Kamis, 21 Mei 2009

Catatan Bulanan Bulan Mei 2009 Pertengahan

Catatan Bulanan
Pertengahan Bulan Mei 2009
Dikumpulkan oleh = Saya Sendiri à Dana

Bukan untuk mendramatisir, namun saya hanya menyarankan agar sebelum membacanya anak – anak perlu didampingin oleh orang tua atau pun wali karena berikut ini peristiwa – peristiwa yang terjadi selama kurun waktu awal bulan ini ada suatu peristiwa yang tidak kita inginkan, yaitu berita kecelakaan pastinya.

Sedikit permintaan ma’af saya...

Mohon ma’af apabila selama saya memposting agenda bulanan di sepanjang tahun kemarin dan awal tahun ini ada beberapa foto yang tidak bahkan kurang berkenan, seperti foto – foto (ma’af) jenazah korban PLH / peristiwa luar biasa hebat atau pun juga PL / peristiwa luar biasa. Mulai bulan ini dan seterusnya, saya selalu lebih hati – hati dalam memposting berita. Mungkin apabila yang ditampilin itu foto korban yang telah (ma’af nih...) di dalam peti jenazah atau pun keranda, maka sudah layak tayang. Kecuali kalau melalui japri atau jalur pribadi.

Mohon tanggapannya apabila ingin menanggapi...

Tanggal 13 Mei 2009 :
PT. Kereta Api (KA) Komuter Jabodetabek akan mengoperasikan satu armada kereta baru lagi pada Akhir Mei 2009
Langsung dari ketikan rekan Ben Wicaksono :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

JAKARTA, KOMPAS.com — PT. Kereta Api (KA) Komuter Jabodetabek akan mengoperasikan satu armada kereta baru lagi pada akhir Mei 2009. "Kami telah mendatangkan satu armada kereta baru dengan 8 unit gerbong yang rencananya akan dioperasikan sekitar akhir Mei 2009,"kata Sekretaris Perusahaan PT. KA Komuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, di Jakarta, Sabtu (9/5). Menurutnya, penambahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan perusahaan kepada pelanggan sekaligus berusaha mengurangi kepadatan penumpang dalam satu kereta pada jam - jam sibuk.

PT. KA Komuter Jabodetabek adalah anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) yang khusus melayani kereta dengan tujuan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Perusahaan ini melayani 32 rute perjalanan kereta, seperti Bogor – Depok – Kota, Bogor – Depok – Tanah Abang, Bogor – Depok – Manggarai, Depok – Manggarai – Kota, Depok Baru – Kota dan Kota -Tangerang. Sebelumnya, sejumlah masyarakat mengeluhkan kurangnya armada kereta sehingga membuat mereka tidak nyaman karena harus berdesak - desakan dengan penumpang lain. "Lebih baik armada ditambah lagi, karena tiap jam - jam sibuk penumpang selalu penuh sesak di dalam kereta.

Bahkan, sampai ada yang terjatuh," kata Udin (63), seorang pemakai jasa kereta api di Jakarta, Jumat. Pria yang mengaku sudah bertahun - tahun menggunakan kereta Klas Ekonomi itu merasa kesulitan. Pasalnya, ia harus bersaing dengan para penumpang lain yang berebut naik ke kereta. "Saya ini sudah tua, jadi agak sulit untuk bersaing dengan penumpang lain yang terburu - buru masuk karena takut ketinggalan kereta," katanya. Sementara itu, Vini (32), seorang pegawai swasta pengguna setia KRL Klas Ekonomi AC mengatakan penambahan armada kereta akan membuat penumpang merasa lebih nyaman. Jika kereta cukup tersedia, para penumpang tak perlu berdesak – desakan. "Setiap hari saya menggunakan KRL jurusan Bogor - Jakarta. Saya mengharapkan ada kenyamanan ketika berada di dalam kereta, karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh," tuturnya.

Pernyataan serupa juga dikemukakan Syifa (15), pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Ia mengeluhkan kereta yang sarat penumpang setiap hari. Kadang ia memutuskan tak jadi menggunakan kereta. "Saya sering sesak napas karena terjebak di tengah - tengah penumpang kereta Klas Ekonomi yang sangat banyak di pagi hari," katanya.

Sumber = Rekan Ben Wicaksono yang posting ke milis keretapi@yahoiogroups.com tanggal 13 Mei 2009.

Tanggal 14 Mei 2009 :
Jatuh dari Kereta Diesel, Dua Bonek Mania Kritis

http://surabaya.detik.com/read/2009/05/14/103939/1131249/466/jatuh-dari-kereta-diesel-dua-bonek-mania-kritisSurabaya - Pendukung setia Persebaya, bonek mania (Bonek) benar - benar nekat. Dua orang terjatuh dari atap KRD Bojonegoro - Surabaya sepulang dari pertandingan Persebaya Vs Persitara di Kuningan, Jawa Barat. Keduanya terjatuh setelah tersangkut kabel telepon di perlintasan rel kawasan Tanjungsari, Surabaya. Dua bonek itu yakni Tohir (21) indekos di Jalan Surti Kanti, Sidotopo II dan Ryan Effendi (17) warga Sawah Pulo Kulon. "Mereka terjungkal setelah tersangkut kabel telepon," ujar Kapolsek Sukomanunggal AKP Nurhadi kepada detiksurabaya. com, Kamis (14/5/2009).

Sumber dari = Situs http://surabaya.detik.com yang diposting rekan Shindu B Raditya ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 14 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Kalau perlu jangan dikasih pengobatan biar semua bonek kapok dan terhapus dari muka Bumi ini seperti para pejuang Indonesia yang berhasi mengusir Belanda dan Jepang saat perang kemerdekaan.

Tanggal 15 Mei 2009 :
1. Menyeberang di Rel Lenteng Agung, Tonggo Tertabrak KA Ekonomi

Langsung dari ketikan rekan Bambang P. Cahyono :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...

Jumat, 15/05/2009 12:49 WIB
Muhamad Ikhsan - detikNews
(Foto:Ikhsan/ detikcom)
Jakarta - Tonggo Rahman Siahaan (68) menemui ajalnya di rel antara stasiun Tanjung Barat dengan stasiun Lenteng Agung. Dia tertabrak KA Ekonomi Depok-Jakarta saat menyeberang di rel.

Kejadian itu terjadi di rel persis di depan Gedung Pelayanan PLN Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2009) pukul 11.10 WIB. "Korban dari rumah saudara, saat itu lagi menyeberang. Dia nggak melihat ada KA datang dari arah Depok, terus langsung tertabrak," ujar salah seorang saksi yang mengenal Tonggo.Tampak seorang kerabat perempuan Tonggo melihat jenazah yang sudah ditutupi kain itu. Perempuan itu langsung pingsan dan dibawa ke RS Pasar Rebo.

Hingga pukul. 12.15 WIB, jenazah yang ditutupi koran itu masih tergeletak dan belum dievakuasi. Tampak darah berceceran di sekitar rel. Banyaknya warga yang melihat jenazah itu menyebabkan kemacetan sekitar 700 meter. Sudah tampak sekitar 10 polisi yang mengatur lalu lintas dan menangani kecelakaan ini.

Sumber dari = http://www.detiknews.com/read/2009/05/15/124910/1131956/10/menyeberang-di-rel-lenteng- agung-tonggo-tertabrak-ka-ekonomi yang diposting oleh rekan Bambang Priyo Cahyono ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 15 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Resikolah dia… Dengan alasan tidak melihat kiri dan kanan dengan tenang menyeberangi rel kereta api. Apabila perkataan saksi mata benar adanya, maka korban mendapat gelar Alamrhum secepat itu. Saya pribadi tentunya turut berduka cita.

2. Pak Boediono Sang Cawapres dari Capres SBY Numpang K1 Argo Gede
Ada sesuatu yang cukup berbeda dengan keberangkatan KA Argo Gede pukul. 09.30 WIB pagi ini dari stasiun Gambir. Meski tidak seheboh dengan para petinggi lainnya, namun sosok Boediono yang cukup dikenal masyarakat karena mantan orang Bank Indonesia yang ambisius menjadi cawapresnya dari Presiden kita sekarang SBY ini menumpangi gerbong 2 dari depan. Spontan suasana hangat dan keakraban pun terjadi.

Tidak saja dihadiri oleh para jurnalis dari berbagai media massa tanah air, namun ada pula sosok kondektur yang dengan gerogian berusaha untuk membujuknya berlagak seperti kondektur sungguhan yang siap menagih karcis kepada para penumpang. Karena gerbong 1 dan 2 dari depan sudah dipesan oleh Fox Indonesia, maka tiada satu pun yang membayar karcis yang seharusnya dikenakan Rp 45,000,00 per penumpang.

Sumber :
- Dari rekan Ben Wicaksono yang diposting ke
keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 15 Mei 2009.
- Dari siaran berita Reportase Sore di Trans TV pada tanggal 15 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sayangnya di berbagai media elektronik selain Trans TV tidak menayangkan detik – detik keakraban sosok Boediono di gerbong kereta api melainkan sekedar demo para mahasiswa menentang deklarasi SBY – Boediono dan persiapan kehadiran SBY di Bandung.

3. Tongki Siahaan Tewas Tersambar KRL AC di Depok
Kalau di Lenteng Agung yang notabene sederet dengan trayek perjalanan KRL Jakarta – Bogor pp ada sosok Tonggo yang sama – sama terhajar KRL, di Depok pun tidak mau kalah. Setidaknya ada seorang korban lagi yang tewas tersambar KRL yang kini giliran Klas AC. Tanpa melihat kiri dan kanan, sang wanita yang hendak menyeberang rel kereta api tersebut bersama adiknya terlindas rangkaian KRL yang melaju. Namun, sang adik dilaporkan selamat.
Jasad korban langsung diautopsi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. Dalam kejadian yang naas ini tentu membuat ibu korban menjado shock karena pasalnya sang adik dilaporkan baaru saja pulang dari sekolahnya. Kejadin tersebut tentu pula menjadi tontoan warga sekitar.

Sumber = Siaran berita Feportase Pagi di Trans TV pada tanggal 16 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sedih mendengar pemberitaan semacam ini. Karena anak bangsa banyak yang teledor dalam memanfaatkan waktu.Haruslah banyak instropeksi diri dari kesalahan banyak orang yang kita vonis sedemikian rupa. Belum lagi kebaikan yang berlebih. Siapa diri kita dan siapa yang dituju bukanlah diri kita sebagai jatidiri bangsa ini. Harga nyawa tidak dapat diganti dengan apapun selain kebutuhan individu yang lebih senang terhadap sesuatu hal yang lebih ke nafas duniawi.

4. Maling Rel Terlindas KA BBM di Pasuruan
Diduga tidak melihat arah datangnya rangkaian KA BBM, Sugiantoro pria berusia 28 tahun ini terlindas hingga tubuhnya tidak (ma’af à) terben*uk lagi. Rangkaian BBM yang ditarik lok D 301 60 bercat putih ini langsung menabrak pria yang berporfesi sebagai spesialis pencuri rel kereta api ini hingga tewas di stasiun Pasuruan. Kapolsek setempat langsung menanganinya secepat mungkin. Salah seorang pegawai stasiun yang sayang saya lupa namanya siapa dimintai keterangannya oleh Polisi sebagai saksi. Dengan barang bukti gergaji, linggis dan seperangkat perkakas yang biasa digunakan oleh para pencuri rel ini pelaku yang juga korban tewas tersebut diduga pasti hendak mencuri batangan rel.

Sumber = Siaran berita Feportase Pagi di Trans TV pada tanggal 16 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sekali lagi, ini harga mati apabila nyawa dipertaruhkan dengan maut. Kejadian malam hari berlangsung dengan apesnya seperti yang dialami almarhum. Ajalnya terasa berlalu dengan sia – sia. Demi kebutuhan duniawi semata lupa dirinya tergolong sebagai hamba sahaya milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Di hari ajalnya tentu bakal diperhitungkan amal perbuatannnya. Bagaimana bisa, nyawa terakhirnya berlangsung dengan aksi pencurian yang tergolong kejahatan besar diberikan pintu yang terbuka di hadapan Sang Khaliq? Tentu kita kembalikan kepada-Nya.

5. Tragedi Hantaman KA Senja Utama ke Truk Hingga Hancurnya PJL
Tidak habis – habisnya bencana yang diakibatkan ulah para manusia itu sendiri datang secara silih berganti. Pada malam hari ini pun di perlintasan PJL atau pos jaga lintasan daerah Sumpiuh (kadang ditulis juga sebagai Sumpyuh), sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah seorang PJL tampaknya bertindak lalai. Pasalnya saat rangkaian KA Senja Utama jurusan Jakarta – Yogyakarta yang ditarik lok CC 201 43 hendak melintas, Wagiman sang penjaga lintasan yang tewas itu tidak memberhentikan truk berplat nomor Polisi G 1786 AD yang sedang melaju. Ironis saat rangkaian KA Klas Bisnis tersebut melaju truk gandeng dihantam pada bagian belakangnya hingga terseret sekitar 50 meter. Dalam kejadian tersebut Wagiman tewas seketika. Lokasi JPL itu berada di sebelah timur stasiun Sumpiuh, dalam jarak sekitar 300-an meter, pada koordinat sekitar 7° 37' LS 109° 22' BT.

Postingan foto – foto dari rekan Rezza Habibie ke milis keretapi@yahoogroups.com.

Pagi harinya banyak warga yang berkerumun untuk sekedar ingin mengetahui peristiwa yang telah terjadi. Arus kendaraan bermotor pun macet total selama sekitar 1 jam karena proses evakuasi bangkai truk yang disopiri oleh Supardi tersebut. Tidak cukup sekedar menonton saja, para warga pun berkesempatan menjarah ceceran semen dari truk gandeng yang naas tersebut. Jenazah Wagiman terlihat dalam keadaan sekarat di mana sekujur tubuhnya dalam keadaan tergencet secara mengenaskan. Spontan membuat sanak keluarganya yang datang ke TKP / tempat kejadian perkara menjadi sedih.

Sumber :
- Siaran berita Redaksi Siang di Trans 7 pada tanggal 16 Mei 2009.
- Siaran berita Seputar Indonesia Siang di RCTI pada tanggal 16 Mei 2009.
- Siaran berita kriminal Sergap di RCTI pada tanggal 16 Mei 2009.
- Siaran berita Reportase Siang di Trans TV pada tanggal 16 Mei 2009.
- Rekan NWU yang posting di Facebook pada tanggal 17 Mei 2009.
- Rekan Ma’rufin Sudibyo yang posting ke milis
keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 18 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Apa ini semata dikarenakan gentanya tidak membunyikan lonceng tanda kereta api akan melintas? Apabila apa yang dikatakan Supardi sang sopir truk yang naas tersebut benar, maka dapat dikatakan almarhum Wagiman lalai dalam mengemban tugasnya. Namun, secara logika truk gandeng bermuatan sekian ton sudah pasti tidak dapat berlaju dengan kencang apabila dimuati oleh banyak semen. Maka, dengan kata lain truk tersebut tidak dalam kecepatan penuh saat melintasi perlintasan tersebut.

6. Tukang Kebun Mangga Tewas Dilindas KA Saat Tiduran di Rel KA
BANGIL - Warga Desa Oro - Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan gempar. 2 warganya yang bekerja sebagai tukang kebun mangga yakni, Sugiantoro, 26, warga Dusun Rokunci serta Mupit, 18, warga Dusun Sumberboto, Desa Oro - Oro Ombo Wetan, tewas tertabrak kereta api. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul. 01.00 WIB. Saat itu, kereta api jurusan Malang menuju Surabaya bernomor Lok CC 203 38 melintas di wilayah Karang Panas, Desa Rombo Wetan, sebutan Oro - Oro Ombo Wetan. Masinis Sunaryo didampingi asisten masinis Ahmad Zaini dan Ahmad K mengaku tidak tahu ada dua warga sedang tertidur di rel kereta api.
Saksi mata di tempat kejadian menyebutkan, saat kereta api sudah sangat dekat, kedua orang ini sempat terhenyak. Namun, usahanya menghindari musibah terlambat. Kereta api langsung menabrak tubuh keduanya hingga tewas seketika. Kondisi tubuh kedua korban berantakan. Kepala pecah, tubuh mereka juga terlindas. Sehingga, bagian tubuh keduanya remuk dan sulit dikenali. Kendati demikian, kedua korban tetap dievakuasi ke RSUD Bangil untuk mendapatkan visum luar. Kapolres Pasuruan AKBP Achmad Yani melalui Kapolsek Rembang AKP Cahyo Widodo menyatakan berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, kedua korban adalah penjaga kebun mangga.

Sedang areal kerjanya berada di daerah Kebun H Kamat, warga setempat. "Biasanya, penjaga kebun mangga ini sering tidur di rel kereta api. Karena hangat," cetus Kapolsek. Namun, lanjut Kapolsek, karena ketiduran dan tidak mendengar datangnya kereta api, keduanya tidak bisa menghindar musibah tersebut. Di lokasi kejadian, petugas Polres Pasuruan menemukan sebilah celurit, sepeda pancal dan 3 buah besi bantalan penguat rel beserta mur dan baut. Petugas menilai, celurit itu biasanya digunakan untuk menebang dahan dan ranting ketika bekerja sebagai penjaga kebun. Namun, bukti lain seperti mur dan baut masih dalam penyelidikan. "Dari temuan barang bukti itu, ada dugaan kuat kedua korban adalah pelaku pencurian besi rel. Untuk menguak kebenaran itu, kami masih lakukan penyelidikan," terang Kasat Reskrim AKP Samsul Arifin mendampingi Kapolres Pasuruan AKBP Achmad Yani.

Temuan ini dilaporkan warga kepada perangkat desa kemudian diteruskan kepada petugas Polsek Rembang. Sebelum petugas Polsek datang, ternyata ada Sumadi, petugas stasiun KA Bangil sedang melakukan penyisiran. Petugas itu turun lapangan setelah mendapat laporan dari kondektur dan masinis KA barang tersebut. Dan benar, di kilometer 2,7 dari stasiun Bangil ditemukan dua mayat tergeletak persis di bawah rel dengan kondisi mengenaskan. Tak berapa lama, petugas polsek datang ke lokasi kejadian. Mayat kedua korban segera dievakuasi ke kamar mayat RSUD Bangil guna mendapatkan visum. Dari lokasi kejadian petugas mendapatkan barang bukti berupa tiga buah besi bantalan rel, dompet, HP, sebilah celurit dan sepeda pancal.
Sumadi mengatakan, keberadaan kedua korban saat kejadian tidak diketahui kondektur maupun masinis. Itu karena lokasinya gelap dan posisi kedua korban persis di rel KA yang ada.

Sumber = Radar Bromo Jawa Pos yang diposting rekan Eko Sriyanto ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 18 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sayangnya kebiasaan buruk tidak dapat dilepas dari kebiasaan warga setempat. Seperti yang dialami oleh kedua almarhum, kondisi rel yang bagi mereka notabene hangat menjadi wadah persinggahan untuk melepas lelah dari pekerjaannya sebagai pekerja kebun mangga. Alhasil, mereka pun terlindas rangkaian KA yang melintas.

7. Pencuri Tas Yang Nekad di Gerbong / Kereta Gajayana
Langsung dari ketikan rekan Wulan Kusuma Wardhani :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN :
- Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
- Ma’af kalau seandainya waktunya tidak tepat karena saya hanya mengcopy paste berdasarkan apa catatan dari mbak Wulan ini yang saya pikir terjadi pada hari Jum’at yang berarti itu sekitar tanggal 15 Mei 2009. Mohon diralat yah kalau salah ketik.......

Dear Friends,
Seorang kawan saya menuturkan bahwa dia telah 2 kali melihat tindak pidana terjadi di KA Eksekutif Gajayana. Peristiwa yang kedua terjadi pada hari Jumat, ketika KA berhenti di stasiun Blitar. pada saat itu seorang lelaki naik dari pintu dan duduk di sebelah seorang ibu. Tiba-tiba sang lelaki menarik tas sang ibu begitu saja dan kabur keluar dari kereta.

Untuk kawan - kawan yang sering berpergian dengan kereta api, harap waspada karena pelaku tindak pidana dapat beraksi dimana saja termasuk di KA Eksekutif. Apabila membawa tas, lebih baik jangan tinggalkan tas tersebut begitu saja. We don't know what will happen to us, so...be careful....!

Sumber = Dari rekan Wulan Kusuma Wardhani yang posting ke milis keretapi@yahoogroups.com pada tanggal 19 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sekali lagi, seperti yang saya ketik di milis bahwa semua teman2 khususnya di milis kita ini untuk berhati – hati dengan tindak kriminalitas belakangan ini. Seiring bergulirnya waktu, pelaku kriminil tidak hanya mengincar yang kaya dan miskin saja, tidak mengincar si cewek dan cowok saja, tidak mengincar yang sedih dan yang senang saja. Selagi ada kesempatan, urusan keadaan para korban tidak berlaku bagi mereka. Asalkan mendapat barang rampasan, maka hasilnya pun terpuaskan jika memang benda – benda yang mereka rampas itu memang sangat berharga dan bernilai.

Tanggal 16 Mei 2009 :
1. Perumahan Pinggir Rel KA Sisi Barat Daya Stasiun T.j Priok Digusur
Perumahan Pinggir Rel Jl. RE Martadinata Pun Siap Digusur

Wacana yang mencuat pada tanggal 8 Mei 2009 silam pun akan dijalani. Sejumlah perumahan liar di pinggir rel kereta api Jl. RE Martadinata pun siap digusur. Sementara itu, siang tadi sejumlah perumahan liar di pinggir rel kereta api di sisi barat daya stasiun Tanjung Priok dibongkar. Tentu saja membuat dampak negatif bagi para warga masyarakat sekitar yang mengaku sudah terlalu lama mendiami tempat tersebut. Seperti yang dituturkan oleh Sukaeni mewakili para warga setempat bahwa hidup sudah susah tentu saja mereka tidak tahu akan ke mana lagi mencari tempat tinggal. Karena masih dalam suasana pencalonan para capres dan cewapres, dia menyinggung persoalan pilihan Presiden sebagai pemimpin negara yang peduli dengan para warga masyarakat yang setara dengannya tidak dipedulikan.

Namun, Edi Supriadi selaku camat Tanah Abang yang ditemui di lokasi penggusuran pemukiman liar di kawasan pinggiran rel kereta api Tanah Abang berkilah bahwa semua ini atas keresahan para warga masyarakat yang notabene pengguna jasa kereta api. Setiap malam khususnya di pinggiran rel kereta api sudah langganan penjajak komersil yang berlatar belakang tuna susila ditambah dengan premanisme yang semakin merajalela. Untuk itulah, stasiun Tanjung Priok yang siap difungsikan sebagai stasiun perjalanan KA jarak jauh dan jarak dekat (komuter) Jabodetabek ini harus bersih dari itu semua.

Sumber = Siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 16 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Apabila saya memandang dari nasib mereka yang tergusur saya bisa saja mencantumkan tinta oranye tebal sebagai tanda keprihatinan. Namun, di sisi lain, sebagai warga masyarakat pengguna jasa kereta api saya mendukung penuh difungsikannya kembali kawasan pinggir rel kereta api untuk dibersihkan dari benda – benda apapun yang kaitannya mengganggu sarana dan pra sarana perkereta apian. Sebagai sosok yang berjiwa bela negara, saya pribadi dukung penuh dengan pemberantasan premanisme dari Bumi Nusantara ini.

2. Perumahan Pinggir Rel KA Sisi Selatan Stasiun Tn. Abang Digusur
Tidak seperti di pasar Ciampea di kota Bogor yang notabene para pedagang yang ternaungi dengan banyaknya kios, di Tanah Abang berlangsung aksi penggusuran dari Satpol PP di waktu yang sekiranya bersamaan dengan aksi penggusuran perumahan liar di sisi barat daya stasiun Tanjung Priok. Tanpa perlawanan apa – apa para warga yang rumahnay tergusur hanya mampu menatapi dari kejauhan di anak – anak tangga sebuah jembatan penyeberangan. Seperti yang dikatakan Edi Supriadi selaku camat Tanah Abang, penggusuran tentunya untuk mewabahnya para warga yang semakin menjamur di pinggir rel kereta api.

Ia menambahkan bahwa aksi penggusuran kerap kali dilakukan tidak hanya 5 bulan sekali melainkan 1 bulan sekali. Ini semata karena tidak ingin membiarkan warga masyarakat untuk terus membangun dan terus membangun perumahan liar yang selalu mengganggu perjalanan kereta api.

Sumber = Siaran berita Jakarta Petang di Jak TV pada tanggal 16 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Setuju…. Setuju…. Setuju….!

3. Bangladesh Siap Memesan Rangkaian Gerbong Produksi PT. INKA Madiun
Dikabarkan bahwa negara Bangladesh untuk sekian kalinya siap meminta kepada PT. INKA Madiun untuk mengirimkan kembali eksporan rangkaian gerbong kereta api penumpang ke negara yang konon dikatakan termiskin se-Asia tersebut.

Sumber = Tulisan berjalan saat tayangan Breaking News SBY – Boediono di TV One tanggal 16 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Suatu terobosan yang amat bagus bagi negara sekaliber Indonesia mampu mengekspor rangkaian kereta api sekelas gerbong penumpang kepada negara lain meski tergolong miskin. Dengan pengeksporan rangkaian KA penumpang, maka akan menjadi devisa negara yang amat ternilai di mata asing tentunya.

Tanggal 18 Mei 2009 :
Ambisi Pak Wapres Tentang Kerampungan Monorail
Dalam melakukan sindirannya terhadap pencalonan pasangan Capres dan Cawapres pasangan SBY dan Boediono, Wapres RI Jusuf Kalla menginginkan akan adanya pengerjaan mororail yang segera dirampungkan. Tidak hanya itu, proyek kelistrikan juga demikian beliau soroti demi kebutuhan masyarakat tentunya. JK alias Jusuf Kalla mengatakan bahwa ketika itu Gubernur DKI Jakarta yang masih dijabat oleh Sutiyoso melayangkan surat kepadanya bahwa pemerintah sebaiknya turut andil dalam memberikan jaminan senilai US$ 650juta atau sekitar Rp 5,85triliun,00. Suatu angka yang cukup besar mengingat pentingnya pembenahan sarana transportasi Jabodetabek.

Dengan alasan tersebut, Presiden RI SBY pun menandatangani Perpres atau Peraturan Presiden No. 103 / 2006 tentang pemberian jaminan pemerintah untuk proyek monorel pada tanggal 13 Desember silam. Namun, respon Boediono sebagai cawapres pasangan capres SBY justru bertolak belakang dengan berkilah bahwa KKPPI menyimpulkan jaminan pemerintah sulit keluar karena proyek tersebut mengganggu sejumlah aturan di mana dari 14 kriteria yang ditentukan hanya separuh saja yang terpenuhi.

Sumber = Harian koran Tempo edisi tanggal 19 Mei 2009 yang dibacakan oleh penyiar berita Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One pada tanggal 19 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Yah… sah – sah aja deh… Demi penebaran janji – jani terkini yang belum tentu terbukti akurat dan nyata. Namanya juga bersaing dalam kandidat calon kepemimpinan negara sebesar Republik Indonesia. Siapa tahu mantan Gubernur DKI Jakarat Sutiyoso saja kalah dalam bersaing mewujudkan sarana dan pra sarana transportasi yang memadai. Itu namanya baru ambisi pribadi.

Tanggal 19 Mei 2009 :
1. Diresmikannya Anak Perusahaan PT. KA Dengan Nama PT. KA Commuter Jabotabek di Stasiun Tanjung Barat
Pada kesempatan pagi ini stasiun Tanjung Barat kedatangan para tamu undangan dari para pejabat PT. KA khususnya Daops I Jakarta. Adapun pembahasan yang dilakukan berupa peresmian nama sebuah anak perusahaan dari PT. KA, yaitu PT. KA Komuter Jabotabek. Dalam acar tersebut dikatakan bahwa PT. KA masih memerlukan investasi sebesar Rp 1,2 triliun,00 untuk pembangunan sarana dan pra sarana yang dimiliki Daops I Jakarta selama kurun waktu periode tahun 2009 – 2013.

Sumber = Tulisan berjalan di Metro TV pada malam hari tanggal 19 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Sayangnya pada kesempatan pagi ini saya tidak bisa hadir dikarenakan padatnya jadwal kuliah. Padahal saya mendapatkan undangan dari penghuni website pelanggan KRL Jabodetabek (bukan KRL Mania tentunya).

2. Tahun 2013 KRL Ekonomi Non AC Akan Dihapuskan
Berita duka bagi pengguna jasa KRL Ekonomi yang non AC tentunya kalau pada tahun 2013 nanti rangkaian KRL tanpa AC tersebut akan dihapus. Ini berarti masyarakat Jabodetabek harus mengalami dilema yang berkepanjangan sehubungan dengan beragamnya masyarakat ibukota yang berbeda golongan berbeda pula perilaku mereka. Sudah banyak catatan kriminal di dalam KRL berbagai Klas ini lagi ditambah dengan hilangnya keberadaan KRL Ekonomi. Ini berarti warga masyarakat khususnya klas menengah ke bawah untuk bersiap – siap menaati peraturan yang berlaku mulai dari pelarangan merokok di dalam gerbong kereta api hingga berbuat onar seperti masuk membayar murah tarif KRL yang berlaku kepada para oknum kondektur hingga kepada membawa barang – barang kebutuhan yang menebar aroma tidak sedap. Sebut saja itu buah – buahan dan masih banyak lagi.

Sumber = Tulisan berjalan di TV One pada malam hari tanggal 19 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Harus dipertimbangkan lagi rencana penghapusan rangkaian KRL Klas Ekonomi meski kelak suku cadangnya mulai berkurang alias hampir mendekati kepunahan. Sulit rasanya kalau masyarakat kita masih tinggal di bantaran kali, pinggir rel kereta api, menjadi pengemis dan status sosial apapun. Janganlah disamakan dengan negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Tanggal 21 Mei 2009 :
Ditemukan Senjata di Stasiun Jatinegara

Entah kejadiannya pada malam hari atau tadi pagi, siang atau pun sore, yang jelas sebagian penghuni stasiun Jatinegara dikejutkan dengan penemuan beberapa senjata yang mungkin saja sering digunakan oleh para preman setempat mengingat di kawasan Jatinegara dikenal dengan banyak premannya. Bukan bermaksud menyinggung pihak – pihak tertentu, namun kawasan Jatinegara tidak pernah luput oleh perhatian Kepolisian setempat dengan seringkali dilakukan razia premanisme yang melanda sebagian kawasan ibukota Jakarta.

Sumber = Tulisan berjalan di Jak TV pada malam hari tanggal 21 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Bertambah lagi catatan yang cukup pilu dalam perkereta apian seiring dengan keamanan dalam menggunakan moda transportasi darat kebanggaan kita ini. Semoga ke depan stasiun Jatinegara mendapatkan perhatian yang lebih lagi seperti dengan penemuan senjata yang tidak jelas dari mana asal – usul keberadaannya.

Sedikit Kilasan Out Of Topic / OOT atau diluar topik :
OOT itu berita yang saya rangkum di luar peristiwa perekereta apian namun masih menjadi tanda tanya bagi saya pribadi. Mungkin saja ada kaitannya meski sedikit atau pun banyak keterkaitannya dengan kereta api dalam peristiwa tertentu.
Tanggal 1 Mei 2009 :
Optimistis Jakarta Tahun 2014 Terbebas dari Pemukiman Liar

Dalam pemberitaan diberitahukan bahwa ibukota Jakarta pada tahun 2014 akan terbebas dari pemukiman liar. Suatu wacana yang optimistis mencuat di tengah geliatnya suhu politik negeri kita menjelang pemilihan capres dan cawapres periode tahun 2009 – 2014 nanti. Seperti apakah wacana ini akan terlaksana? Belum jelas pemberitaannya.

Sumber = Tulisan berjalan di Jak TV pada malam hari tanggal 1 Mei 2009.

Tanggapan saya pribadi :
Saya berharap dengan berdirinya banyak rumah susun atau rusun akan mengurangi populasi pemukim liar di bantaran kali, tidak terkecuali di pinggir rel kereta api apalagi di kolong jembatan layang di mana pun baik di jalan layang tol maupun di jembatan layang kereta api.

1 komentar:

  1. Tahun 2013 KRL Ekonomi Non AC Akan Dihapuskan.... lama banget.. kenapa ga tahun 2010 aj...seharusnya dinegara tropis seperti Indonesia kelengkpan AC dalam alat transporatsi sudah menjadi standart, demikian pula kereta kelas bisnis.. harus sudah pake AC, apalagi yang jarak perjlanannya lebih dari 200 KM spt Purwojaya, sawunggalih, Fajar Utama, Senja Utama, Bangun karta dll deh, jok nya ga reclining ga papa yg penting uadem tenan hehehe

    BalasHapus