Rabu, 09 September 2009

Catatan Bulanan Bulan Agustus 2009 Akhir

Catatan Bulanan
Akhir Bulan Agustus 2009
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri  Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang awal bulan Febuari 2009 kemarin hingga pertengahan bulan Mei 2009 ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto pastinya dari tayangan TV. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto – foto kiriman dari teman – teman sekalian atau pun juga hasil buruan saya sendiri, maka sudah layak tayang.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Perlu diketahui kalau sepanjang akhir dari bulan ini meski minim pemberitaan kereta api selain setidaknya selalu saja berkisar pembelian tiket untuk arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1430 H, saya pribadi amat mengkhawatirkan dengan peristiwa malapetaka bencana alam yang melanda negara Yunani dan sekitarnya yang sedang digemparkan peristiwa kebakaran hutan lebat. Sedangkan, di negara Taiwan sendiri sudah banyak korban jiwa yang diakibatkan keganasan topan yang melanda seantero negara yang berada antara kota Kaohshiung pada sisi barat Taiwan dan ibukota Taipei pada sisi timur Taiwan. Karena kedua wilayah Taiwan tersebut memiliki jaringan kereta api apalagi super cepat. Namun, satu pun termasuk yang di negara Yunani tiada pemberitaan mengenai moda transprotasi apapun.

Tanggal 27 Agustus 2009 :
Calon Penumpang KA Mengamuk di Stasiun Purwokerto

Meski sudah dapat tergolong tidak asing lagi atau dapat dibilang sudah membudaya dari tahun ke tahun srtiap jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri, namun kali ini sesuatu yang berbeda terjadi di stasiun Purwokerto. Banyak para calon penumpang yang sangat ditelantarkan dengan keterbatasan karcis yang tersedia di loket di mana mereka mengantri. Ada yang mengaku sudah mengantri sejak jam 3 pagi, namun hingga matahari menyongsong di ufuk tetap saja semua karcis terjual haibs. Bagaimana bisa? Loket umumnya baru dibuka ketika mahatari baru menyongsong. Jangankan karcis Purwojaya, bahkan karcis KA Taksaka pun juga sudah ludes terjual untuk hari apapun. Alhasil mereka berang dengan membentaki staf stasiun.

Sumber = Tayangan di TV One pada tanggal 28 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Mau berkata apalgi yah? Teman milis saja sudah pernah menerangkan kalau di Jakarta saja bisa memesan karcis dari beberapa stasiun besar. 1 stasiun besar saja taruhlah hanya menjual karcis untuk 4 orang, bagaimana yang lainnya bisa membelinya? Belum lagi di stasiun – stasiun lain seperti stasiun Purwokerto yang notabene hanya salah satu stasiun persinggahan.

Tanggal 28 Agustus 2009 14:52 WIB:
Menhub Setuju Jalur Ganda Surabaya – Banyuwangi

VIVAnews - Departemen Perhubungan terus memelajari rencana pembangunan jalur rel kereta api ganda atau double track. Bila akhirnya pembangunan itu rampung, perjalanan Banyuwangi - Surabaya akan berkurang 3 jam. "Rel ganda Banyuwangi - Surabaya sedang dipelajari. Lebih cepat lebih baik,"kata Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal usai salat Jumat di Gedung Departemen Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Agustus 2009. Menurut Jusman, bila pembangunan rampung, maka kecepatan kereta api akan dapat ditingkatkan. Waktu yang ditempuh dalam perjalanan Banyuwangi - Surabaya saat ini mencapai sekitar 6 jam. "Padahal jalannya lurus. Kalau kecepatannya ditambah menjadi 100 (KM per jam) bisa menjadi 3 jam jarak tempuhnya. Itu yang saya minta pada Dirjen Perkeretaapian, "ujar Jusman.

Seperti dilansir situs Departemen Perhubungan, jarak antara Surabaya – Banyuwangi dengan kereta adalah 300 Km. Waktu tempuh 6 jam itu dengan asumsi kecepatan rata - rata 60 Km/Jam. Untuk mendukung hal itu akan dipersiapkan jalur ganda atau double track pada rute kereta api Surabaya - Banyuwangi . Upaya ini, menurut Dirjen Perkeretaapian adalah sebagai maksud pemerintah untuk bisa memberikan gambaran bahwa ada angkutan kereta api yang memadai, baik dari sisi kecepatan maupun kenyamanan kerja kepada masyarakat.

Sumber = http://nasional. vivanews. com/news/ read/86197- menhub_setuju_ jalur_ganda_ surabaya_ banyuwangi/ yg diposting rekan Artanto Rizky Cahyono ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 28 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Tanggal 29 Agustus 2009 :
1. Dian Sang Pencopet Apes di Stasiun Gondangdia
Tak ayal niatan untuk menambah perbekalan untuk menghidupi keluarganya bekal persiapan perayaan Idul Fitri nantinya justru berbuah malapetaka kecil. Dian Yunizar, pemuda anak turun Adam dan Hawa yang satu ini harus merelakan kepalanya bocor seusai diamuk massa karena aksinya mencopet kalung milik Dewi sang penumpang KRL Ekonomi dengan tujuan stasiun Citayam. Merasa kalung yang dikenakannya raib oleh tangan pemuda tanggung tersebut, warga masyarakat sekitar langsung menghakiminya hingga sang pelaku tersebut diringkus oleh Kepolisian setempat. Keduanya pun dimintai keterangan di kantor Polisi.

Tidak ingin profesinya punah begitu saja, sang pelaku yang berpenampilan tengil tersebut nampaknya juga residivis kambuhan dengan kejahatan yang serupa merasa tidak kapok untuk melakukan hal yang sama. Wajahnya pun hanya disamarkan begitu saja. Bahkan, jelas sekali nama si pelaku tidak disamarkan seperti kebanyakan pelaku kriminal lainnya, yakni DY.

Sumber = Siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 29 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Syukurlah… Hitung – hitung demi kepuasan saya pribadi setelah bulan Juni 2006 silam saya pun pernah merasakan bagaimana dompet saya dicopet saat itu di stasiun Manggarai di dalam KRL Ekonomi pula.

2. Arek Surokerto
Diresmikan tadi pagi jam 10.00 di stasiun Mojokerto oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal. Sehari KA ini melayani 4 trip PP sebagai berikut :
- Surokerto 1 : SDT 03.54 - SGU 04.04 - MR 04.47 (tidak ke SB)
- Surokerto 2 : MR 06.20 - SB 07.37
- Surokerto 3 : SB 08.25 - MR 09.31
- Surokerto 4 : MR 09.40 - SB 11.07 - SDT 11.07 (NGASO)
- Surokerto 5 : SDT 13.05 - SGU 13.15 - MR 14.24 (tidak ke SB)
- Surokerto 6 : MR 14.50 - SB 16.10
- Surokerto 7 : SB 16.16 - MR 17.52
- Surokerto 8 : MR 18.00 - SB 19.23 - SDT 19.31 (NGASO)

Sampai tanggal 31 Agustus GRATIS. Tiket dijual dengan harga RP 3.500,-, karena singkatannya Surokerto ada rencana untuk angkutan lebaran akan sampai ke KERTOSONO info KASIOP 8 SB.

Salam Sepur
Edja N N

Sumber = Postingan rekan Edja NN ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 29 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga lekas bermanfaat demi memajukan rangkaian KA komuter Surabaya dan sekitarnya setelah sudah ada KRD Sulam dan Susi.

3. Hadirnya C4 17 di Dipo Lok Bandung
Pertama – tama, saya harus katakan selamat atas hadirnya "warga baru" di Dipo Loko BD. Saya baru saja membaca info IRPS BD ttg C4 17; saya terkejut dg berita ini mengingat perkiraan kasar saya dan beberapa rekan railfans Daops lain bahwasanya C4 17 akan dirilis sekitar 8 - 9 Sept. Luar biasa karena seminggu lebih cepat dari yang saya perkirakan.

Itu yg pertama. Yg kedua, rencana SMC menggunakan C4 xx. Apakah sekedar untuk menarik Harina atau juga Rajawali?

Terima kasih

Regards
BRAM

Sumber = Rekan Bramantyo Prahoro yang posting ke milis keretapi@yahogroups.com untuk ditujukan ke kang Asep Suherman pada tanggal 29 Agustus 2009.

Balasan dari kang Asep / ybs :
Untuk sementara hanya untuk menarik Harina / Rajawali saja.

Sumber = Rekan Asep Suherman yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 29 Agustus 2009.

4. Menhub Pastikan Kereta Jarak Pendek Bantu Arus Mudik
Sabtu, 29 Agustus 2009 13:53 WIB

Laporan
MOJOKERTO, KOMPAS.com
Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal Sabtu (29/8) memastikan bahwa kereta yang melayani rute jarak pendek akan disiapkan pula sebagai angkutan Lebaran. Hal itu seperti yang akan dilakukan pada Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Arek Surokerto yang melayani jurusan Mojokerto - Surabaya yang peresmian pengoperasiannya dilakukan Jusman pada Sabtu ini.

Pengoperasian KRDE Arek Surokerto yang merupakan kependekan dari Angkutan Rakyat Ekonomi Kecil Surabaya Mojokerto dinilai bakal mengurangi beban moda angkutan darat lain. Dengan demikian, kelancaran mudik untuk rute pendek diharapkan bakal terjaga. Namun, Jusman juga mengingatkan soal aspek keselamatan pengoperasian kereta jarak pendek tersebut. Menurutnya, dengan jarak yang semakin pendek serta frekuensi perjalanan yang kemungkinan tinggi, maka faktor keselamatan harus makin diperhatikan.

Sumber = Wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi pada tanggal 29 Agustus 2009.
Catatan = Saya terima berita ini dari postingan rekan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 31 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Semoga saja tidak sekedar janji atau pun juga wacana semata dengan banyak alasan melainkan akan menjadi kenyataan yang benar – benar mampu melayani masyarakat komuter setempat dalam hal ini untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Tanggal 30 Agustus 2009 :
Tawuran Pemuda Rawa Buaya, Jakarta Barat

Tradisi memang sudah mendarah daging di mana pun kita berada. Namun, kalau saja tradisi tersebut berupa tawuran yang dapat mencelakakan warga masyarakat akan menjadi bagian dari malapetaka yang harus diubah. Tawuran sekelompok pemuda yang mempersenjatakan samurai, pedang, pipa dan senjata tajam lainnya melanda kawasan Rawa Buaya tepatnya di perlintasan KA sisi timur stasiun Rawa Buaya sejak jam 5 pagi hari. Akibatnya, dalam peristiwa tersebut tampak sebuah KRL AC Benteng Ekspres yang hendak menuju ke Jakarta tertahan cukup lama di stasiun Rawa Buaya. Kaca – kaca di stasiun tersebut banyak yang pecah berserakkan. Para aparat tampak berjaga – jaga di stasiun yang menjadi target sasaran mereka.

Seorang pemuda tampak sangat arogan dengan tampang sinis merasa ingin melindungi seorang anak kecil yang menangis karena dikelilingi oleh lautan pemuda yang melakukan aksi tawuran. Padahal di sekujur tubuh si pemuda tersebut berselimuti tato sewaktu dipaksa untuk membuka kaosnya oleh para aparat. Seperti biasa, arus kendaraan bermotor tentu tidak luput dari aksi kejadian tersebut. Kriminolog Erlangga menganggap tawuran karena ada sikap egoisme.

Sumber = Tayangan berita Seputar Indonesia Siang di RCTI pada tanggal 30 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Apa yang dimaui mereka sebenarnya? Gairah muda tetapi tidak dipergunakan dengan tindakan positif melainkan memberi kerugian materiil dan non materiil.


Tanggal 31 Agustus 2009 :
1. Harina ditarik CC 204
Langsung dari ketikan kang Asep Suherman :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Senin. 31 Agustus 2009 malem saya, Bagus dan Dimas hunting Harina yang malem ini ditarik oleh CC 204 10. Lok ini dikawal oleh Kang Anto dan akan berada di SMC / SMT selama 1 minggu. Menurut kang Anto lok CC 204 10 khusus narik KA Harina, sedangkan KA Rajawali tetap ditarik lok CC 201 punya SMC dan Harina pun besok malem kemungkinan ditarik CC 201 entah punya mana karena CC 204 10 harus stand by di SMC guna praktek para masinis SMC. Pembelajaran pengoperasian lok ini secara teori sudah dipaparkan di BPTT LPN bulan kemarin. Nah... sekarang prakteknya.

Sumber = Postingan dari rekan Asep Suherman ke milis keretapi@yahoogroups.com tgl 31 Agustus 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Syukurlah kalau CC 204 10 kita ini baik – baik saja. Saya juga mohon ma’af kalau postingan kang Asep langsung saya delete. Padahal ada foto – foto yang menarik buat dokumentasi arsip saya pribadi juga. Huuhhh….

2. Berburu Tiket Mudik KA? Enggak Harus Antre, Telepon 6916060!
Senin, 31 Agustus 2009 12:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — PT. Kereta Api Daops I Jakarta menawarkan terobosan baru pelayanan pembelian tiket kereta api. Anda tak perlu lagi mengantre berjam - jam bahkan sampai bermalam demi selembar tiket pengantar pulang ke kampung halaman. Bagaimana caranya? Kini PT. KA Daops I Jakarta menyediakan layanan call centre ke nomor (021) 6916060.

Kepala Humas Daops I Jakarta Sugeng Priyono menjelaskan layanan ini memang terbilang baru. Baru sepekan lalu mulai digalakkan. Agar Anda tak bingung, ini dia langkah - langkah yang harus ditempuh untuk memanfaatkan layanan ini :
1. Telepon ke nomor call centre (021) 6916060. Sebutkan nama penumpang yang akan berangkat, alamat, tanggal keberangkatan, dan nama KA. Ingat, sekali transaksi maksimal untuk 4 penumpang / tiket.
2. Setelah petugas call centre memastikan tiket yang Anda kehendaki tersedia, Anda akan diberikan 13 digit angka yang merupakan nomor booking.
3. Berbekal nomor booking, Anda harus melakukan transaksi via ATM (saat ini hanya untuk ATM BRI, BII, dan Mandiri), pilih menu pembayaran tiket KA. Pembayaran melalui ATM paling lambat 3 jam setelah pemesanan. Lewat dari 3 jam, pemesanan dianggap batal.
4. Setelah transaksi selesai, Anda akan mendapatkan struk yang akan ditukarkan dengan tiket KA. Struk jangan sampai hilang!
5. Penukaran struk dengan tiket paling lambat sehari sebelum keberangkatan di loket - loket stasiun KA di wilayah Daop I Jakarta yang sudah terintegrasi secara online, di antaranya Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Jatinegara.
6. Pemesanan bisa dilakukan untuk perjalanan pergi - pulang, sepanjang tanggal kepulangan masih dalam tenggat H-30 keberangkatan. "Layanan ini memang ditujukan untuk memudahkan agar penumpang tak perlu datang ke stasiun,"kata Sugeng kepada Kompas.com, di stasiun Senen, Jakarta, Senin (31/8).

Untuk sementara waktu, layanan call centre hanya tersedia di Daops I Jakarta. Ke depannya, pengembangan akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Dalam waktu dekat, layanan serupa akan diluncurkan di Daop VIII Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, untuk layanan pemesanan secara online yang sudah tersedia cukup lama, saat ini memang belum mendapatkan respons besar dari masyarakat. "Masyarakat sudah cukup merespons, tapi memang ada masalah pada kesadaran IT. Mereka belum terlalu paham dengan sistem online," ata Sugeng.

Nah, kalau semua sudah modern begini, tak perlu antre mengular, kan?

Sumber = Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary.
Catatan = Info ini didapat dari postingan Ben Wicaksono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 31 Agustus 2009

Tanggapan saya pribadi :
Hal serupa pernah saya impikan sejak jauh – jauh hari. Yang saya kuatirkan, banyak para calo berdalih tiba – tiba membatalkan rencana naik perjalanan KA dengan menyodorkannya kepada para calon penumpang meski di karcis tertera nama si calo. Kalau boleh saya usul sih… begitu masuk ke gerbong / kereta yang tersedia para pramugari/a menagih SIM atau pun KTP asli kita. Cocok tidaknya dengan yang di karcis.

Sekilas berita global di luar perkereta apian :
1. Tersangkut Terorisme

Muhammad Jibril, anak kandung dari Abu Jibril yang rumahnya pernah dihantam ledakan bom berdaya ledak kecil pada tahun 2005 silam ditangkap tim Densus 88 setibanya dari luar rumah dengan menaiki sebuah mobil. Tanpa banyak cekcok, sang Jibril berpenampilan jenggot tipis dan murah senyum itu langsung diborgol tanpa adanya perlawanan. Menurut kesaksian Satpam di komplek di mana Abu Jibril tinggal sempat melihat tersangka terorisme tersebut berteriak Takbir saat digiring ke mobil Densus 88.

Seraya dengan pemberitaan tersebut, konon sang tersangka otak pelaku penyalur dana terorisme Al Qaeda tersebut sudah lama membuka situs Arrahman, yaitu situs jihad yang lebih mengarah kepada kebencian terhadap orang – orang barat. Masyarakat sekitar Pamulang, Jawa Barat di mana mereka tinggal yang mengatas namakan Pemuda Betawi amat menentang wilayah mereka menjadi sarang teroris. Untuk itulah, mereka marah dan berang dengan keberadaan 2 tersangka terorisme tersebut yang hingga kini masih saja menetap di kawasan mereka tinggal.

2. Klaim Malaysia atas Tarian Bali
Tidak cukup krisis Ambalat dan buronan Noordin M Top, lagi – lagi Malaysia berulah dengan mengakui sebagian hasil kesenian dan budaya negara kita sebagai hasil karya milik mereka. Melalui tayangan promosi negaranya di saluran TV Discovery sebagai tayangan internasional Malaysia mecoba memperkenalkan tarian Pendet sebagai tarian khas Bali yang menjadi tarian mereka. Tentu saja bangsa kita berang mendengarnya.

Tidak cukup itu saja, lagu Rasa Sayange dan kesenian batik juga mereka akui milik Malaysia. Sungguh perbuatan keji dan mencoreng hubungan persahabatan antara kedua negara yang sudah kian lama terjalin. Seraya penduduk setanah air menyerukan kata – kata “ganyang” seperti yang dilantangkan oleh mantan Presiden RI almarhum Ir. Soekarno.

Tanggapan saya pribadi :
Hehe... bukan berkamsud berlebihan, berkhayal atau pun juga berharap, tetapi biar bagaimana pun kita sepatutnya waspada kalau saja ada komunitas penggila kereta api asal negeri jiran yang ingin menyamakan karya kita. Jangan sampai terjadi deh... Ma’af nih... jadi terbawa dalam kekecewaan sama yang namanya negara Malaysia.

Mungkin ada rekan – rekan yang ingin menambahkan atau meralatnya? Silahkan saja….

Salam,
Dana

Kalau mau japri, silahkan ke dk_aries@yahoo.com saja yah…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar