Selasa, 29 September 2009

Catatan Bulanan Bulan September 2009 Pertengahan

Catatan Bulanan
Pertengahan Bulan September 2009
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri  Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2009 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Tanggal 11 September 2009 :
Paket KA Wisata Sumatera Barat
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

PADANG PANJANG, SABTU — Bila ingin berwisata dari Padang Panjang ke Sawahlunto, kereta api wisata bisa menjadi salah satu pilihan. Dengan kereta ini, penumpang dibawa menyusuri sawah - sawah dan danau Singkarak yang menjadi potensi alam Sumatera Barat. Kereta api wisata ini diresmikan Menteri Perhubungan Jusman Safeii, Sabtu (21/2). Menteri beserta Gubernur Sumatera Barat, jajaran PT KA Sumatera Barat, serta sejumlah artis dan masyarakat yang peduli kereta api melakukan perjalanan wisata perdana.

Kereta api wisata jalur ini direncanakan beroperasi setiap hari Minggu. Kereta berangkat dari stasiun Padang Panjang pukul 07.30 dan dari Sawahlunto pukul 14.30. Tiketnya cukup terjangkau yakni Rp 60.,00 per orang pergi - pulang. Di luar hari Minggu, peminat bisa mencarter kereta seharga Rp 30 juta saja, dengan 75 tempat duduk. (ART)

Ben W. gajayana@gmail.com Posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 11 September 2009.

Sumber = http://travel. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/21/ 13354428/ pergi.ke. sawahlunto. naik.kereta. wisata.saja.

Tanggapan saya pribadi :
Seru…..

Tanggal 11 September 2009 :
Kabel Listrik KRL Putus di Mangga Besar

Pagi hari warga komuter Jabodetabek dikejutkan dengan putusnya kabel listrik untuk perjalanan rangkaian KRL jaodetabek. Akibat dari peristiwa tersebut perjalanan KRL Jakarta – Bogor pp menjadi terganggu sehingga perjalanan antara stasiun Jakarta Kota dengan stasiun Gambir harus dilalui secara bergantian dengan menggunakan 1 jalur. Adapun jalur yang menjadi peristiwa putusnya kabel tersebut berada di sisi rel untuk perjalanan KA dari stasiun Manggarai ke stasiun Jakarta Kota.

Bayangkan saja, di saat pagi hari banyak warga komuter harus menuju ke Jakarta sehingga perjalanan KRL pun menumpuk. Tidak diketahui perjalanan KA mana saja yang mengalami gangguan akibat peristiwa tersebut. Yang jelas saat saya menaiki rangkaian KRL AC Pakuan di siang harinya selepas salat Jum’at sudah tidak mengalami gangguan.

Sumber = Seorang penumpang KRL Ekonomi AC yang kebetulan satu gerbong dengan saya di sore harinya saat sama – sama hendak kembali ke kota Jakarta pada tanggal 11 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Lagi – lagi kelalaian pihak PT. KA Daops I Jakarta. Saya rasa sudah saatnya di setiap stasiun besar dan kecil harus memiliki rel persialngan agar dapat mengatasi peristiwa yang tidak kita inginkan seperti kejadian pagi ini dan peristiwa lainnya yang sebenarnya memang tidak kita inginkan.
Tanggal 12 September 2009 :
Jembatan KA Wisata Lokomotif Tua Cepu Ambrol

Besi penopang rel, bantalan dan rel sepanjang sekitar 10 meter yang berlokasi di desa Samborejo kecamatan Sambong kabupaten Blora propinsi Jawa Tengah terlepas dari beton penopang hingga melengkung akibat tertabrak truk kontainer dengan plat nomor Polisi B 9773 SU yang melebihi muatan melaju dengan kencang. Truk yang dikemudikan oleh Sudarto tersebut milik PT. Glorus Interbuana di Jakarta melaju dari Blora hendak ke Cepu. Dikarenakan muatannya disusun sangat tinggi sehingga truk yang dikemudikannya itu menghantam besi penopang rel tepatnya di jembatan Brosot pada pukul. 05.30 WIB (12/9). Dalam peristiwa tersebut, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Inspektur Satu Agus Budiana langsung menahan sang sopir dan truk tersebut di Cepu. Rencananya pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara pemilik truk dan KPH / Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu.

Akibat dari pertstiwa ini, Perhutani terpaksa membatalkan sejumlah tur yang biasa dilakukan dengan lokomotif uap yang ada. Peristiwa sebelumnya pernah terjadi pada tanggal 14 Juni silam pada tahun yang sama. Ironisnya, PT. Mutiara Samudera Biru selaku perusahaan pemilik truk tersebut tidak mau bertanggung jawab atas peristiwa yang meinpa jembtana KA yang dikelola oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah tersebut.

Sumber = Koran Kompas halaman 3 rubrik Nusantara edisi tanggal 13 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sudah seharusnya di tiap jembatan kereta api tidak hanya milik KA wisata tetapi juga rel KA untuk umum lintas trans Jawa keseluruhan diberi tiang portal batas ketinggian kendaraan bermotor supaya tidak terjadi lagi peristiwa–peristiwa semacam ini. Dari kejadian ini, meski tidak mengganggu jadwal perjalanan KA sesungguhnya (jalur umum), tetapi mematikan sendi – sendi urat nadi wisata yang selalu didatangi oleh turis mancanegara, tidak terkecuali dari benua Eropa. Yang lebih fatal dan jangan sampai terjadi kalau saja menimpa lokomotif uap.

Kilasan :
Mendambakan Subway Seperti Tokyo

Menyinggung kota Jakarta yang ramah pergaulan, ramah waktu, ramah lingkungan dan pasti ramah kedisiplinan. Suatu impian belaka yang belakangan ini terus dikiatkan berupa wacana yang tidak kunjung terlaksana. Entah apakah akan mengikuti jejak negara matahari terbit atau negara dengan kekuasaan wilayah koloni jajahan yang luas, Indonesia seakan terpuruk masalah modernitas. Terutama bagi warga ibukota Jakarta yang sudah sekian lama mendambakan kehadiran pemecahan masalah transportasi yang super cepat, praktis, tidak mengenal hambatan dan tepat waktu.

Mencontohkan dari gaya hidup masyarakat Jepang terutama warga ibukota Tokyo dengan tingkat kedisiplinan yang sangat baik, seakan – akan masih banyak teori yang harus dipraktekkan semata tidak hanya untuk jangka waktu beberapa hari saja atau dalam rangka perinagatan atau pun himbauan tertentu saja. Seakan – akan masyarakat ibukota Jakarta khususnya tidak segampang menegaskan pengemudi agar menggunakan sabuk pengaman atau pun helm yang cukup berhasil dilaksanakan

Sumber = Koran Kompas rubrik Metropolitan halaman 34 edisi tanggal 13 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Majulah Jakarta-ku… Optimislah dan berusahalah dengan memupuk tali silatur rohim dengan sesama warga meski berbeda ras, beda agama, beda bahasa daerah, beda segalanya, namun tetaplah satu jua. Jangan sekedar teori menyesatkan dengan persepsi salah satunya berupa sosok pebisnis berjas dan berdasi lebih baik duduk manis di dalam mobil sedan mewah ketimbang naik KA atau pun juga bus. Tengoklah beberapa negara maju dan berkembang yang senantiasa melepaskan persepsi buruk seperti itu dengan berbaur bersama masyarakat ibukota dalam 1 moda transportasi massal hingga sampai ke tujuan mereka masing – masing. Seakan – akan dapat menghapus kesan kendaraan bermotor yang berlimpah yang sudah memadati ruas jalan dan trotoar yang terkesan mubazir sehingga ditempati lapak PKL, pangkalan ojek, papan – papan reklame, tembok pembatas bangunan permanen dan masih banyak lagi.

Tanggal 16 September 2009 :
1. Manusia di Balik Kaca Lokomotif

Rabu, 16 September 2009 03:23 WIB
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Hoedy Prasetyo, masinis KA Mantap Lebaran tujuan Jakarta - Madiun, Senin (14/9) pagi. Pekerjaan sebagai masinis kerap membahayakan nyawa, termasuk menjadi sasaran lemparan batu orang iseng.

Di balik kecelakaan kereta api di Indonesia belakangan ini, masinis kerap dipersalahkan. Padahal di tengah pengabdiannya jauh dari kehangatan keluarga mereka kerap menjadi korban tangan iseng yang membahayakan nyawa.

Dipo kereta api Jatinegara, Jakarta, Senin (14/9) pukul 03.30. Deru mesin diesel lokomotif CC seri 201 62 terdengar kencang dari halaman yang masih berselimut gelap. Hoedy berjalan ke arah lokomotif buatan General Electric Amerika Serikat itu dan naik menuju kabin masinis. Ruang kecil berukuran 2,5 meter x 2 meter dengan sejumlah panel kendali. ”Sudah sahur belum, Di? Aku malah belum sempat mandi, kirain keburu mau jalan,”kata Hoedy Prasetyo (37), sang masinis, kepada Sukamdi (29), asisten masinis, yang sudah berada di dalam kabin. Keduanya harus mengantarkan ratusan pemudik menggunakan kereta api tambahan Mantap Lebaran ke arah Madiun, Jawa Timur. Sukamdi hanya tertawa mendengar pertanyaan rekannya. Sejam sebelum waktu pemberangkatan KA pukul 04.50 lokomotif harus siap di stasiun Tanah Abang. Setelah penumpang naik dari stasiun itu ia lalu memacu rangkaian KA tersebut ke arah Cirebon, Jawa Barat.

Sekitar pukul 06.00, KA Mantap Lebaran sedang melintasi stasiun Rawa Bebek, Bekasi, saat beberapa anak kecil melemparkan petasan ke loko. Petasan itu meledak dekat sekali dari posisi duduk Hoedy. Kaca loko itu kebetulan sedang dibuka lebar agar kabin tidak pengap. ”Ini masih biasa. Kadang batu yang melayang. Kalau musim liburan sekolah suka seperti ini,”katanya sambil melapor ke kantor operasi melalui kontak radio yang ada di mesin kendali. Sebagai orang yang berada di lokomotif, mereka rentan bahaya, termasuk bila terjadi kecelakaan. Padahal, kecelakaan kereta di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan, hingga Desember 2008 ada tiga tabrakan kereta api dengan kereta api. Sementara tabrakan KA dengan kendaraan bermotor 19 kasus dan KA anjlok 95 kejadian. Sebagian masinis turut menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Rekannya, Yayat Sutarya (32), asisten masinis, pernah mengalami kecelakaan lebih parah. Saat melintasi stasiun yang sama, sepekan sebelum Lebaran 2008, dengan KA Bengawan rute Solo - Jakarta, batu sekepalan tangan menghantam mata kanannya. Bola mata Yayat rusak. ”Ada anak - anak kecil di samping rel. Sepertinya mereka yang melempar. Saya sedih sekali sampai dibuat jadi cacat seperti ini,” tutur ayah satu anak itu, Selasa. Selain kehilangan penglihatan, kariernya sebagai masinis pupus. Ia akhirnya menjadi tenaga staf di Dipo Jatinegara. Padahal, bila tak ada halangan, lima bulan berikutnya ia akan diangkat menjadi masinis.

Dipersalahkan
Ketika kecelakaan kereta terjadi, berkali - kali masinis dipersalahkan. Belum lagi rasa bersalah yang timbul bila ada korban jiwa dalam kejadian ini. ”Kalau masinis ditanya sudah berapa kali nabrak, enggak ada yang bisa jawab itu. Tetapi kalau ditanya apa ada masinis yang belum pernah nabrak, jawabnya enggak ada,”ujar Aris Danarto (38), masinis sekaligus teknisi Dipo KA Jatinegara. Ia masih menjadi asisten masinis saat kereta yang dikemudikannya menabrak dua pengemudi sepeda motor. Berhari - hari ia mimpi buruk meski tahu palang pintu sudah tertutup dan pengemudi motor nekat menerobos.

Menurut Sekretaris Jenderal Ikatan Masinis Indonesia Sudarpono, kesejahteraan masinis di Indonesia belum seimbang dengan risiko kerja. Gaji masinis muda Rp 1,7 juta, sedangkan masinis senior Rp 2,4 juta. Namun, kesejahteraan mereka membaik beberapa tahun terakhir. Masinis mendapat tunjangan kilometer sebesar Rp 150 per kilometer yang mereka lalui, uang tunggu Rp 7.000 setiap 6 jam 15 menit, tunjangan fungsional Rp 290.000, serta tunjangan risiko Rp 360.000 untuk masinis dan Rp 210.000 untuk asisten masinis. Tunjangan itu akan diterima masinis bila sudah menjalani delapan rute perjalanan dalam sebulan.

Cerita duka lain dirasakan masinis macam Hody atau Yayat yang kerap tak bisa berlebaran bersama keluarga. Namun, momen paling menyedihkan bagi Hoedy adalah saat tak dapat menyaksikan kelahiran putra pertamanya dua bulan lalu karena sedang bertugas di Cirebon. ”Sekarang pun harus saya tinggal. Padahal, umur segini sedang lucu - lucunya,”tuturnya sambil tersenyum. Di sela - sela duka, ada rasa bangga. Aris paling suka mengamati wajah penumpangnya yang tiba di tujuan saat mudik. ”Senang rasanya melihat penumpang gembira membayangkan segera kumpul keluarga meski kami justru jauh dari keluarga,”tuturnya.

Karena berada di balik kaca lokomotif, tak banyak penumpang yang menghargai masinis itu….

Diliput oleh Reporter KOMPAS ANTONY LEE.

Sumber = Harian Kompas pada tanggal 16 September 2009.
Keterangan = Postingan pemberitaan ini saya dapati dari rekan Bambang Priyo Cahyono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 16 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sudah saatnya jalur lintasan yang rawan penimpukkan batu diberi tembok pembatas. Kalau perlu semua kaca lokomotif berbahan anti peluru.

2. Lebih Berminat Berangkat Malam, KA Sawunggalih Pagi Sepi Penumpang
Merasa berminat menempuh perjalanan di malam hari, rangkaian KA Sawunggalih hanya 1 dari sekian banyak rangkaian KA di stasiun Pasar Senen yang berangkat di saat matahari masih bersinar terang di pagi hari dengan keadaan sepi. Kapasitas 1 gerbong / kereta yang muat sekitar 80 penumpang tersebut hanya terisi sekitar <>

Sumber = Tayangan berita Kabar Siang di TV One pada tanggal 16 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Suatu kesempatan yang bagus untuk seantero calon penumpang KA khususnya tujuan propinsi Jawa Tengah yang menjadi mayoritas tujuan akhir mereka. Sebab, dikala mendekati hari raya Lebaran, maka sudah pasti setiap jengkal gerbong / kereta penumpang diselimuti lautan manusia.

3. Mantan Pejabat Carter KA Wisata
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah mantan pejabat di negeri ini akan mudik ke kampung halamannya dengan naik kereta api wisata. Mereka tak akan berdesak - desakan seperti pemudik lainnya karena naik KA mewah yang dicarter, dengan tujuan ke beberapa kota, seperti Semarang, Purwokerto, dan Solo.

Kepala Humas PT. KA Daops I Jakarta Sugeng Priyono kemarin membenarkan rencana penggunaan KA wisata tersebut. Namun, dia enggan menjelaskan secara detail identitas sejumlah mantan pejabat itu. "Penyewa kereta wisata itu adalah publik figur, mulai dari mantan pejabat hingga personel band ternama,"kata Sugeng.

Sewa 1 gerbong KA yang berkapasitas 20 tempat duduk itu Rp 17 juta hingga Rp 23 juta atau sekitar Rp 900.000 hingga Rp 1.200.000 per orang untuk sekali perjalanan. Fasilitas yang tersedia antara lain AC yang super sejuk, karaoke, minibar dan kamar mandi mewah. Sampai Selasa (15/9), PT. KA telah menerima 8 pemesan untuk tujuan Purwokerto, Semarang dan Solo. Rangkaian KA wisata itu akan digandeng dengan lokomotif sesuai permintaan. "Kalau si pemesan minta kereta wisata yang dipesannya itu digandengkan dengan rangkaian KA ekonomi karena ingin menikmati perjalanan, ya tidak masalah. Namun, biasanya satu rangkaian dengan KA eksekutif,"katanya. Tahun lalu mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mudik ke Cilacap dengan mencarter kereta wisata. KA itu ditarik lokomotif KA Purwojaya jurusan Jakarta - Cilacap.

Sewa KA wisata itu jauh di atas harga tiket Klas Ekonomi yang dibeli Sudarso (46) yang hanya Rp 26.000,00. Warga Depok ini akan mudik ke Semarang. Demi ritual mudik tahunannya, Sudarso rela duduk di pinggiran pintu kereta Klas Ekonomi Matarmaja tujuan Malang yang berhadapan dengan toilet. "Enggak apa - apa duduk di depan toilet, yang penting bisa mudik,"katanya.

Selain akan selalu terganggu oleh penumpang lain yang keluar dan masuk kereta, duduk di pintu juga membuat kaki Sudarso harus ditekuk di sepanjang perjalanan sekitar 12 jam. "Enak kok duduk di pintu. Kan enggak pengap karena kena angin terus,"ujar kakek dua cucu yang memilih kereta karena trauma seusai kecelakaan bus saat mudik pada 1993.

Sumber = Reporter WARTA KOTA IRWAN KINTOKO pada tanggal 16 September 2009.
Keterangan = Postingan pemberitaan ini saya dapati dari rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 16 September 2009.

Tanggal 18 September 2009 :
1. Lok CC 203 41 Menyeburkan Api di Cicalengka
Lokomotif Diesel Electric yang menarik rangkaian KA Priangan arah ke Cicalengka secara tiba – tiba menyemburkan api yang cukup dashyat. Tampak kepulan asap terlihat jelas dari kejauhan. Rangkain tersebut sedang menarik sejumlah kereta / gerbong antara lain 1K1, 1KMP2 dan 2K2. Tiada laporan apakah rangkaian KA tetap melanjutkan perjalanannya sampai stasiun akhir Pasar Senen atau tidaknya. Kejadian tersebut berlangsung pada pagi hari.

Foto di samping hasil potretan rekan ROSES Man.

Sumber = Rekan ROSES Man / bunga roos yang langsung berada di TKP / tempat kejadian perkara pada tanggal 18 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Apapun kejadiannya semoga tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan arus mudik Lebaran 1430 H yang siap berlangsung dalam kurun waktu yang tidak lama ini.

2. Didesak Para Calon Penumpang, 3 Wanita Pingsan Tergencet
Arus mudik di sepanjang tahun seringkali membuat ulah. Kalau tidak resah karena banyaknya calo berkeliaran, tidak lain para calon penumpang berebut masuk ke dalam gerbong / kereta yang tersedia di setiap jelang jam keberangkatan. Tidak terkecuali yang dialami oleh 3 orang wanita yang secara kebetulan sudah memasuki gerbong / kereta Kertajaya sejak stasiun Jakarta Kota (entah benar Kertajaya atau bukan, tetapi seperti ini narasumbernya). Setibanya di stasiun Pasar Senen para calon penumpang Klas Ekonomi tersebut langsung menyerbu masuk ke dalam seantero gerbong / kereta di setiap jengkal yang ada. Hal ini membuat ketiganya jatuh pingsan karena desakan yang parah.

Akibat peristiwa tersebut ketiganya dievakuasi keluar gerbong / kereta. Tentu saja ketiganya merasa menyesal sekali tidak jadi pulang kampung dengan terpaksa dievakuasi ke sebuah emplasemen. Sang kakak mengaku pasrah atas kejadian tersebut dan tidak tahu apakah dapat melanjutkan perjalan dengan rangkaian KA selanjutnya atau tidak.

Sumber = Beberapa siaran berita di TV pada tanggal 18 September 2009.

Catatan :
Meski kita sudah mengetahui bahwa rangkaian KA Kertajaya seharusnya berangkat awal dari stasiun Tanjung Priok, namun narasumber dari banyaknya siaran TV mengatakan seperti demikian alias berangkat awal dari stasiun Jakarta Kota.

Tanggapan saya pribadi :
Sebetulnya tradisi mudik tidak harus dilakukan apabila tidak mampu kita jangkau. Sebab, setidaknya mungkin dalam bekerja ada waktu cuti tidak harus pada Idul Fitri, tetapi pada kapan saja dan di mana saja sesuai kebijakan tempat kita bekerja masing – masing.

3. Baku Tembak Pelaku Vandalisme Dengan Aparat
Di antara keramaian para calon penumpang KA bawah tanah di sebuah stasiun KA bawah tanah bernamaBalderas, seorang pelaku vandalisme kepergok oleh aparat keamanan. Saat si pelaku yang bernama Louis Fernandes (lupa nama panjangnya da bagaimana cara penulisan yang sebenarnya) melakukan coret – mencoret sebuat tembok secara tiba – tiba ditegur oleh Polisi. Merasa tidak suka diperlakukan seperti demikian, menurut keterangan salah seorang saksi mata yang bernama Mauirico Perez langsung mengeluarkan pistol berjenis Revolver. Sang pelaku langsung memuntahkan beberapa butir peluru yang membahayakan itu di tengah para calon penumpang dan penumpang yang hendak naik – turun KA.

Dari kejadian tersebut, 2 orang ditemukan tewas tergeletak di emplasemen stasiun. 1 di antaranya seorang aparata keamanan yang pada akhirnya dimakamkan dengan upacara penembakkan ke udara di sebuah tempat pemakaman umum. Saat kejadian penembakkan di hari Jum’at kelabu tersebut, sang pelaku yang tampak dari kamera CCTV yang ternyata sosok seorang bapak berusia sekitar 50 – 60-an tahun tersebut langsung diringkus oleh Kepolisian setempat.

Sumber :
- Tayangan berita di Al Jazeera pada tanggal 20 September 2009 di pagi hari
- Siaran berita Seputar Indonesia Pagi di RCTI pada tanggal 21 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Suatu kejadian yang sangat pilu hanya karena melakukan aksi vandalisme harus menjadikan nyawa kita melayang. Aksi corat – coret di tembok dengan menggunakan pilox dan lain sebagainya mesti ditebas dengan peluru tajam yang menjadikan malapetaka kepada khalayak umum. Sungguh diluar akal sehat manusia normal. Tindakan sembrono dan sepele yang berbuah malapetaka kematian ini semoga tidak terjadi di negara Indonesia kapan pun dan di mana pun.

4. Stasiun KA Tangerang Terbakar
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Stasiun Tangerang memang benar terbakar… Penyebab kebakaran diperkirakan karena ledakan tabung gas di salah satu warung yang ada di sekitar stasiun....tetapi sekarang masih terus diselidiki pihak berwajib untuk penyebab pastinya...

kebakaran juga merambat ke luar stasiun, peron dan gudang stasiun habis terbakar...
Tetapi kebakaran ini tidak mempengaruhi perjalanan kereta yang melewati stasiun ini...

Berita kelanjutannya :
Betul tuh stasiun tangerang kebakaran dan terjadi sekitar pukul 02:30 pagi....

Sumber = Dari rekan andhonk31, turbee dan bohai abies para penghuni forum Semboyan35.com pada tanggal 18 Septrember 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Suatu kejadian yang sangat pilu hanya karena melakukan aksi vandalisme harus menjadikan nyawa kita melayang. Aksi corat – coret di tembok dengan menggunakan pilox dan lain sebagainya mesti ditebas dengan peluru tajam yang menjadikan malapetaka kepada khalayak umum. Sungguh diluar akal sehat manusia normal. Tindakan sembrono dan sepele yang berbuah malapetaka kematian ini semoga tidak terjadi di negara Indonesia kapan pun dan di mana pun.

Tanggal 19 September 2009 :
KA Gajayana Mengalami Patah Per
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Buat yang kemarin hari Sabtu naek KA 7120 alias Gajayana Tambahan (masih kereta yang lama), pada saat datang di stasiun MRI masuk ke sepur 7 dan BLB / berhenti luar biasa di sana. Ternyata pada gerbong BP-nya mengalami patah per. Cukup lama juga sekitar ½ jam proses pergantian per ini dilakukan.
Rgds,
MH

Sumber = Rekan Hanafi yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 20 September 2009.

Tanggal 20 September 2009 :
Musibah Mobil Ditabrak KA Di Sumatera Utara
Karena menyeberangi sebuah perlintasan KA tidak berpalang, maka sebuah mobil sedan dihajar oleh sebuah rangkaian KA penumpang di propinsi Sumatera Utara. Lupa di kota mana kalau tidak salah dengar di kota Sirengai (tolong ralat yah kalau salah...). Namun, tidak disebutkan oleh rangkaian KA apa dan berapa banyak jumlah korban yang berjatuhan.

Sumber = Siaran berita Reportase Pagi di Trans TV pada tanggal 21 September 2009.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….

Catatan Bulanan Bulan September 2009 Awal

Catatan Bulanan
Awal Bulan September 2009

Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri  Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...
Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2009 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Perlu diketahui kalau sepanjang akhir dari bulan ini meski minim pemberitaan kereta api selain setidaknya selalu saja berkisar pembelian tiket untuk arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1430 H, saya pribadi amat mengkhawatirkan dengan peristiwa malapetaka bencana alam yang melanda negara Yunani dan sekitarnya yang sedang digemparkan peristiwa kebakaran hutan lebat. Sedangkan, di negara Taiwan sendiri sudah banyak korban jiwa yang diakibatkan keganasan topan yang melanda seantero negara yang berada antara kota Kaohshiung pada sisi barat Taiwan dan ibukota Taipei pada sisi timur Taiwan. Karena kedua wilayah Taiwan tersebut memiliki jaringan kereta api apalagi super cepat. Namun, satu pun termasuk yang di negara Yunani tiada pemberitaan mengenai moda transprotasi apapun.

Tanggal 1 September 2009 :
Keluhan Penumpang KRL AC Sudirman Ekspres dan Serpong Ekspres
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

PT. KA
Mohon KRL Express Bisa Menaikkan Penumpang di Stasiun Palmerah
Selasa, 1 September 2009 07:44 WIB
Sebagai pengguna layanan KRL Serpong - Jakarta setiap harinya, saya ingin mempertanyakan mengapa KRL Express yang selalu berhenti untuk menurunkan penumpang di stasiun Palmerah, tidak diberlakukan juga untuk mengangkut penumpang dari stasiun ini. KRL Express hanya mau menaikkan penumpang di stasiun Serpong, Sudimara dan Pondok Ranji? Padahal jumlah penumpang yang turun dari kereta ini di Palmerah jumlahnya cukup banyak,dan mayoritas penumpang yang turun tersebut juga ingin naik lagi dari stasiun ini.

Pilihan kereta pada jam pulang karyawan antara jam 17.15 - 18.15 WIB sangat terbatas pada KRL Ciujung, KRL ekonomi dan Kereta Rangkas Bitung, yang selalu penuh sesak penumpang. KRL Ciujung selalu penuh sesak seperti kaleng sarden karena gerbongnya yang terbatas dan penumpang tidak punya pilihan lebih baik untuk naik kereta pulang, menunggu KRL ekonomi yang lama dan juga sering terlambat jalannya karena terhalang kereta Rangkas Bitung yang lambat dan mengangkut penumpang overload sampai ke atap - atap. Ditambah lagi banyak pedagang berjualan yang kalau ditotal bisa 1 gerbong sendiri.

Untuk naik KRL Express para pekerja harus extra terburu - buru menuju ke stasiun Tanah Abang maupun Sudirman dengan waktu yang mepet dan lalu lintas padat. Mohon agar KRL Express bisa menaikkan penumpang juga di stasiun Palmerah, toh berhenti untuk menaikkan penumpang cuma memakan waktu 10 - 15 detik saja, sedangkan kereta ini juga sering saya lihat berhenti di stasiun Palmerah dengan menutup pintunya lebih dari 10 detik, menunggu sinyal aman.

Untuk membayar karcis Rp.8000,- dengan kenyamanan dan waktu pulang yang lebih baik rasanya juga tidak ada yang keberatan. Apa bedanya stasiun Palmerah dibandingkan stasiun Pondok Ranji dan Sudimara yang besar dan banyak penumpangnya saya rasa juga sama saja, sehingga kereta Express membedakan diri di stasiun ini?

Donald Yudi Winarso
Perum Serpong Park E7/60
Tangerang

Sumber = Postingan rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com tanggal 1 September 2009.
Keterangan = Si mas Ben ini enggak mencantumin narasumbernya dari surat kabar mana.

Tanggapan saya pribadi :
Si penulis surat pembaca ini tidak menyadari bahwa akan banyak sekali jadinya stasiun yang disinggahi rangkaian KRL AC sehingga bisa – bisa namanya pun menjadi KRL AC Semi. Saya sendiri sangat tidak menyetujui kalau memang biasa menuruni penumpang secara legal berdasarkan perka yang ada, tetapi kenapa sejak dulu tetap saya tidak pernah menaikkan penumpang di stasiun setempat? Itu bagian dari wujud ketidak adilan dalam menggunakan rangkaian KRL khususnya AC Ekspres pula. Ada 1 lagi yang kurang saya setujui dari tulisan ybs bahwa rangkaian KRL Ekonomi AC Ciujung selalu penuh sesak seperti kaleng sarden. Padahal kejadian serupa seringkali saya almi di rangkaian KRL AC Sudirman Ekspres sewaktu saya masih menjadi pengguna setia rangkaian KRL Serpong – Tanah Abang pp tepatnya sewaktu saya masih tinggal di kawasan Bintaro Jaya.

Tanggal 2 September 2009
Diguncang Gempa, Jalur KA Dinyatakan Aman

Rabu, 02/09/2009 19:56 WIB
Bandung - Meski gempa mengguncang cukup keras, namun Kepala Humas KA Daops II Bambang S Prayitno memastikan seluruh jalur KA hingga saat ini aman. Tidak ada jalur kereta yang tergeser atau pun terkena longsor akibat gempa tersebut. "Alhamdulillah sampai saat ini gempa yang baru terjadi tidak berpengaruh secara signifikan. Hanya ada beberapa stasiun yang retak - retak,"ujar Bambang kepada detikbandung saat dihubungi melalui telepon, Rabu (2/9/2009).
Stasiun yang mengalami kerusakan diantaranya Stasiun Awi Pari Tasikmalaya dan Stasiun Karang Pucung Banjar. Lebih lanjut Bambang menuturkan setelah kejadian gempa dirinya langsung menginstruksikan petugas untuk mengecek setiap jalur kereta. "Pengecekan dilakukan untuk memeriksa rel yang bergeser atau kemungkinan longsor. Tapi sampai sekarang laporannya masih aman,"jelasnya. Beberapa titik yang rawan longsor di antaranya jalur Ciganea Purwakarta, Plered dan Cilame.

Bambang menambahkan meski aman, dirinya masih akan terus memantau kondisi jalur kereta api untuk memastikan kereta dapat tetap beroperasi terlebih saat mudik.(tya/lom)




Sumber = Tya Eka Yulianti – detikBandung dapat dilihat juga di situs http://bandung.detik.com/read/2009/09/02/195600/1195247/486/diguncang-gempa-jalur-ka-dinyatakan-aman.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga saja benar demikian.


Tanggal 4 September 2009 :
Tragedi KA Penataran

Dilaporkan telah terjadi pristiwa luar biasa hebat / PLH yang dialami sebuah rangkaian KA dengan jurusan Surabaya – Blitar di di KM 14 Karanglo, Kecamatan Singosari, Malang. Dalam peristiwa tersebut dilaporkan rangkaian KA klas Ekonomi tersebut terguling hingga menyebabkan 1 orang tewas. Korban tewas ternyata seorang asisten masinis yang bernama Darsono (40). Ia terjepit di ruang kemudi lokomotif CC 201 44. Namun, Dwi Ajar sang masinis justru Alhamdulillah dalam keadaan selaman. Korban asisten masinis pun dievakuasi ke RS. Kejadian tersebut disebabkan oleh masinis yang menarik tuas darurat untuk menghindari seekor kerbau yang berada di lintasan rel persawahan tersebut.
Foto di atas diposting oleh rekan Bisma Yoga yang saya kumpulkan dalam 1 frame.

Dalam peristiwa tersebut tidak hanya menyebabkan seorang asisten masinis tewas tetapi juga melukai sekiranya 7 orang penumpang. Rangkaian gerbong / kereta tampak terguling ke sawah sehingga sulit untuk dievakuasi meski sang korban sudah berhasil dievakuasi. Tampak sekali dampak dari kejadian sore ini beberapa rangkaian gerbong / kereta tidak hanya terguling ke sawah melainkan sebagain dalam keadaan menukik miring ke kanan dari arah posisi depan.

Praktis dari kejadian ini banyak warga yang berkerumun berbaur dengan para penumpang kereta api naas tersebut yang secara langsung saling menyelamatkan diri mereka masing – masing. Mengingat kejadian tersebut berada dekat perlintasan KA yang nampaknya tidak berpalang, maka proses evakuasi bangkai gerbong / kereta sulit dilakukan mengingat lamanya kedatangan bala bantuan.

Sumber :
- Tulisan berjalan di TV One pada sore hari tanggal 4 September 2009.
- Tayangan Headline News pukul. 23.00 WIB di Metro TV pada tanggal 4 September 2009.


Tanggapan saya pribadi :
Tak lepasnya bencana terjadi. Seusai bencana alam berupa gempa Bumi yang melanda Tasikmalaya hingga menyebar ke Jakarta dan sekitarnya bahkan sampai ke Bali pula, kini bencana kereta api. Bencana KA kembali terjadi hanya karena seekor kerbau yang berada di tengah rel KA. Kejadian serupa mengingatkan saya pribadi pada peristiwa yang menimpa KRD-I Kaligung pada tanggal 11 April 2009 silam yang menabrak kerbau. Untungnya kejadian bukan di jalur gemuk. Kalau sampai demikian, bakal terjadi banyak pembatalan jadwal perjalanan KA tentunya.

Sekilas analisa dari rekan Santo Tjokro yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 4 September 2009 :
Makanya perlu COW CATCHER. Karena tubuh sapi itu kan masif, jadi kenyal seperti karung pasir. Begitu ketabrak, kalau sapinya terpental, OK lah, selamatlah KA nya. Tapi kalau tubuh sapi tadi masuk ke kolong lok, maka roda lok akan terangkat, 10 cm saja sudah cukup buat meng-anjlog-kan lok, kalau sisi samping rel curam alias menurun maka Lok anjlog tadi akan terguling ke samping, dan jatuhlah korban dari lok dan KAnya.

Jadi sebenarnya, kelihatan sadis, tapi kalau tahu mau nabrak barang yg masif, daripada tarik rem lebih baik tancap gas, biar yg tertabrak mental menjauhi rel, walaupun (terpaksa) jadi "almarhum" korban yg ditabrak.

Susanto

Tanggal 5 September 2009 :
Tersangka Pemilik Kerbau Dijebloskan ke Penjara

Malang - Polisi menangkap pemilik kerbau yang menyebabkan KA Penataran terguling hingga menyebakan 1 orang tewas dan 15 luka. Rasim (53), warga Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, ditangkap petugas dari Polres Malang. Buruh bajak sawah ini ditangkap Buser Polres Malang di rumah anak perempuannya di Jalan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (5/9/2009) petang. Dari keterangan Rasim, dia sengaja bersembunyi di rumah anaknya karena takut dengan peristiwa yang menimpa KA Penataran setelah menabrak kerbau miliknya. "Rasim takut setelah kejadian dan memilih bersembunyi,"ujar Kanit Idik I Satreskrim Polres Malang Aiptu Sutiyo kepada detiksurabaya.com melalui telpon genggamnya.

Begitu ditangkap, bapak 6 anak ini langsung menjalani pemeriksaan guna proses penyidikan. Dari hasil pemeriksaan, Rasim ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan KA Penataran di KM 14+3 Malang - Singosari hingga mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan 14 korban luka, Jumat kemarin. Tersangka dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian hingga menyebabkan orang meninggal dunia dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun. "Karena juga terapkan undang - undang tentang perkereta apian,"imbuh Sutiyo.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Rasim dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Malang. Dari informasi yang dihimpun sebelum kejadian Rasim mengaku bekerja membajak di areal persawahan di lokasi kejadian. Tepat pukul 13.00 WIB, pengerjaan pembajakkan sawah selesai. Dia pun melepas 2 ekor kerbau yang menjadi sarana alat penggerak bajak sawah. "Kerbau dibiarkan lepas, tanpa tali pengikat. Jadinya saat kereta melintas kerbau tertabrak kereta,"ungkap Sutiyo.

Sumber = Muhammad Aminudin – detikSurabaya pada tanggal 5 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Meski kasihan karena melakukan kecerobohan, namun hukum harus ditegakkan. Satu – satunya jalan harus dijebloskan ke dalam penjara karena telah membunuh orang meskipun tersang tidak menyangka akan menjadi pembunuh massal yang masih disyukuri hanya 1 orang saja. Kita pun berharap jangan sampai ada Rasim lainnya di kemudian hari.

Tanggal 6 September 2009 :
Inspeksi Rel Wilayah Jawa Tengah

Untuk mengantisipasi terjadi marabahaya selama dalam perjalanan mudik dan arus balik Lebaran nanti, Danki Brimob Brebes AKP Surya Saputra beserta jajarannya bekerja sama dengan pihak PT. KA Daops V Purwokerto melakukan inspeksi menelusuri bentangan rel di beberapa wilayah Brebes dan sekitarnya. Sempat ditemukan oleh mereka beberapa baut pengganjal rel kereta api yang terlepas dan diganjal oleh sebuah batu besar. Hal ini sekiranya amat membahayakan perjalanan kereta api. Tidak hanya di rel, pihaknya juga hampir merasa kecolongan dengan beberapa wilayah yang diinspeksinya seperti jalan raya yang sangat rawna kejahatan.

Diliput oleh Reporter Metro TV Darwi Tyas beserta kameramen Bambang Mujiono.

Sumber = Tayangan Mertro Siang di Metro TV pada tanggal 6 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga saja kegiatan mereka tidak percuma dengan berharap jauh dari kejadian serupa di tahun – tahun kemarin.


Tanggal 7 September 2009 :
1. Stasiun Tanjung Priok Menjadi Alternatif Mudik
Langsung dari tulisan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

JAKARTA, BK
Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai dipadati calon pemudik. Walau demikian, lonjakan penumpang diperkirakan baru terjadi H-7 Lebaran. Calon penumpang umumnya memesan tiket jurusan Tanjung Priok – Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur. Calon penumpang yang terdiri dari segala usia itu memesan tiket lebih dini agar tidak kehabisan atau berdesak - desakan jika membeli mendekati Lebaran. Rohati (35), salah satu penumpang kepada Berita Kota, akhir pekan lalu mengatakan, dirinya datang memesan tiket tujuan Pasarturi, Surabaya. “Mau pulang kampung ke Surabaya, saya memesan tiket di sini karena saya tinggal di Tanjung Priok. Daripada jauh - jauh ke stasiun Senen (baca = Pasar Senen) mendingan di sini. Selain harga tidak berbeda, stasiun ini dekat rumah,”tutur dia.

Hal senada dikatakan Sumarno (40). Warga Tanjung Priok ini juga berniat memesan tiket menuju Surabaya untuk jadwal keberangkatan pada 17 September. Dia juga tidak mau menunda - nunda memesan tiket ketika pemesan belum berjubel dan berdesak - desakkan. “Yah namanya juga setahun sekali (Lebaran-Red), sudah keharusan bagi kami pulang kampung,”tukas dia seraya mengatakan bersyukur stasiun itu beroperasi kembali untuk jurusan Surabaya sehingga tak perlu ke stasiun Senen.

Kepala Tata Usaha Stasun Tanjung Priok Suparno mengaku, lonjakan penumpang belum terjadi. Lonjakan diperkirakan baru akan terjadi pada H-7 Lebaran. “Masih normal, sekitar 100 orang / hari. Namun kita juga sudah menyiapkan armada untuk mengantisipasi lonjakan yang diperkirakan terjadi pada H-7 Lebaran. Setiap hari, kita menyediakan empat jurusan baik itu lokal maupun ke daerah, termasuk jurusan Pasar Turi yang dijadwalkan pada pukul 15.20 setiap hari. Sedangkan jurusan lokal seperti Bekasi, Purwakarta, dan Cikampek,”tandasnya. Pihaknya sudah mengajukan KA tambahan untuk angkutan Lebaran.

Sementara, loket penjualan tiket di Terminal Pulo Gadung dan Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur masih terlihat normal belum ada lonjakan berarti. “Sejauh ini penjualan tiket masih normal, masih sekitar 40 persen. Jadi, belum ada lonjakan pemudik yang cukup berarti. Warga yang ingin pulang kampung dalam kondisi biasa saja. Penjualan tiket untuk pemudik diprediksi baru ramai pada H-10 Lebaran,”ujar Kepala Terminal Pulogadung Pardjiman. O dra/lia

Sumber = Rekan Bramantyo Prahoro yang posting ke milis keretapi@yahogroups.com untuk ditujukan ke kang Asep Suherman pada tanggal 29 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Tumben nih bukan mas Ben yang posting pemberitaan... Saya patut bersyukur stasiun Tanjung Priok mulai dipenuhi para calon penumpang kereta api meski baru sebatal penumpang Klas Ekonomi. Semoga ke depannya mulai ada rangkaian KA Klas Eksekutif dan Bisnis yang mengawali dan mengakhiri perjalanannya.

2. KA Argo Wilis Menabrak Mobil Kijang
Karena mengindahkan peringatan warga setempat, sebuah mobil Kijang dengan plat nomor B 2420 TS ditabrak oleh rangkaian KA Argo Wilis di perlintasan KA tanpa palang resmi di daerah Ngawi, Jawa Timur. Akibat dari kejadian tersebut 6 dari 7 penghuni mobil tersebut meninggal dunia. Dituturkan oleh Gimin seorang saksi mata bahwa KA Argo Wilis yang datang dari arah Surabaya hendak menuju ke Bandung tersebut menghajar mobil tersebut hingga terpental sejauh 300 meter. Diketahui dari salah seorang korban yang selamat bahwa ia bersama ke-6 penumpang yang meninggal yang ternyata masih terkait hubungan keluarga tersebut mengaku baru berangkat dari desa Plumbon, Sragen, Jawa Tengah hendak menuju ke kampung halaman mereka di Muara Jaya, Sumber Jaya, Lampung dalam perjalanan mudik Lebaran. Namun naas rangkaian KA menghajar di perlintasan tanpa palang tersebut. Dalam kejadian tersebut masinis KA Argo Wilis yang bernama Suparman langsung melakukan pengereman dan tentu saja dimintai keterangan oleh Kepolisian. Dikatakan oleh Kapolsek Gondang Sragen AKP Agus Suprianto bahwa peristiwa ini akan ia usut dengan tuntas.

Dari kejadian tersebut tidak dilaporkan apakah terjadi hambatan dalam perjalanan kereta api atau tidaknya yang jelas tampak sekali beberapa rangkaian KA sempat mengalami kesulitan untuk melintasi perlintasan tersebut. Ini semata bukan dikarenakan para warga yang berkerumum melainkan kondisi bangkai mobil Kijang yang sempat melintang di perlintasan tersebut hingga pada akhirnya dipinggirkan oleh para warga setempat.

Sumber = Tayangan Kabar Petang di TV One pada tanggal 7 September 2009.

Mesin Mati, Mobil Ditabrak KA
Enam Tewas, Satu Luka

NGAWI - Tabrakan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Kedunglumbu, Mantingan. Kereta api (KA) Argowilis jurusan Surabaya-Bandung menghantam mobil Toyota Kijang B 2420 ST. Akibat peristiwa itu, enam penumpang yang berasal dari Lampung Barat tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan, satu korban selamat masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sragen.

Keenam korban tewas diantaranya, Junaidi 25, Anah 32, Kondi 58, Siswanto 35 dan, dua korban lagi belum diketahui identitasnya. Begitupula, korban yang mengalami luka berat. Korban seluruhnya berasal dari Desa Muara Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat. Diduga, kendaraan nahas itu akan menuju ke rumah salah satu kerabat di Kecamatan Sine, Ngawi. Seluruh korban dalam peristiwa itu, baik yang meninggal maupun luka ditangani RSUD Sragen.

Informasi yang dihimpun koran ini, tabrakan KA dan mobil kijang warna biru metalik itu terjadi pukul 10.30 WIB. Kendaraan yang berisi tujuh penumpang itu, rencananya akan ke Kecamatan Sine. Saat melintas dari arah utara ke selatan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Kedunglumbu, Mantingan, tiba-tiba mesin mobil ngadat.

Junaidi, sang sopir yang juga menjadi korban tewas sempat kembali menghidupkan mobilnya beberapa kali. Sayangnya, mesin tetap tidak bisa dihidupkan lagi. Berselang tidak berapa lama, dari arah timur muncul KA Argowilis yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tanpa bisa menghindar, mobil yang mogok tepat ditengah-tengah perlintasan langsung ditabrak dan terseret KA Argo Wilis.

KA yang dimasinisi Aramoh itu tidak sempat melakukan pengereman mendadak. Akhirnya, mobil terseret hingga 590 meter. Tepatnya, berhenti di Desa/Kecamatan Gondang, Sragen. KA sempat berhenti sebentar melihat kondisi korban dan mobil yang sudah ringsek itu. Kemudian, kereta api kembali melanjutkan perjalanan ke arah barat (Bandung, Red).

Saat warga sekitar melakukan evakuasi terhadap korban, kebanyakan penumpangnya kondisi fisiknya sudah tidak bisa dikenali. Bahkan, jasad korban ada yang hancur terpotong-potong berada didalam mobil nahas itu. ''Sangat parah sekali, bagian tubuhnya ada yang tinggal menyisakan tulang saja,'' terang Soidimin warga sekitar yang sempat mengetahui peristiwa tersebut, kemarin.

Lokasi kejadian yang sulit dijangkau kendaraan roda empat membuat petugas kepolisian dan kesehatan kesulitan melakukan evakuasi korban. Karena, lokasinya lebih dekat dengan Sragen, ketujuh korban baik yang tewas maupun luka berat dibawa ke RSUD Sragen. ''Meski korban dibawa ke RSUD Sragen, peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil itu ditangani Polres Ngawi,'' terang Kapolsek Ngawi Budi Sajidin yang turun langsung ke lokasi tabrakan tersebut.

Ditambahkannya, peristiwa tragis yang merenggut enam korban jiwa sekaligus itu diduga akibat kelalaian sopir. Apalagi tidak waspada saat melintas di perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu. ''Melintas di perlintasan kereta api itu berbahaya. Mesin kendaraan mendadak bisa mati karena ada pengaruh magnet yang ditimbulkan kereta api yang sedang berjalan,'' papar Budi.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada PT KA untuk membangun portal di area perlintasan yang tidak berpalang pintu. Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian serupa. Apalagi, menjelang lebaran kali ini arus transportasi akan mengalami peningkatan tajam. ''Setiap perlintasan harus dibangun portal. Sehingga dapat menjadi kewaspadaan dini terhadap pengendara yang sedang melintas,'' jelasnya. (dip/irw)

Sumber = Radar Madiun edisi tanggal 8 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Resiko menyeberangi perlintasan KA tanpa palang tentunya seperti demikian. Tersambar rangkaian KA yang melintas menjadi malapetaka yang paling menonjol apalagi di saat menjelang arus mudik Lebaran.

3. Calo Tiket KA Ditangkap di Gambir
Jakarta - Awin, seorang calo tiket di stasiun Gambir tertangkap tangan oleh petugas keamanan saat hendak menjual tiket kepada calon pemudik. Saat ini pelaku sedang dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut. "Iya, 1 orang calo ditangkap," ujar Humas Daop I KA Sugeng Priyono kepada detikcom , Senin (7/9/2009). Menurut Sugeng, pelaku memiliki 2 buah tiket Kas Bisnis jurusan Jakarta - Pasar Turi, Surabaya yang dibeli pada 17 Agustus dengan keberangkatan 16 September mendatang. "Ada 2 tiket yang berlaku untuk 3 orang," katanya.

Sugeng menduga, pelaku adalah pemain lama yang biasa beroperasi di stasiun Gambir. Sebelum ditangkap petugas sudah mengintai gerak - gerik pelaku. "Pemain lama sudah kita pantau," tandasnya.
Sumber = Didi Syafirdi – detikRamadan pada tanggal 7 September 2009.
Tanggapan saya pribadi :
Syukur deh kalau mereka berhasil diberantas. Perbuatan mereka memang susah diberantas bagaikan kutu loncat yang bisa aja di mana – mana.

Tanggal 8 September 2009 :
Maling Bermodal di Dalam Kereta Api

Bandung – Hati - hati bagi anda yang akan melangsungkan mudik saat lebaran kali ini, terlebih bagi anda yang menggunakan kereta api. Komplotan pencuri spesialis laptop mulai merangsek masuk kereta api. Hebatnya lagi, maling ini bak penumpang perlente. Kahumas Kereta Api Daop II Bandung Bambang S Prayitno mengatakan pernah memergoki langsung pencuri spesialis laptop ketia melakukan inspeksi di KA Eksekutif Harina jurusan Bandung - Semarang. "Mereka maling berkelas, karena mau beli tiket sekalipun kelas eksekutif,"kata Bambang.
Bambang menambahkan dari hasil interograsi pihak kepolisian diketahui jika maling berkelas tersebut merupakan sindikat komplotan pencuri laptop. "Sebelum melakukan aksinya, pelaku mengintai barang sasaranya dengan kamera HP untuk memperkirakan di mana barangnya,"kata Bambang. "Setelah diyakinkan targetnya lengah pelaku baru beraksi," sambung dia.

Saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Andir guna pemeriksaan lebih lanjut. "Sebaiknya pemudik tidak membawa perhiasan yang mencolok saat mudik atau kalau bawa laptop kalau bisa jangan disimpan jauh," imbaunya. Selain mengamankan pemudik dari pelaku penjarahan, KA Daop II Bandung juga meminta bantuan ke POM AU dan POM AD untuk mengantisipasi oknum TNI nakal.

Sumber = Situs Detik.com pada tanggal 8 September 2009.
Catatan diposting oleh rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com tanggal 8 September 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Untuk itu mengapa saya selalu tidak ingin pernah melakukan tidur pulas apabila naik KA perjalanan malam hari kalau saya semisal bepergian seorang diri. Terlebih bersama rombongan yang kalau saja semuanya pada tertudir dengan pulas akan sama saja percuma.

Tanggal 9 September 2009 :
Pak Presiden SBY Meresmikan Rel Ganda Sekaligus Lok DE Seri Terbaru

Di sela – sela kesibukkannya dalam merayakan hari jadinya yang ke-60 tahun, pak Presiden RI SBY menyempatkan diri meresmikan penggunaan rel ganda di lintas Pekalongan – Pemalang dan Purwokerto – Patuguran. Keduanya berlokasi di propinsi Jawa Tengah. Ada pula peresmian yang dilakukan pada jam 2-an siang di stasiun Jakarta Kota ini turut serta hadir sebuah lokomotif seri terbaru dari jenis DE / Diesel Elektrik, yaitu CC 204 17 yang baru saja semalam menarik rangkaian KA Argo Gede dan sebelumnya lagi datang dari kota Solo dengan menarik rangkaian KA Lodaya.

Acara semula dilakukan sekitar jam 11-an siang diundur mungkin saja dikarenakan acara di tempat tinggalnya di Cikeas, Bogor dengan dihadiri sekumpulan para anak – anak pengajian dari sebuah madrasah. Ini dalam rangka syukuran hari jadinya yang ke-60 sekaligus syukuran pula atas terpilihnya kembali sebagai Presiden RI periode tahun 2009 – 2014. Adapun inti dari peresmian tersebut semata–mata agar perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri 1430 H nantinya dalam ditempuh dengan lancar dan aman dari segala resiko yang terjadi dalam bentuk apapun itu.

Sumber = Rekan – rekan IRPS yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com tanggal 9 September 2009.

Jakarta - Di hari jadinya yang ke-60, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar beberapa acara. Di antaranya, pergi ke Stasiun Kota untuk meresmikan jalur kereta api ganda. Informasi yang detikcom himpun dari Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan, Rabu (09/09/2009), Presiden SBY akan berkunjung ke Stasiun Kota, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB. Di stasiun peninggalan Belanda tersebut, SBY akan meresmikan jalur ganda Kereta Api Patuguran - Porwokerto dan Petarukan - Larangan.
Sementara pada pukul 12.00 WIB, SBY akan menerima telepon dari Presiden Rusia. Belum diketahui apa topik yang akan dibahas dalam pembicaraan via telepon tersebut. Acara ultah orang nomor 1 di RI pada 09-09-2009 ini juga rencananya akan dirayakan dengan pemotongan tumpeng petang nanti.

(anw/nrl)

Sumber = Anwar Khumaini – detikNews pada tanggal 9 Sptember 2009 pukul. 09.53 WIB.
Tanggapan saya pribadi :
Sayangnya acara seremonila seperti ini tidak diliput oleh satu pun stasiun televisi melainkan hanya sekedar tulisan berjalan di beberapa stasiun TV. Padahal yang terpenting dari acara tersebut berupa bukti keseriusan pemimpin negara sekaliber Presiden yang menjadi orang nomor satu di NKRI ini terhadap sarana dan pra sarana transportasi rakyat semacam kereta api.

Sekilas berita global di luar perkereta apian :
1. Gempa Bumi Jawa Barat

Masyarakat Indonesia patut berduka cita karena pada tanggal 2 September tahun ini pula bencana alam menerpa kawasan propinsi Jawa Barat. Gempa Bumi sebesar 7,3 SR menghantam sekitar wilayah Tasikmalaya. Tidak terkecuali propinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah, bahkan terasa hingga ke propinsi Bali. Dari sekian banyak kota di propinsi Jawa Barat yang terasa getarannya, kota Cianjur yang menjadi kota yang paling banyak memakan korban jiwa dan kerusakkan bangunan permanen dan semi permanen. 1 dari sekian banyak korban jiwa, yang paling menyayat hati kita semua yaitu seorang bapak harus merelakan kepergian 11 anggkota keluarganya karena tertimbun longsoran di Cianjur. Mereka terdiri dari seroang istri, 3 orang anak kandungnya, seorang mertua dan seorang keponakannya. Semuanya dipastikan dalam keadaan meninggal dunia.

Bantuan pun mengalir dari berbagai pihak salah satu di antaranya yang sempat ditayangin oleh TV One dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam. 1 orang penelepon setidaknya mengaku menyumbangkan uang sebesar puluhan juta Rupiah, bahkan ada yang mencapai milyarah Rupiah atas nama pejabat daerah tertentu. Aksi amal tersebut tidak hanya dilakukan oleh 1 stasiun TV saja melainkan juga stasiun TV lainnya seperti Metro TV mungkin yang lainnya juga melalui beberapa bank pemerintah dan swasta.

Tanggapan saya pribadi :
Hehe... bukan berkamsud berlebihan, berkhayal atau pun juga berharap, tetapi biar bagaimana pun kita sepatutnya waspada kalau saja ada komunitas penggila kereta api asal negeri jiran yang ingin menyamakan karya kita. Jangan sampai terjadi deh... Ma’af nih... jadi terbawa dalam kekecewaan sama yang namanya negara Malaysia.
2. Banjir Deras Menerpa Kota Istambul, Turki
Karena hujan yang tidak kunjung berhenti, kota Istambul dan sekitarnya diterjang banjir bandang yang kian melumpuhkan seisi kota dan di sekitarnya. Banyak para warga yang meninggal akibat terjebak derasnya arus banjir. Bagi yang selamat tetap dalam keadaan terjebak di atas bus, rumah, mobil, tiang listrik dan lain – lain. Dilaporkan sarana transportasi lumpuh total akibat kejadian alam ini meski tiada laporan satu pun yang terkait dengan kereta api.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….

Kamis, 10 September 2009

Spesial Catatan Akhir Bulan Perjalanan CC 204 16 dan 17

Catatan Bulanan
Akhir Bulan Agustus 2009
Edisi Spesial Liputan Perjalanan Lok CC 2204 16 dan 17
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri  Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2009 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Perlu diketahui kalau sepanjang akhir dari bulan ini meski minim pemberitaan kereta api selain setidaknya selalu saja berkisar pembelian tiket untuk arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1430 H, saya pribadi amat mengkhawatirkan dengan peristiwa malapetaka bencana alam yang melanda negara Yunani dan sekitarnya yang sedang digemparkan peristiwa kebakaran hutan lebat. Sedangkan, di negara Taiwan sendiri sudah banyak korban jiwa yang diakibatkan keganasan topan yang melanda seantero negara yang berada antara kota Kaohshiung pada sisi barat Taiwan dan ibukota Taipei pada sisi timur Taiwan. Karena kedua wilayah Taiwan tersebut memiliki jaringan kereta api apalagi super cepat. Namun, satu pun termasuk yang di negara Yunani tiada pemberitaan mengenai moda transprotasi apapun.

Tanggal 21 Agustus 2009 :
Lok CC 204 16 dan CC 204 17 Test Track
Langsung dari ketikan kang Asep Suherman :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Kabar dari Pak Agus INKA bahwa besok hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2009 CC 204 16 akan test track dengan rute Madiun - Walikukun pp. Selasa atau Rabu dilepas dari Madiun, perkiraan saya yang sudah - sudah mungkin dia ditarik dingin dengan digandeng KA Sancaka malem hingga SLO. Terus paginya narik KA Lodaya dengan Kabel MU dipasang lengkap. Untuk CC 204 17 akan dilepas dari Madiun antara tanggal 08 / 09 September.

kabar lainnya saat INKA telah merampungkan 3 set (33 kereta) K3 warna jeruk, 2 set K1 (new image) dan 25 gerbong barang Cheatah. (klu kabar ini dari orang INKA yang lain he...he....)

wasalam
asep tea

Sumber dari = Rekan Asep Suherman yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 21 Agustus 2009.

Keterangan :
Sebelumnya kang Asep dapat info tersebut dari rekan Agus INKA Madiun.

Tanggal 25 Agustus 2009 :
(Berita kelanjutannya)
Test Run CC 204 16 dan K1-095xx MN-SLO PP

Assalamu 'alaikum,
Kemarin pagi (25 Agustus 2009) saya mendapat sms dari rekan kita Pak Agus INKA bahwa lok K1 09 akan test run dengan rute MN - SLO PP. Berhubung lok CC 204 16 akan segera dikirim, maka di test-run juga sekalian. Diperkirakan rangkaian berangkat dari MN pukul. 10.30 selepas Argo Wilis tujuan Bandung. Selain itu info dari Mas Huda INKA menyebutkan bahwa K1 yang akan di-test adalah K1 dengan jendela sempit.

Karena jadwal pengiriman lok CC 204 16 ke BD belum pasti, maka saya memutuskan untuk mencegat rangkaian KA baru ini di SLO karena hari itu saya libur kuliah. Saya menghubungi rekan - rekan YK, namun mereka semua berhalangan. Akhirnya saya berangkat seorang diri. Supaya cepat saya memilih naik Pramex dari Stasiun Maguwo karena dekat dari rumah daripada harus ke kota dulu untuk naik dari LPN atau YK. Saya sudah sering dolan ke MGW tapi baru hari itu saya naik KA Pramex dari MGW.

Info buat rekan - rekan semua, mulai tanggal 17 Agustus 2009 tarif KA Pramex naik. Utk SLO - YK / sebaliknya dan YK – KTA / sebaliknya adalah Rp 8.000 sedangkan KTA-SLO/sebaliknya Rp 16.000.

Di perjalanan saya mendapat sms lagi dari pak Agus bahwa sepertinya lok CC 204 16 hanya akan sampai Walikukun saja namun K1 baru terus sampai SLO dengan lok lain. Agak kecewa, namun masih ada K1-nya, lumayanlah, pikir saya. Di PWS terlihat pekerjaan jalur PWS - STA sudah dimulai dengan mengeluarkan balas lama sehingga jalur terlihat tinggal bantalan dan rel saja.
.............................................
Akhirnya setelah semakin mendekati stasiun SLO jelaslah bahwa lok yang membawa rangkaian adalah lok CC 204 16 dengan asistensi lok CC 201 104 dan 8 K1 baru ditambah M1 dan BP (total 10 kereta). Rangkaian KA berada di SLO selama -+ 1 jam. Ketika lok dilangsir pindah ke ujung timur, saya bertanya - tanya dalam hati apakah yang di depan lok CC 204 16 atau CC 201 104. Saya berjalan ke ujung timur sambil mengamati seluruh rangkaian. Lok tak kunjung datang. Sepintas saya lihat di kejauhan lok berjalan dari utara ke timur.....ternyata lok diputar di segitiga sehingga CC 204 16 tetap di depan. Pada saat test run ini banyak anak - anak naik di K1 baru mungkin diajak oleh bapaknya yang pegawai INKA.

Berkali - kali saya keluar - masuk kereta ingin mengambil gambar namun saya agak ragu. Selain itu, banyak bapak - bapak petugas INKA. Akhirnya saya memilih K1 yang dekat ujung timur yang sepi dan yang jaga pintu mas - mas. Ketika saya minta izin masuk, mas - mas tersebut mempersilahkan saya masuk dan ketika saya minta izin mengambil gambar, pemberian izin sepertinya dengan berat hati sehingga saya cepat - cepat mengambil gambar. Akibatnya gambar yang dihasilkan kurang bagus dan hanya dari bordes saja, tidak ada gambar di dalam. Sejauh yang saya lihat, untuk lampu interior menggunakan LED putih dan setiap deret bangku terdapat stop kontak (A-B satu, C-D satu).

Untuk detail interior mungkin nanti dapat dijelaskan oleh rekan - rekan INKA. Rangkaian KA kembali ke Madiun sekitar pukul 14.00. Demikian sedikit cerita dari saya. Apabila terdapat kesalahan mohon dikoreksi.

Terima Kasih

Wassalamu'alaikum
Laksana Gema P.
YK

Sumber = Postingan rekan Laksana Gema ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 26 Agustus 2009.

Keterangan = Karena topiknya mengenai test run dan beberapa ketikan ybs terkait cerita perjalanannya melihat beberapa rangkaian KA lan, maka tidak saya masuk ke dalam literatur catatan bulanan. Bila ingin melihat ketikan lengkapnya dapat dilihat di situs keretapi@yahoogroups.com.

Postingan Yuda 28-8-2009 :
begini mas, kemarin tanggal 25 test jalan K1 baru dengan ditarik CC 204 16 + CC 201 104 dari MN menuju SLO. Nah sepertinya setelah tes jalan dengan K1, si 204 16 ini balik lagi ke MN. Kemudian, kemarin 204 16 digandeng dengan 204 02 + rangkaian mutsel menuju SLO (laporan mas dhanur). Nah dari SLO baru jalan tadi sekitar 3 jam yang lalu menuju BD menarik Lodaya pagi (plus prameks ekstra *penumpang prameks ekstra menuju KTA dipersilahkan ikut di KA Lodaya*) dengan konfigurasi DT dengan 204 14.
Postingan Asep Suherman 29 – 8 -2009 :
Sewaktu dia di test ke SLO trus balik lagi ke MN, karena ada komponen yang kebakar itu menurut kru dipo BD

Postingan Rezza Habibie 28-8-2009 :
Sempet test run juga di YK.
saya jawab ya mas hehehe
1. Mungkin dipasang di lintas yang menanjak terjal, kalau liat pengiriman CC 204 15 kmaren, MU dipasang di stasiun CPD (Cipendeuy)
2. Mungkin karena untuk menjaga estetika mas hehehe dan mungkin orang depo juga malas memutar karena sudah tau di depannya ada lok baru yang mau di test, untuk soal pandangan LH mungkin no problem mas, karena lok yang blakang (CC 204 14) hanya idle,dan digunakan sebagai lok penolong bila yang 204 16 macet,kurang lebihnya mohon maaf,hehehe

Rezza Habibie

Postingan Agung Wicaksono 28-8-2009 :
nambah info aja.......
selama first run ini kabel MU gak akan dipasang, karena sekaligus test beban, dan baru akan dipasang saat pengiriman CC20417 bulan depan yang akan ditandem dengan CC20416.
Trus......posisi lok belakang yaitu CC20414 sama sekali tidak membantu tenaga, jadi posisinya CC20414 hanyalah idle saja, untuk menguji kekuatan tarikan CC20416.

Berita kelanjutannya lagi :
Tanggal 27 Agustus 2009 :

KLB Mutiara Selatan Ditarik Double Traksi
Pada malam ini rangkaian KA penumpang Mutiara Selatan melakukan perjalanan istimewa dengan ditarik oleh 2 lokomotif diesel elektrik CC 204 02 dengan CC 204 16. Semula perjalanan KLB Lok CC 204 16 hanya mencapai rute Solo Balapan – Walikukun. Namu, ternyata kabar ketidak pastian ke Bandung tidak benar.

Sumber = Postingan Dhanur Rananggono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 28 Agustus 2009.

Berita kelanjutannya lagi :
setelah semalem nganter lok CC20416 ke dipo Bd, kami dari IRPS BD sempat ngobrol sama KDT dan Anto spesialis CC204, beliau mengabarkan bahwa CC20417 kalau tidak ada aral melintang akan di kirim kamis minggu depan, sedangkan hari senin CC20416 akan test ke Banjar bawa rangkaian Lodaya pagi trus minggu-minggu ini masinis dipo SMC akan mengikuti kursus CC204 selama 4 minggu di dipo SMC dan 1 minggu CC204 akan nongkrong di dipo SMC hal ini berkaitan dengan rencana KA Harina yang akan di tarik CC204.

wasalam

Sumber = Postingan rekan Asep Suherman ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 29 Agustus 2009.

Berita kelanjutannya lagi :
Langsung dari ketikan kang Asep Suherman :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Alasan dipasang di CPD terjawab semalem sewaktu kami diskusi di ruang KR Los dipo BD dengan Kang Anto, katanya CC 204 16 sejak berangkat dari SLo ada masalah di TM 2 dan 6, yakni salah setting di computer. Di st. YK KA Lodaya cukup lama berhenti karena Kang Anto setting ulang dan tukeran setting antara CC 204 14 dan CC 204 16 dan di dt. KTA pun KA Lodaya berhenti hampir 1 jam karena kedua lok dimatikan terlebih dahulu untuk disetting. Nah... perjalanan antara KTA - CPD ndak ada halangan. Kereta bisa ngebut dan di CPD baru kabel MU dipasang lengkap dengan selang - selang lainnya dan kereta asalnya telat 1 jam menjadi 30 menit karena kedua lok bisa bekerjasama, jika mendengar suaranya sungguh "merdu" karena begitu di gas kedua lok mengepulkan asap dan tenaga berbarengan.

wasalam

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….

Rabu, 09 September 2009

Catatan Bulanan Bulan Agustus 2009 Akhir

Catatan Bulanan
Akhir Bulan Agustus 2009
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri  Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2009 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Perlu diketahui kalau sepanjang akhir dari bulan ini meski minim pemberitaan kereta api selain setidaknya selalu saja berkisar pembelian tiket untuk arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1430 H, saya pribadi amat mengkhawatirkan dengan peristiwa malapetaka bencana alam yang melanda negara Yunani dan sekitarnya yang sedang digemparkan peristiwa kebakaran hutan lebat. Sedangkan, di negara Taiwan sendiri sudah banyak korban jiwa yang diakibatkan keganasan topan yang melanda seantero negara yang berada antara kota Kaohshiung pada sisi barat Taiwan dan ibukota Taipei pada sisi timur Taiwan. Karena kedua wilayah Taiwan tersebut memiliki jaringan kereta api apalagi super cepat. Namun, satu pun termasuk yang di negara Yunani tiada pemberitaan mengenai moda transprotasi apapun.

Tanggal 27 Agustus 2009 :
Calon Penumpang KA Mengamuk di Stasiun Purwokerto

Meski sudah dapat tergolong tidak asing lagi atau dapat dibilang sudah membudaya dari tahun ke tahun srtiap jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri, namun kali ini sesuatu yang berbeda terjadi di stasiun Purwokerto. Banyak para calon penumpang yang sangat ditelantarkan dengan keterbatasan karcis yang tersedia di loket di mana mereka mengantri. Ada yang mengaku sudah mengantri sejak jam 3 pagi, namun hingga matahari menyongsong di ufuk tetap saja semua karcis terjual haibs. Bagaimana bisa? Loket umumnya baru dibuka ketika mahatari baru menyongsong. Jangankan karcis Purwojaya, bahkan karcis KA Taksaka pun juga sudah ludes terjual untuk hari apapun. Alhasil mereka berang dengan membentaki staf stasiun.

Sumber = Tayangan di TV One pada tanggal 28 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mau berkata apalgi yah? Teman milis saja sudah pernah menerangkan kalau di Jakarta saja bisa memesan karcis dari beberapa stasiun besar. 1 stasiun besar saja taruhlah hanya menjual karcis untuk 4 orang, bagaimana yang lainnya bisa membelinya? Belum lagi di stasiun – stasiun lain seperti stasiun Purwokerto yang notabene hanya salah satu stasiun persinggahan.

Tanggal 28 Agustus 2009 14:52 WIB:
Menhub Setuju Jalur Ganda Surabaya – Banyuwangi

VIVAnews - Departemen Perhubungan terus memelajari rencana pembangunan jalur rel kereta api ganda atau double track. Bila akhirnya pembangunan itu rampung, perjalanan Banyuwangi - Surabaya akan berkurang 3 jam. "Rel ganda Banyuwangi - Surabaya sedang dipelajari. Lebih cepat lebih baik,"kata Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal usai salat Jumat di Gedung Departemen Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Agustus 2009. Menurut Jusman, bila pembangunan rampung, maka kecepatan kereta api akan dapat ditingkatkan. Waktu yang ditempuh dalam perjalanan Banyuwangi - Surabaya saat ini mencapai sekitar 6 jam. "Padahal jalannya lurus. Kalau kecepatannya ditambah menjadi 100 (KM per jam) bisa menjadi 3 jam jarak tempuhnya. Itu yang saya minta pada Dirjen Perkeretaapian, "ujar Jusman.

Seperti dilansir situs Departemen Perhubungan, jarak antara Surabaya – Banyuwangi dengan kereta adalah 300 Km. Waktu tempuh 6 jam itu dengan asumsi kecepatan rata - rata 60 Km/Jam. Untuk mendukung hal itu akan dipersiapkan jalur ganda atau double track pada rute kereta api Surabaya - Banyuwangi . Upaya ini, menurut Dirjen Perkeretaapian adalah sebagai maksud pemerintah untuk bisa memberikan gambaran bahwa ada angkutan kereta api yang memadai, baik dari sisi kecepatan maupun kenyamanan kerja kepada masyarakat.

Sumber = http://nasional. vivanews. com/news/ read/86197- menhub_setuju_ jalur_ganda_ surabaya_ banyuwangi/ yg diposting rekan Artanto Rizky Cahyono ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 28 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Tanggal 29 Agustus 2009 :
1. Dian Sang Pencopet Apes di Stasiun Gondangdia
Tak ayal niatan untuk menambah perbekalan untuk menghidupi keluarganya bekal persiapan perayaan Idul Fitri nantinya justru berbuah malapetaka kecil. Dian Yunizar, pemuda anak turun Adam dan Hawa yang satu ini harus merelakan kepalanya bocor seusai diamuk massa karena aksinya mencopet kalung milik Dewi sang penumpang KRL Ekonomi dengan tujuan stasiun Citayam. Merasa kalung yang dikenakannya raib oleh tangan pemuda tanggung tersebut, warga masyarakat sekitar langsung menghakiminya hingga sang pelaku tersebut diringkus oleh Kepolisian setempat. Keduanya pun dimintai keterangan di kantor Polisi.

Tidak ingin profesinya punah begitu saja, sang pelaku yang berpenampilan tengil tersebut nampaknya juga residivis kambuhan dengan kejahatan yang serupa merasa tidak kapok untuk melakukan hal yang sama. Wajahnya pun hanya disamarkan begitu saja. Bahkan, jelas sekali nama si pelaku tidak disamarkan seperti kebanyakan pelaku kriminal lainnya, yakni DY.

Sumber = Siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 29 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Syukurlah… Hitung – hitung demi kepuasan saya pribadi setelah bulan Juni 2006 silam saya pun pernah merasakan bagaimana dompet saya dicopet saat itu di stasiun Manggarai di dalam KRL Ekonomi pula.

2. Arek Surokerto
Diresmikan tadi pagi jam 10.00 di stasiun Mojokerto oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal. Sehari KA ini melayani 4 trip PP sebagai berikut :
- Surokerto 1 : SDT 03.54 - SGU 04.04 - MR 04.47 (tidak ke SB)
- Surokerto 2 : MR 06.20 - SB 07.37
- Surokerto 3 : SB 08.25 - MR 09.31
- Surokerto 4 : MR 09.40 - SB 11.07 - SDT 11.07 (NGASO)
- Surokerto 5 : SDT 13.05 - SGU 13.15 - MR 14.24 (tidak ke SB)
- Surokerto 6 : MR 14.50 - SB 16.10
- Surokerto 7 : SB 16.16 - MR 17.52
- Surokerto 8 : MR 18.00 - SB 19.23 - SDT 19.31 (NGASO)

Sampai tanggal 31 Agustus GRATIS. Tiket dijual dengan harga RP 3.500,-, karena singkatannya Surokerto ada rencana untuk angkutan lebaran akan sampai ke KERTOSONO info KASIOP 8 SB.

Salam Sepur
Edja N N

Sumber = Postingan rekan Edja NN ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 29 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga lekas bermanfaat demi memajukan rangkaian KA komuter Surabaya dan sekitarnya setelah sudah ada KRD Sulam dan Susi.

3. Hadirnya C4 17 di Dipo Lok Bandung
Pertama – tama, saya harus katakan selamat atas hadirnya "warga baru" di Dipo Loko BD. Saya baru saja membaca info IRPS BD ttg C4 17; saya terkejut dg berita ini mengingat perkiraan kasar saya dan beberapa rekan railfans Daops lain bahwasanya C4 17 akan dirilis sekitar 8 - 9 Sept. Luar biasa karena seminggu lebih cepat dari yang saya perkirakan.

Itu yg pertama. Yg kedua, rencana SMC menggunakan C4 xx. Apakah sekedar untuk menarik Harina atau juga Rajawali?

Terima kasih

Regards
BRAM

Sumber = Rekan Bramantyo Prahoro yang posting ke milis keretapi@yahogroups.com untuk ditujukan ke kang Asep Suherman pada tanggal 29 Agustus 2009.

Balasan dari kang Asep / ybs :
Untuk sementara hanya untuk menarik Harina / Rajawali saja.

Sumber = Rekan Asep Suherman yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 29 Agustus 2009.

4. Menhub Pastikan Kereta Jarak Pendek Bantu Arus Mudik
Sabtu, 29 Agustus 2009 13:53 WIB

Laporan
MOJOKERTO, KOMPAS.com
Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal Sabtu (29/8) memastikan bahwa kereta yang melayani rute jarak pendek akan disiapkan pula sebagai angkutan Lebaran. Hal itu seperti yang akan dilakukan pada Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Arek Surokerto yang melayani jurusan Mojokerto - Surabaya yang peresmian pengoperasiannya dilakukan Jusman pada Sabtu ini.

Pengoperasian KRDE Arek Surokerto yang merupakan kependekan dari Angkutan Rakyat Ekonomi Kecil Surabaya Mojokerto dinilai bakal mengurangi beban moda angkutan darat lain. Dengan demikian, kelancaran mudik untuk rute pendek diharapkan bakal terjaga. Namun, Jusman juga mengingatkan soal aspek keselamatan pengoperasian kereta jarak pendek tersebut. Menurutnya, dengan jarak yang semakin pendek serta frekuensi perjalanan yang kemungkinan tinggi, maka faktor keselamatan harus makin diperhatikan.

Sumber = Wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi pada tanggal 29 Agustus 2009.
Catatan = Saya terima berita ini dari postingan rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 31 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga saja tidak sekedar janji atau pun juga wacana semata dengan banyak alasan melainkan akan menjadi kenyataan yang benar – benar mampu melayani masyarakat komuter setempat dalam hal ini untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Tanggal 30 Agustus 2009 :
Tawuran Pemuda Rawa Buaya, Jakarta Barat

Tradisi memang sudah mendarah daging di mana pun kita berada. Namun, kalau saja tradisi tersebut berupa tawuran yang dapat mencelakakan warga masyarakat akan menjadi bagian dari malapetaka yang harus diubah. Tawuran sekelompok pemuda yang mempersenjatakan samurai, pedang, pipa dan senjata tajam lainnya melanda kawasan Rawa Buaya tepatnya di perlintasan KA sisi timur stasiun Rawa Buaya sejak jam 5 pagi hari. Akibatnya, dalam peristiwa tersebut tampak sebuah KRL AC Benteng Ekspres yang hendak menuju ke Jakarta tertahan cukup lama di stasiun Rawa Buaya. Kaca – kaca di stasiun tersebut banyak yang pecah berserakkan. Para aparat tampak berjaga – jaga di stasiun yang menjadi target sasaran mereka.

Seorang pemuda tampak sangat arogan dengan tampang sinis merasa ingin melindungi seorang anak kecil yang menangis karena dikelilingi oleh lautan pemuda yang melakukan aksi tawuran. Padahal di sekujur tubuh si pemuda tersebut berselimuti tato sewaktu dipaksa untuk membuka kaosnya oleh para aparat. Seperti biasa, arus kendaraan bermotor tentu tidak luput dari aksi kejadian tersebut. Kriminolog Erlangga menganggap tawuran karena ada sikap egoisme.

Sumber = Tayangan berita Seputar Indonesia Siang di RCTI pada tanggal 30 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Apa yang dimaui mereka sebenarnya? Gairah muda tetapi tidak dipergunakan dengan tindakan positif melainkan memberi kerugian materiil dan non materiil.


Tanggal 31 Agustus 2009 :
1. Harina ditarik CC 204
Langsung dari ketikan kang Asep Suherman :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Senin. 31 Agustus 2009 malem saya, Bagus dan Dimas hunting Harina yang malem ini ditarik oleh CC 204 10. Lok ini dikawal oleh Kang Anto dan akan berada di SMC / SMT selama 1 minggu. Menurut kang Anto lok CC 204 10 khusus narik KA Harina, sedangkan KA Rajawali tetap ditarik lok CC 201 punya SMC dan Harina pun besok malem kemungkinan ditarik CC 201 entah punya mana karena CC 204 10 harus stand by di SMC guna praktek para masinis SMC. Pembelajaran pengoperasian lok ini secara teori sudah dipaparkan di BPTT LPN bulan kemarin. Nah... sekarang prakteknya.

Sumber = Postingan dari rekan Asep Suherman ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 31 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Syukurlah kalau CC 204 10 kita ini baik – baik saja. Saya juga mohon ma’af kalau postingan kang Asep langsung saya delete. Padahal ada foto – foto yang menarik buat dokumentasi arsip saya pribadi juga. Huuhhh….

2. Berburu Tiket Mudik KA? Enggak Harus Antre, Telepon 6916060!
Senin, 31 Agustus 2009 12:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — PT. Kereta Api Daops I Jakarta menawarkan terobosan baru pelayanan pembelian tiket kereta api. Anda tak perlu lagi mengantre berjam - jam bahkan sampai bermalam demi selembar tiket pengantar pulang ke kampung halaman. Bagaimana caranya? Kini PT. KA Daops I Jakarta menyediakan layanan call centre ke nomor (021) 6916060.

Kepala Humas Daops I Jakarta Sugeng Priyono menjelaskan layanan ini memang terbilang baru. Baru sepekan lalu mulai digalakkan. Agar Anda tak bingung, ini dia langkah - langkah yang harus ditempuh untuk memanfaatkan layanan ini :
1. Telepon ke nomor call centre (021) 6916060. Sebutkan nama penumpang yang akan berangkat, alamat, tanggal keberangkatan, dan nama KA. Ingat, sekali transaksi maksimal untuk 4 penumpang / tiket.
2. Setelah petugas call centre memastikan tiket yang Anda kehendaki tersedia, Anda akan diberikan 13 digit angka yang merupakan nomor booking.
3. Berbekal nomor booking, Anda harus melakukan transaksi via ATM (saat ini hanya untuk ATM BRI, BII, dan Mandiri), pilih menu pembayaran tiket KA. Pembayaran melalui ATM paling lambat 3 jam setelah pemesanan. Lewat dari 3 jam, pemesanan dianggap batal.
4. Setelah transaksi selesai, Anda akan mendapatkan struk yang akan ditukarkan dengan tiket KA. Struk jangan sampai hilang!
5. Penukaran struk dengan tiket paling lambat sehari sebelum keberangkatan di loket - loket stasiun KA di wilayah Daop I Jakarta yang sudah terintegrasi secara online, di antaranya Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Jatinegara.
6. Pemesanan bisa dilakukan untuk perjalanan pergi - pulang, sepanjang tanggal kepulangan masih dalam tenggat H-30 keberangkatan. "Layanan ini memang ditujukan untuk memudahkan agar penumpang tak perlu datang ke stasiun,"kata Sugeng kepada Kompas.com, di stasiun Senen, Jakarta, Senin (31/8).

Untuk sementara waktu, layanan call centre hanya tersedia di Daops I Jakarta. Ke depannya, pengembangan akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Dalam waktu dekat, layanan serupa akan diluncurkan di Daop VIII Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, untuk layanan pemesanan secara online yang sudah tersedia cukup lama, saat ini memang belum mendapatkan respons besar dari masyarakat. "Masyarakat sudah cukup merespons, tapi memang ada masalah pada kesadaran IT. Mereka belum terlalu paham dengan sistem online," ata Sugeng.

Nah, kalau semua sudah modern begini, tak perlu antre mengular, kan?

Sumber = Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary.
Catatan = Info ini didapat dari postingan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 31 Agustus 2009

Tanggapan saya pribadi :
Hal serupa pernah saya impikan sejak jauh – jauh hari. Yang saya kuatirkan, banyak para calo berdalih tiba – tiba membatalkan rencana naik perjalanan KA dengan menyodorkannya kepada para calon penumpang meski di karcis tertera nama si calo. Kalau boleh saya usul sih… begitu masuk ke gerbong / kereta yang tersedia para pramugari/a menagih SIM atau pun KTP asli kita. Cocok tidaknya dengan yang di karcis.

Sekilas berita global di luar perkereta apian :
1. Tersangkut Terorisme

Muhammad Jibril, anak kandung dari Abu Jibril yang rumahnya pernah dihantam ledakan bom berdaya ledak kecil pada tahun 2005 silam ditangkap tim Densus 88 setibanya dari luar rumah dengan menaiki sebuah mobil. Tanpa banyak cekcok, sang Jibril berpenampilan jenggot tipis dan murah senyum itu langsung diborgol tanpa adanya perlawanan. Menurut kesaksian Satpam di komplek di mana Abu Jibril tinggal sempat melihat tersangka terorisme tersebut berteriak Takbir saat digiring ke mobil Densus 88.

Seraya dengan pemberitaan tersebut, konon sang tersangka otak pelaku penyalur dana terorisme Al Qaeda tersebut sudah lama membuka situs Arrahman, yaitu situs jihad yang lebih mengarah kepada kebencian terhadap orang – orang barat. Masyarakat sekitar Pamulang, Jawa Barat di mana mereka tinggal yang mengatas namakan Pemuda Betawi amat menentang wilayah mereka menjadi sarang teroris. Untuk itulah, mereka marah dan berang dengan keberadaan 2 tersangka terorisme tersebut yang hingga kini masih saja menetap di kawasan mereka tinggal.

2. Klaim Malaysia atas Tarian Bali
Tidak cukup krisis Ambalat dan buronan Noordin M Top, lagi – lagi Malaysia berulah dengan mengakui sebagian hasil kesenian dan budaya negara kita sebagai hasil karya milik mereka. Melalui tayangan promosi negaranya di saluran TV Discovery sebagai tayangan internasional Malaysia mecoba memperkenalkan tarian Pendet sebagai tarian khas Bali yang menjadi tarian mereka. Tentu saja bangsa kita berang mendengarnya.

Tidak cukup itu saja, lagu Rasa Sayange dan kesenian batik juga mereka akui milik Malaysia. Sungguh perbuatan keji dan mencoreng hubungan persahabatan antara kedua negara yang sudah kian lama terjalin. Seraya penduduk setanah air menyerukan kata – kata “ganyang” seperti yang dilantangkan oleh mantan Presiden RI almarhum Ir. Soekarno.

Tanggapan saya pribadi :
Hehe... bukan berkamsud berlebihan, berkhayal atau pun juga berharap, tetapi biar bagaimana pun kita sepatutnya waspada kalau saja ada komunitas penggila kereta api asal negeri jiran yang ingin menyamakan karya kita. Jangan sampai terjadi deh... Ma’af nih... jadi terbawa dalam kekecewaan sama yang namanya negara Malaysia.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….