Pertengahan Bulan September 2009
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri Dana
Sedikit permintaan ma’af saya...
Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2009 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.
Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...
Paket KA Wisata Sumatera Barat
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
PADANG PANJANG, SABTU — Bila ingin berwisata dari Padang Panjang ke Sawahlunto, kereta api wisata bisa menjadi salah satu pilihan. Dengan kereta ini, penumpang dibawa menyusuri sawah - sawah dan danau Singkarak yang menjadi potensi alam Sumatera Barat. Kereta api wisata ini diresmikan Menteri Perhubungan Jusman Safeii, Sabtu (21/2). Menteri beserta Gubernur Sumatera Barat, jajaran PT KA Sumatera Barat, serta sejumlah artis dan masyarakat yang peduli kereta api melakukan perjalanan wisata perdana.
Tanggapan saya pribadi :
Seru…..
Tanggal 11 September 2009 :
Kabel Listrik KRL Putus di Mangga Besar
Pagi hari warga komuter Jabodetabek dikejutkan dengan putusnya kabel listrik untuk perjalanan rangkaian KRL jaodetabek. Akibat dari peristiwa tersebut perjalanan KRL Jakarta – Bogor pp menjadi terganggu sehingga perjalanan antara stasiun Jakarta Kota dengan stasiun Gambir harus dilalui secara bergantian dengan menggunakan 1 jalur. Adapun jalur yang menjadi peristiwa putusnya kabel tersebut berada di sisi rel untuk perjalanan KA dari stasiun Manggarai ke stasiun Jakarta Kota.
Bayangkan saja, di saat pagi hari banyak warga komuter harus menuju ke Jakarta sehingga perjalanan KRL pun menumpuk. Tidak diketahui perjalanan KA mana saja yang mengalami gangguan akibat peristiwa tersebut. Yang jelas saat saya menaiki rangkaian KRL AC Pakuan di siang harinya selepas salat Jum’at sudah tidak mengalami gangguan.
Tanggapan saya pribadi :
Lagi – lagi kelalaian pihak PT. KA Daops I Jakarta. Saya rasa sudah saatnya di setiap stasiun besar dan kecil harus memiliki rel persialngan agar dapat mengatasi peristiwa yang tidak kita inginkan seperti kejadian pagi ini dan peristiwa lainnya yang sebenarnya memang tidak kita inginkan.
Jembatan KA Wisata Lokomotif Tua Cepu Ambrol
Besi penopang rel, bantalan dan rel sepanjang sekitar 10 meter yang berlokasi di desa Samborejo kecamatan Sambong kabupaten Blora propinsi Jawa Tengah terlepas dari beton penopang hingga melengkung akibat tertabrak truk kontainer dengan plat nomor Polisi B 9773 SU yang melebihi muatan melaju dengan kencang. Truk yang dikemudikan oleh Sudarto tersebut milik PT. Glorus Interbuana di Jakarta melaju dari Blora hendak ke Cepu. Dikarenakan muatannya disusun sangat tinggi sehingga truk yang dikemudikannya itu menghantam besi penopang rel tepatnya di jembatan Brosot pada pukul. 05.30 WIB (12/9). Dalam peristiwa tersebut, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Inspektur Satu Agus Budiana langsung menahan sang sopir dan truk tersebut di Cepu. Rencananya pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara pemilik truk dan KPH / Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu.
Akibat dari pertstiwa ini, Perhutani terpaksa membatalkan sejumlah tur yang biasa dilakukan dengan lokomotif uap yang ada. Peristiwa sebelumnya pernah terjadi pada tanggal 14 Juni silam pada tahun yang sama. Ironisnya, PT. Mutiara Samudera Biru selaku perusahaan pemilik truk tersebut tidak mau bertanggung jawab atas peristiwa yang meinpa jembtana KA yang dikelola oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah tersebut.
Sumber = Koran Kompas halaman 3 rubrik Nusantara edisi tanggal 13 September 2009.
Tanggapan saya pribadi :
Sudah seharusnya di tiap jembatan kereta api tidak hanya milik KA wisata tetapi juga rel KA untuk umum lintas trans Jawa keseluruhan diberi tiang portal batas ketinggian kendaraan bermotor supaya tidak terjadi lagi peristiwa–peristiwa semacam ini. Dari kejadian ini, meski tidak mengganggu jadwal perjalanan KA sesungguhnya (jalur umum), tetapi mematikan sendi – sendi urat nadi wisata yang selalu didatangi oleh turis mancanegara, tidak terkecuali dari benua Eropa. Yang lebih fatal dan jangan sampai terjadi kalau saja menimpa lokomotif uap.
Kilasan :
Mendambakan Subway Seperti Tokyo
Menyinggung kota Jakarta yang ramah pergaulan, ramah waktu, ramah lingkungan dan pasti ramah kedisiplinan. Suatu impian belaka yang belakangan ini terus dikiatkan berupa wacana yang tidak kunjung terlaksana. Entah apakah akan mengikuti jejak negara matahari terbit atau negara dengan kekuasaan wilayah koloni jajahan yang luas, Indonesia seakan terpuruk masalah modernitas. Terutama bagi warga ibukota Jakarta yang sudah sekian lama mendambakan kehadiran pemecahan masalah transportasi yang super cepat, praktis, tidak mengenal hambatan dan tepat waktu.
Mencontohkan dari gaya hidup masyarakat Jepang terutama warga ibukota Tokyo dengan tingkat kedisiplinan yang sangat baik, seakan – akan masih banyak teori yang harus dipraktekkan semata tidak hanya untuk jangka waktu beberapa hari saja atau dalam rangka perinagatan atau pun himbauan tertentu saja. Seakan – akan masyarakat ibukota Jakarta khususnya tidak segampang menegaskan pengemudi agar menggunakan sabuk pengaman atau pun helm yang cukup berhasil dilaksanakan
Sumber = Koran Kompas rubrik Metropolitan halaman 34 edisi tanggal 13 September 2009.
Tanggapan saya pribadi :
Majulah Jakarta-ku… Optimislah dan berusahalah dengan memupuk tali silatur rohim dengan sesama warga meski berbeda ras, beda agama, beda bahasa daerah, beda segalanya, namun tetaplah satu jua. Jangan sekedar teori menyesatkan dengan persepsi salah satunya berupa sosok pebisnis berjas dan berdasi lebih baik duduk manis di dalam mobil sedan mewah ketimbang naik KA atau pun juga bus. Tengoklah beberapa negara maju dan berkembang yang senantiasa melepaskan persepsi buruk seperti itu dengan berbaur bersama masyarakat ibukota dalam 1 moda transportasi massal hingga sampai ke tujuan mereka masing – masing. Seakan – akan dapat menghapus kesan kendaraan bermotor yang berlimpah yang sudah memadati ruas jalan dan trotoar yang terkesan mubazir sehingga ditempati lapak PKL, pangkalan ojek, papan – papan reklame, tembok pembatas bangunan permanen dan masih banyak lagi.
Tanggal 16 September 2009 :
1. Manusia di Balik Kaca Lokomotif
Rabu, 16 September 2009 03:23 WIB
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
Sekitar pukul 06.00, KA Mantap Lebaran sedang melintasi stasiun Rawa Bebek, Bekasi, saat beberapa anak kecil melemparkan petasan ke loko. Petasan itu meledak dekat sekali dari posisi duduk Hoedy. Kaca loko itu kebetulan sedang dibuka lebar agar kabin tidak pengap. ”Ini masih biasa. Kadang batu yang melayang. Kalau musim liburan sekolah suka seperti ini,”katanya sambil melapor ke kantor operasi melalui kontak radio yang ada di mesin kendali. Sebagai orang yang berada di lokomotif, mereka rentan bahaya, termasuk bila terjadi kecelakaan. Padahal, kecelakaan kereta di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan, hingga Desember 2008 ada tiga tabrakan kereta api dengan kereta api. Sementara tabrakan KA dengan kendaraan bermotor 19 kasus dan KA anjlok 95 kejadian. Sebagian masinis turut menjadi korban dalam kecelakaan ini.
Ketika kecelakaan kereta terjadi, berkali - kali masinis dipersalahkan. Belum lagi rasa bersalah yang timbul bila ada korban jiwa dalam kejadian ini. ”Kalau masinis ditanya sudah berapa kali nabrak, enggak ada yang bisa jawab itu. Tetapi kalau ditanya apa ada masinis yang belum pernah nabrak, jawabnya enggak ada,”ujar Aris Danarto (38), masinis sekaligus teknisi Dipo KA Jatinegara. Ia masih menjadi asisten masinis saat kereta yang dikemudikannya menabrak dua pengemudi sepeda motor. Berhari - hari ia mimpi buruk meski tahu palang pintu sudah tertutup dan pengemudi motor nekat menerobos.
Karena berada di balik kaca lokomotif, tak banyak penumpang yang menghargai masinis itu….
Sudah saatnya jalur lintasan yang rawan penimpukkan batu diberi tembok pembatas. Kalau perlu semua kaca lokomotif berbahan anti peluru.
2. Lebih Berminat Berangkat Malam, KA Sawunggalih Pagi Sepi Penumpang
Merasa berminat menempuh perjalanan di malam hari, rangkaian KA Sawunggalih hanya 1 dari sekian banyak rangkaian KA di stasiun Pasar Senen yang berangkat di saat matahari masih bersinar terang di pagi hari dengan keadaan sepi. Kapasitas 1 gerbong / kereta yang muat sekitar 80 penumpang tersebut hanya terisi sekitar <>
Sumber = Tayangan berita Kabar Siang di TV One pada tanggal 16 September 2009.
Tanggapan saya pribadi :
Suatu kesempatan yang bagus untuk seantero calon penumpang KA khususnya tujuan propinsi Jawa Tengah yang menjadi mayoritas tujuan akhir mereka. Sebab, dikala mendekati hari raya Lebaran, maka sudah pasti setiap jengkal gerbong / kereta penumpang diselimuti lautan manusia.
3. Mantan Pejabat Carter KA Wisata
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah mantan pejabat di negeri ini akan mudik ke kampung halamannya dengan naik kereta api wisata. Mereka tak akan berdesak - desakan seperti pemudik lainnya karena naik KA mewah yang dicarter, dengan tujuan ke beberapa kota, seperti Semarang, Purwokerto, dan Solo.
Sewa 1 gerbong KA yang berkapasitas 20 tempat duduk itu Rp 17 juta hingga Rp 23 juta atau sekitar Rp 900.000 hingga Rp 1.200.000 per orang untuk sekali perjalanan. Fasilitas yang tersedia antara lain AC yang super sejuk, karaoke, minibar dan kamar mandi mewah. Sampai Selasa (15/9), PT. KA telah menerima 8 pemesan untuk tujuan Purwokerto, Semarang dan Solo. Rangkaian KA wisata itu akan digandeng dengan lokomotif sesuai permintaan. "Kalau si pemesan minta kereta wisata yang dipesannya itu digandengkan dengan rangkaian KA ekonomi karena ingin menikmati perjalanan, ya tidak masalah. Namun, biasanya satu rangkaian dengan KA eksekutif,"katanya. Tahun lalu mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mudik ke Cilacap dengan mencarter kereta wisata. KA itu ditarik lokomotif KA Purwojaya jurusan Jakarta - Cilacap.
Selain akan selalu terganggu oleh penumpang lain yang keluar dan masuk kereta, duduk di pintu juga membuat kaki Sudarso harus ditekuk di sepanjang perjalanan sekitar 12 jam. "Enak kok duduk di pintu. Kan enggak pengap karena kena angin terus,"ujar kakek dua cucu yang memilih kereta karena trauma seusai kecelakaan bus saat mudik pada 1993.
Sumber = Reporter WARTA KOTA IRWAN KINTOKO pada tanggal 16 September 2009.
Keterangan = Postingan pemberitaan ini saya dapati dari rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 16 September 2009.
1. Lok CC 203 41 Menyeburkan Api di Cicalengka
Foto di samping hasil potretan rekan ROSES Man.
Sumber = Rekan ROSES Man / bunga roos yang langsung berada di TKP / tempat kejadian perkara pada tanggal 18 September 2009.
Apapun kejadiannya semoga tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan arus mudik Lebaran 1430 H yang siap berlangsung dalam kurun waktu yang tidak lama ini.
2. Didesak Para Calon Penumpang, 3 Wanita Pingsan Tergencet
Arus mudik di sepanjang tahun seringkali membuat ulah. Kalau tidak resah karena banyaknya calo berkeliaran, tidak lain para calon penumpang berebut masuk ke dalam gerbong / kereta yang tersedia di setiap jelang jam keberangkatan. Tidak terkecuali yang dialami oleh 3 orang wanita yang secara kebetulan sudah memasuki gerbong / kereta Kertajaya sejak stasiun Jakarta Kota (entah benar Kertajaya atau bukan, tetapi seperti ini narasumbernya). Setibanya di stasiun Pasar Senen para calon penumpang Klas Ekonomi tersebut langsung menyerbu masuk ke dalam seantero gerbong / kereta di setiap jengkal yang ada. Hal ini membuat ketiganya jatuh pingsan karena desakan yang parah.
Sumber = Beberapa siaran berita di TV pada tanggal 18 September 2009.
Catatan :
Meski kita sudah mengetahui bahwa rangkaian KA Kertajaya seharusnya berangkat awal dari stasiun Tanjung Priok, namun narasumber dari banyaknya siaran TV mengatakan seperti demikian alias berangkat awal dari stasiun Jakarta Kota.
Sebetulnya tradisi mudik tidak harus dilakukan apabila tidak mampu kita jangkau. Sebab, setidaknya mungkin dalam bekerja ada waktu cuti tidak harus pada Idul Fitri, tetapi pada kapan saja dan di mana saja sesuai kebijakan tempat kita bekerja masing – masing.
- Tayangan berita di Al Jazeera pada tanggal 20 September 2009 di pagi hari
- Siaran berita Seputar Indonesia Pagi di RCTI pada tanggal 21 September 2009.
Tanggapan saya pribadi :
Suatu kejadian yang sangat pilu hanya karena melakukan aksi vandalisme harus menjadikan nyawa kita melayang. Aksi corat – coret di tembok dengan menggunakan pilox dan lain sebagainya mesti ditebas dengan peluru tajam yang menjadikan malapetaka kepada khalayak umum. Sungguh diluar akal sehat manusia normal. Tindakan sembrono dan sepele yang berbuah malapetaka kematian ini semoga tidak terjadi di negara Indonesia kapan pun dan di mana pun.
4. Stasiun KA Tangerang Terbakar
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
kebakaran juga merambat ke luar stasiun, peron dan gudang stasiun habis terbakar...
Tetapi kebakaran ini tidak mempengaruhi perjalanan kereta yang melewati stasiun ini...
Betul tuh stasiun tangerang kebakaran dan terjadi sekitar pukul 02:30 pagi....
Suatu kejadian yang sangat pilu hanya karena melakukan aksi vandalisme harus menjadikan nyawa kita melayang. Aksi corat – coret di tembok dengan menggunakan pilox dan lain sebagainya mesti ditebas dengan peluru tajam yang menjadikan malapetaka kepada khalayak umum. Sungguh diluar akal sehat manusia normal. Tindakan sembrono dan sepele yang berbuah malapetaka kematian ini semoga tidak terjadi di negara Indonesia kapan pun dan di mana pun.
Tanggal 19 September 2009 :
KA Gajayana Mengalami Patah Per
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
Buat yang kemarin hari Sabtu naek KA 7120 alias Gajayana Tambahan (masih kereta yang lama), pada saat datang di stasiun MRI masuk ke sepur 7 dan BLB / berhenti luar biasa di sana. Ternyata pada gerbong BP-nya mengalami patah per. Cukup lama juga sekitar ½ jam proses pergantian per ini dilakukan.
MH
Sumber = Rekan Hanafi yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 20 September 2009.
Tanggal 20 September 2009 :
Musibah Mobil Ditabrak KA Di Sumatera Utara
Karena menyeberangi sebuah perlintasan KA tidak berpalang, maka sebuah mobil sedan dihajar oleh sebuah rangkaian KA penumpang di propinsi Sumatera Utara. Lupa di kota mana kalau tidak salah dengar di kota Sirengai (tolong ralat yah kalau salah...). Namun, tidak disebutkan oleh rangkaian KA apa dan berapa banyak jumlah korban yang berjatuhan.
Dana
Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….