Stasiun Tanjung Priok

Ada yang makin bikin menarik di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara yang sudah beroperasi kembali dengan kondisi bangunan yang sudah dikonservasi. Setidaknya pada akhir pekan lalu ketika serombongan pecinta sejarah menyambangi stasiun bikinan CW Koch pada tahun 1914 ini, ada si Bon Bon yang sudah kinclong nangkring di salah satu spoor di stasiun dengan 8 jalur ganda ini.

Selain si Bon Bon, pihak PT KA tak lupa mengungkap keberadaan ruang bawah tanah (bunker) di bangunan ini. Sontak peserta membayangkan berbagai kemungkinan yang bisa dilihat di bunker sebuah stasiun besar di utara Batavia. Didorong rasa penasaran maka peserta tak sabar untuk antre masuk ke dalam bunker. Setelah melalui lorong sempit dan curam, akhirnya terlihat ruang pengap yang digenangi air. Air setinggi sekitar mata kaki ini membuat peserta tak bisa menelusur ketiga ruang yang terlihat dari pintu masuk bunker. Belum diketahui apa fungsi bunker di stasiun ini, ke arah mana bunker berlanjut. Tri Prasetyo dari bagian Pusat Konservasi Heritage PT. KA menjelaskan, pihaknya belum bisa melakukan penelitian lebih lanjut sebelum ada sinyal dari bidang purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata serta Pemprov DKI.

Pasalnya, ketika pihak stasiun Tanjung Priok mulai membongkar bunker ditemukan pula 2 sendok berbahan tembaga dan perak yang diperkirakan dari abad 19 atau awal abad 20. "Maka kami enggak berani bertindak lebih lanjut, takut ada benda - benda lain yang berharga atau malah merusak kondisi bunker. Kami menunggu pihak dari Ditjen Purbakala, supaya ada penelitian lebih lanjut," ujar Tri. Sendok tadi bisa saja merupakan peninggalan dari stasiun yang punya tempat penginapan di lantai 2. Banyak pejabat atau warga Belanda yang tiba di Batavia dari Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya mereka menggunakan kereta api ke tempat tujuan. Untuk akomodasi sebagai tempat transit, maka stasiun Tanjung Priok yang baru menyediakan ruang yang berfungsi sebagai hotel. Jadi pendatang yang tiba kemalaman atau menunggu keberangkatan kapal laut bisa menginap di sana.

Konon, selama ini keberadaan bunker tersebut sengaja ditutup rapat – selain data tentang fungsi bunker di stasiun Tanjung Priok sulit ditemukan juga, keberadaan bunker tak tercantum dalam maket besar stasiun itu. Alasan mengapa bunker itu dirahasiakan tentu memunculkan beragam teori. Ada yang mengatakan, kemungkinan besar bunker itu adalah lorong panjang yang menghubungkan pelabuhan Tanjung Priok dan stasiun Tanjung Priok untuk mengirim dan menerima barang - barang terlarang. Katakanlah candu. Jika dalam beberapa literatur, juga bukti secara fisik, bunker memang bertebaran di Batavia khususnya pada tahun 1940-an, saat Perang Dunia II, maka tidak demikian dengan bunker di stasiun yang dibangun di zaman Gubernur Jenderal AFW Idenburg ini. Pasalnya, bangunan bunker terlihat menyatu dengan bangunan stasiun dan terletak di dalam bangunan. Umumnya, bunker di Batavia ada di luar bangunan utama karena memang perintah membangun bunker datang baru di tahun 1940.

Untuk mengetahui lebih lanjut sejarah bunker, fungsi serta ke mana bunker ini berujung tampaknya kita masih harus bersabar. Bunker bisa menjadi atraksi wisata baru di Tanjung Priok, khususnya tentu di stasiun itu. Diharapkan tahun ini segala sesuatu tentang bunker ini bisa terungkap, air yang merendam diharapkan juga bisa disedot sehingga warga bisa melihat sendiri ke dalam bunker dengan tiga ruang itu.

Tahun ini pula diharapkan si Bon Bon, lokomotif listrik ESS 3201 buatan tahun 1926 buatan pabrik Werkspoor akan ditempatkan di stasiun monumental tersebut sebagai salah satu atraksi wisata. Lokomotif ini melayani penumpang Jakarta - Buitenzorg (Bogor) sejak akhir 1920-an sampai pertengahan 1970-an. Cerita tentang si Bob Bon bermula saat menjelang ulang tahun Staats Spoorwegen (SS) yang ke 50 pada tahun 1925. Pada peresmian stasiun Tanjung Priok pada tahun 1925 proyek elektrifikasi di Batavia, Tanjung Priok - Meester Cornelis (Jatinegara) pun kelar. Lalu untuk melengkapi program elektrifikasi ini dipesan pula sejumlah kereta api listrik dan lokomotif listrik. Salah satu jenis lokomotif listrik yang dipesan adalah kelas 3200 buatan Werkspoor - Heemaf. Dirancang dan diproduksi oleh Werkspoor dengan lisensi Baldwin sementara perlengkapan elektrik dibuat oleh Heemaf atas lisensi Westinghouse. Salah satunya lokomotif itu bernomor 3201. Usai masa tugas, lokomotif ini dibiarkan begitu saja di bawah pohon. Bentuk dalam dan luar lokomotif ini sudah penuh karat, kotor, nyaris jadi besi tua belaka.
Pada Agustus 2006 sekelompok penggemar kereta api (railfans) yang tergabung dalam Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) membentuk Sahabat Bon-bon untuk menyelamatkan lok listrik ESS 3201 dan menjadikannya monumen. Komunitas inilah yang kemudian bekerja pro bono demi lokomotif berbentuk kotak bonbon ini. Rencana awal, Bon Bon akan dipasang di Stasiun Beos bersamaan dengan peresmian revitalisasi kota tua namun akhirnya rencana itu batal dan rencana lain muncul, Bon Bon akan ditempatkan di salah satu sudut Stasiun Tanjung Priok.

Rencana itu pun masih dalam proses agar si Bon Bon siap betul dipasang di stasiun yang baru kembali beroperasi itu.

Pradaningrum Mijarto

Sumber = Pradaningrum Mijarto dari Wartakota yang dipublikasiin oleh Kompas.com dengan dimilisi oleh rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 10 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Syukurlah kalau nama organisasi kita (IRPS) ikut terlibat dalam melestarikan lok listrik WH 202 yang terselamatkan dari kepunahannya itu. Semoga saja Dinas Tatakota atau pun entah itu Departemen Kebudayaan dan Pariwisata serta Pemprov DKI turut peduli dengan aset negara berupa bunker di stasiun ujung utara kota Jakarta ini.

2. Diduga Stres, Pengendara Motor Tewas Menabrakkan Diri di Purworejo
Tentu saja seorang pengendara motor menabrakkan diri di hadapan rangkaian KA yang malam itu sedang melintas. Motor beber berwarna biru tua dengan plat nomor Polisi AA sekian Qsekian (ma’af... hehe... saya agak lupa ^_^) ini langsung ringsek begitu ditemukan warga. Menurut para warga pria tersebut sedang stres sehingga nekad menabrakkan dirinya di sebuah perlintasan KA di kota Purworejo, Jawa Tengah. Tidak dilaporkan dihajar oleh rangkaian KA apa.

Sumber = Siaran berita Reportase Pagi di Trans TV pada tanggal 10 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kasiha sekali nasibnya.... Berakhir tragis dengan menabrakkan dirinya dengan rangkaian KA yang sedang melintas. Kalau saja bisa dipertimbangkan lagi, mendingan jadi railfans yah... Hunting motret sana – motret sini. Kali – kali saja hasilnya bagus bisa diterima di majalah KA yah? Tapi... yah... sudah terlanjur almarhum.

3. KA Matarmaja Diserang Penggila Sepak Bola
Kejadian tidak dapat dihindari. Saat sekelompok fanatik sepak bola merasa terkalahkan oleh tim lawan mereka, sekelompok penggila sepak bola pun mengamuk hingga melakukan penghancur 56 kaca jendela rangkaian KA Matarmaja. Lokomotif CC 201 09 pun tidak luput dari aksi vandalisme mereka dengan melakukan pencoretan. Para petugas dipo stasiun Malang terpaksa melakukan pembersihan serpihan kaca serta tulisan – tulisan cat yang mereka lakukan.

Sumber = Postingan rekan Willy Aprilianto ke milis keretapi@yahoogroups.com tanggal 19 Juni 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Membaca beberapa komentar rekan dari milis saya setuju agar persepak bolaan nasional negara kita dibubarin saja. Karena, selain tidak mengukir prestasi yang gemilang di dunia internasional, para pendukungnya pun tak ubahnya holegan yang notabene perusak sarana dan pra sarana publik yang ada sebagai wujud pelampiasan kekesalan mereka.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….